Bantu Redakan Gejala GERD, Ini 7 Makanan yang Perlu Kamu Konsumsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit asam lambung adalah gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan secara berulang dalam jangka panjang. Kondisi ini disebabkan oleh katup lambung yang tidak berfungsi secara optimal.
Seseorang yang menderita GERD biasanya mengalami gejala seperti heartburn atau sensasi perih dan panas di dada, mulut terasa asam dan pahit, kesulitan menelan, dan rasa mengganjal pada kerongkongan.
Mengonsumsi makanan yang tepat merupakan kunci untuk mengontrol refluks asam lambung. Melansir Healthline, kamu juga bisa mengurangi gejala yang diakibatkan dari GERD dengan mengonsumi tujuh jenis makanan berikut ini.
1. Jahe
Mengutip dari John Hopkins Medicine, jahe mengandung basa alami dan anti-inflamasi yang berkhasiat untuk mengurangi iritasi pada saluran pencernaan. Jahe juga dapat menenangkan perut dan membantu mengurangi produksi asam lambung.
Jika kamu mengalami gejala GERD seperti heartburn atau masalah pencernaan lainnya, cobalah tambahkan parutan jahe ke dalam minuman. Teh jahe dengan tambahan madu sebagai pemanis merupakan cara terbaik untuk mengonsumsi teh jahe bagi penderita GERD.
2. Sayur-sayuran
Selain kaya vitamin dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh, sayur juga dapat membantu mencegah refluks asam lambung. Sayur merupakan makanan yang rendah lemak dan gula sehingga baik untuk dikonsumsi penderita GERD.
Beberapa pilihan sayuran yang baik untuk dikonsumsi di antaranya sayuran hijau, asparagus, kembang kol, kacang hijau, kentang, dan mentimun. Namun, hindari sayuran seperti tomat, bawang putih, bawang merah, dan cabai atau paprika pedas sebab dapat memicu refluks asam lambung.
Baca Juga: Tahan Dulu, 10 Makanan Ini Harus Kamu Hindari saat Asam Lambung!
3. Buah-buahan non-citrus
Buah-buahan yang tergolong non-sitrus diantaranya apel, pir, melon dan pisang. Sifat basa yang terdapat pada buah-buahan ini bisa membantu mengimbangi kadar asam lambung yang tinggi.
Sebaliknya, buah-buahan sitrus seperti jeruk dan lemon harus dihindari oleh penderita GERD. Sifat asamnya yang tinggi sangat berpotensi memicu gejala asam lambung seperti heartburn.
4. Daging rendah lemak dan seafood
Editor’s picks
Makanan tinggi lemak dapat memicu gejala refluks asam lambung. Oleh karena itu, penderita GERD disarankan untuk memilih daging yang rendah lemak untuk dikonsumsi, seperti ayam (tanpa kulit), kalkun, ikan, dan aneka makanan laut lainnya.
Cara pengolahannya juga perlu diperhatikan. Daripada digoreng, daging sebaiknya dimasak dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus.
5. Oatmeal
Oatmeal merupakan menu sarapan yang rendah kalori dan kaya serat. Makanan yang tinggi serat, menurut penelitian, memiliki korelasi dengan penurunan risiko refluks asam lambung.
Mengonsumsi oatmeal juga membuat seseorang merasa cepat kenyang. Hal ini bisa mencegahmu dari terlalu banyak makan yang bisa menimbulkan heartburn.
7. Putih telur
Putih telur merupakan sumber protein yang rendah lemak. Tingkat keasamannya yang rendah membuat makanan ini menjadi pilihan baik untuk mengatasi heartburn.
Namun, hindari mengonsumsi bagian kuningnya. Kuning telur memiliki kandungan lemak tinggi yang dapat memicu gejala refluks asam lambung.
7. Makanan lemak sehat
Tubuh membutuhkan lemak agar tetap sehat dan berenergi. Namun, mengonsumsi makanan berlemak bisa mempemburuk gejala GERD.
Solusinya, kamu bisa mengganti asupan lemak jenuh dan trans dengan lemak sehat. Sumber makanan lemak sehat bisa kamu temui pada minyak zaitun, alpukat, kacang almond, dan minyak wijen.
Selain dari menjaga pola makan, jangan lupa juga untuk menerapkan gaya hidup sehat lainnya. Di antaranya dengan tidak merokok dan mengontrol berat badan. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 8 Tips Mengatasi Nyeri Ulu Hati 'Heartburn' pada Ibu Hamil Tanpa Obat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.