Sadari Guys, Ini 5 Fakta Penting Stunting yang Wajib Kamu Ketahui

Membahayakan masa depan bangsa

Sebagai negara berkembang, kesehatan dan kebersihan masih menjadi salah satu permasalahan utama di Indonesia. Akibatnya, angka anak penderita stunting di negeri ini sangatlah tinggi.

Berdasarkan data WHO dan UNICEF tahun 2013, Indonesia termasuk ke dalam 17 negara dari 117 negara yang memiliki permasalahan gizi buruk, stunting (37,2%) wasting (12,1%) dan overweight (11,9%) Angka tersebut menjadikan Indonesia menjadi negara ke-4 penderita stunting di Asia Tenggara setelah Kamboja (41%) Laos (44%) dan Timor Leste (58%)

Stunting sendiri merupakan gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, sehingga menyebabkan tinggi badan mereka lebih pendek dari anak seusianya. Tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan, dalam skala panjang, hal ini juga akan berdampak buruk kepada negara.

Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai koordinator kampanye nasional penanganan stunting mendorong komunikasi fokus dan integratif, melalui berbagai kanal komunitas, khususnya anak muda untuk menyadari bahaya stunting. Untuk kamu yang mengaku #MillenialBEST yuk pahami stunting dengan mengetahui 5 fakta berikut ini.

1. Stunting berbeda dengan tumbuh pendek

Sadari Guys, Ini 5 Fakta Penting Stunting yang Wajib Kamu KetahuiUnsplash/Ben White

Banyak masyarakat yang masih salah kaprah karena menyamakan stunting dan tubuh pendek, padahal dua hal ini berbeda, lho. Stunting disebabkan oleh malnutrisi kronik, sedangkan tubuh pendek diakibatkan oleh permasalahan hormon atau genetik.

Menurut WHO sendiri, stunting menyerang anak pada usia dibawah 5 tahun. Faktor lingkungan dan pola hidup sehat menjadi penyebab utama anak menderita stunting. Kurangnya asupan gizi saat ibu mengandung dan pada 1000 hari pertama kehidupan anak menjadi sebabnya.

Oleh karena itu, membiasakan pola hidup sehat sedini mungkin sangatlah penting sebagai upaya pencegahan terhindar dari bahaya stunting ini.

2. Stunting merupakan fenomena kesehatan dan sosial

Sadari Guys, Ini 5 Fakta Penting Stunting yang Wajib Kamu KetahuiUnsplash/Avel Chuklanov

Kurangnya asupan gizi memang merupakan faktor langsung yang menyebabkan stunting. Namun di balik itu semua, terdapat faktor tidak langsung yang bahkan persentasenya lebih besar sebagai penyebab stunting, yaitu faktor sosial, ekonomi dan budaya.

Menurut Kementrian Sosial, faktor ekonomi, sosial dan budaya menyentuh angka 70% sebagai penyebab stunting. Akses air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan, tingkat kesejahteraan, tingkat pendidikan hingga pola asuh menjadi salah satu diantaranya. 

Sehingga tidak mengherankan jika pemerintah mengeluarkan dana yang tak sedikit untuk menanggulangi stunting ini. Bahkan mengintruksikan 11 kementrian untuk saling berkoordinasi menangani permasalahan ini.

Baca Juga: 5 Alasan Generasi Millennial Harus Melek Stunting

3. Efek bahaya stunting

Sadari Guys, Ini 5 Fakta Penting Stunting yang Wajib Kamu Ketahuiiwaria.com/Annie Spratt

Sebagai generasi yang peduli, #MillenialBEST tentunya harus juga menyadari efek bahaya stunting ini. Apalagi stunting tidak hanya berefek buruk bagi anak sebagai generasi penerus bangsa, tetapi juga berefek buruk terhadap kemajuan bangsa Indonesia.

Dari sisi kesehatan, dampak anak yang menderita stunting cukup berbahaya. Berikut diantaranya;

  • Perkembangan otak dan tumbuh kembang anak terhambat.
  • Anak rentan terhadap penyakit
  • Anak sulit berprestasi
  • Ketika dewasa mudah menderita kegemukan sehingga berisiko terkena penyakit jantung, diabetes dan berbagai penyakit tidk menular lainnya.

Dalam skala jangka panjang, hal ini juga akan mengakibatkan keterampilan dan kesempatan kerja yang rendah di usia produktifnya. Bahkan data dari Kemensos menyebutkan bahwa mereka yang menderita stunting berpenghasilan 20% lebih rendah daripada mereka yang tumbuh optimal.

Akibatnya, stunting berpotensi meningkatkan angka kemiskinan yang kemudian juga akan sulit dalam mengakses air bersih dan makanan bergizi. Fatalnya, stunting bisa menimbulkan vicious cycle atau berdampak lintas generasi.

4. Pencegahan stunting bagi calon ibu

Sadari Guys, Ini 5 Fakta Penting Stunting yang Wajib Kamu Ketahuiunsplash/Mel Elias

Sekali seorang anak terkena stunting, maka tidak akan bisa dirubah. Sehingga cara terampuh terhindar dari stunting adalah dengan mencegahnya sedini mungkin. Untuk calon ibu yang sedang mengandung, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, terutama makanan bersumber protein hewani, sehingga janin selalu sehat dan lahir selamat. Selain itu, ketika bayi berusia 0-6 bulan harus diberikan ASI eksklusif karena merupakan makanan alami bayi yang mampu memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi, meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat tumbuh kembang bayi.

Tak hanya itu, saat anak telah berusia 6 bulan hingga 2 tahun, bayi sebaiknya mendapatkan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang seimbang dan dibarengi dengan pemberian ASI lanjutan.

Sebagai keluarga, tindakan pencegahan ini juga harus diikuti sang suami dengan menjaga kesehatan istri ketika hamil baik secara fisik maupun mental. Karena anak yang sehat berasal dari keluarga yang sehat juga.

5. Millenial hebat, sehat dan berkualitas

Sadari Guys, Ini 5 Fakta Penting Stunting yang Wajib Kamu Ketahuiakupaham.com

Setelah memahami berbagai fakta stunting diatas. Kita bisa memahami bahwa hal ini bisa berdampak buruk bagi masa depan bangsa, sehingga permasalahan ini juga menjadi tangung jawab kita bersama.

Berdasarkan data UNICEF, stunting mampu menurunkan produk domestik bruto (PDB) sebesar 3%. Bagi Indonesia, kerugian akibat stunting ini mencapai angka 300 Triliun rupiah per tahun. Luar biasa bukan?

Oleh karena itu, sebagai generasi #MillenialBEST kita harus ikut peduli dengan turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. Salah satu aksinya adalah dengan menyeimbangkan pola hidup sehat dan bersih, pola asuh yang baik serta menyebarkan informasi tentang kesadaran stunting ini kepada orang lain, entah itu melalui media sosial maupun dari mulut ke mulut.

Karena kepedulian harus dilakukan, semangat kebaikan harus dibagikan agar esok bumi Indonesia diisi juga oleh orang-orang yang mau melakukan kebaikan yang sama kepada orang lain. Yuk kita mulai terapkan hidup sehat dan peduli mulai dari hari ini.

Baca Juga: Catat! Ini 4 Tanda Anak Terkena Stunting yang Sering Diabaikan

Fitria zakiah Photo Writer Fitria zakiah

love make up and crochet

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya