Mengenal Imposter Syndrome, Gejala Si Cerdas yang Merasa Tak Pantas

Ingatlah! Tidak ada yang sempurna di dunia ini

Semua orang pasti ingin mencapai kesuksesan dalam hidup ini, mulai dari dapat pekerjaan yang diidamkan, prestasi yang banyak hingga menciptakan keluarga yang bahagia. Namun, pernahkah kamu justru merasakan kecemasan dan perasaan tidak pantas dengan dengan berbagai pencapaian tersebut?

Jika hal itu yang kamu rasakan, bisa jadi kamu mengidap imposter syndrome. Lalu apakah imposter syndrome itu? Berikut penjelasannya.

1. Apa itu Imposter Syndrome?

Mengenal Imposter Syndrome, Gejala Si Cerdas yang Merasa Tak Pantasdothegoodstuff.co

Imposter Syndrome atau sindrom penipu merupakan kondisi psikologis di mana seseorang merasa tidak pantas dengan segala pencapaian dan prestasi yang telah dicapainya. Mereka justru merasa cemas dan tidak pantas, serta merasa seolah-olah suatu hari orang lain akan tahu jika dia hanyalah penipu yang tidak pantas dengan segala prestasinya.

Imposter syndrome pada dasarnya bukan gangguan yang diakui dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-V). Imposter syndrome (IS) adalah istilah yang pertama kali digunakan oleh psikolog Suzanna Imes dan Pauline Rose Clance pada 1970-an.

Ketika konsep IS diperkenalkan, awalnya mengacu pada fenomena psikis yang banyak dialami wanita karir setelah mencicipi kesuksesan. Sejak itu, imposter syndrome telah diakui sebagai pengalaman yang lebih luas, dengan 40 persen orang berprestasi tinggi mengalami fenomena ini.

2. Faktor penyebab Imposter syndrome

Mengenal Imposter Syndrome, Gejala Si Cerdas yang Merasa Tak Pantasnews.yahoo.com

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami imposter syndrome. Salah satunya adalah lingkungan keluarga yang menekankan pentingnya prestasi atau terlalu memanjakan atau mengkritik. Orang-orang yang berasal dari kaum minoritas seperti ras, agama, etnik maupun ekonomi cenderung memiliki gejala imposter syndrome.

Gejala ini juga bisa menjangkit seorang fresh graduate yang baru memasuki dunia kerja profesional. Mereka akan memiliki kencederungan belum pantas, meskipun memiliki kemampuan yang mumpuni. Akibat dari gejala ini, mereka justru sering menunda-nunda pekerjaan karena adanya ketakutan hasil pekerjaan yang tidak sempurna.

Baca Juga: Mengenal Dysthymia, Depresi Ringan yang Menetap Bertahun-tahun

3. Gejala-gejala yang dirasakan pengidap imposter syndrome

Mengenal Imposter Syndrome, Gejala Si Cerdas yang Merasa Tak Pantasdramabeans.com

Imposter syndrome merupakan sebuah fenomena yang umumnya terjadi pada orang-orang ambisius dengan standar kesuksesan yang sangat tinggi. Uniknya, saat orang lain melihat mereka sebagai sosok cerdas dan berprestasi, mereka sendiri justru melihat diri mereka sebagai penipu yang tidak berhak dengan segala pencapaiannya.

Selain hal-hal di atas, pengidap imposter syndrome juga memiliki gejala-gejala lainnya yang cukup mengganggu seperti:

  • Gampang cemas
  • Tidak percaya diri
  • Frustasi atau depresi ketika gagal memenuhi standar yang ia tetapkan sendiri
  • Cenderung perfeksionis (menuntut kesempurnaan)
  • Ketakutan yang terus menerus akan dikatakan sebagai "penipu"
  • Takut untuk mencoba hal-hal baru

4. Tips mengatasi Imposter syndrome

Mengenal Imposter Syndrome, Gejala Si Cerdas yang Merasa Tak Pantasimdb.com

Jika kamu mengalami gejala-gejala imposter syndrome, sangat dianjurkan untuk tidak mengabaikannya begitu saja. Dalam jangka panjang, hal ini akan melahirkan rasa stres dan depresi yang berujung pada gangguan jiwa dan penurunan fungsi otak.

Jika sindrom ini sedang menyerang, ingat dan yakinkan diri jika semua prestasi yang kamu raih bukanlah berkat menipu orang di sekitarmu. Hal lain yang perlu kamu tanamkan dalam diri adalah tidak ada yang sempurna di dunia ini.

Berikut ini yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi imposter syndrome.

  • Berbicara atau curhat dengan orang yang dipercaya
  • Berbagi ilmu dengan orang lain untuk meyakinkan diri jika kamu memang memiliki kapabilitas
  • Berhenti membandingkan dirimu dengan orang lain
  • kurangi penggunaan media sosial

Itulah berbagai fakta tentang imposter syndrome yang perlu kamu ketahui. Ada kalanya kamu harus bisa mengapresiasi dirimu sendiri. Namun juga harus tetap diingat jika tak ada yang sempurna dalam hidup ini.

Baca Juga: 5 Tanda Depresi Ringan yang Sedang Kamu Alami, Jangan Diremehkan!

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya