Mengenali Bipolar Disorder, Perubahan Mood Ekstrem yang Berkepanjangan

Faktor genetika berpengaruh besar lho!

Gangguan bipolar, juga dikenal sebagai manic-depressive illness adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, dan tingkat aktivitas yang tidak biasa. Orang yang menderita gangguan bipolar akan merasakan perubahan emosi yang tiba-tiba dan sangat ekstrem.

Satu waktu bisa saja dia tiba-tiba merasakan sangat sedih, namun beberapa menit kemudian berubah seketika menjadi sangat bahagia. Kondisi ini sangatlah mengganggu bagi penderitanya karena akan sangat mempengaruhi kehidupan sehari-harinya. Untuk bisa mengenalinya lebih jauh lagi, berikut ini fakta-fakta tentang bipolar disorder.

1. Tanda dan gejala-gejala seseorang mengidap bipolar disorder

Mengenali Bipolar Disorder, Perubahan Mood Ekstrem yang Berkepanjanganmedicalnewstoday.com

Tidak hanya sering merasakan perasaan sangat sedih atau sangat senang, terkadang penderita gangguan bipolar ini juga merasakan dua perasaan tersebut secara sekaligus. Tak hanya itu, gangguan bipolar juga dapat muncul bahkan ketika perubahan suasana hati kurang ekstrim.

Sebagai contoh, beberapa orang dengan gangguan bipolar bisa mengalami hipomania, bentuk mania (bahagia) yang kurang parah. Selama episode hypomanic, seorang individu mungkin merasa sangat baik, sangat produktif, dan berfungsi dengan baik. Namun keluarga dan teman-temannya bisa melihat jika ia sebenarnya sedang mengalami perubahan suasana hati tidak biasa.

Berikut beberapa tanda dan gejala yang dialami penderita gangguan bipolar.

  • Sangat sensitif dan mudah tersinggung.
  • Banyak makan/nafsu makan menurun.
  • Tidak terasa mengantuk karena merasa sangat berenergi atau sangat malas dan sering ngantuk.
  • Bersikap gegabah dan melakukan kegiatan-kegiatan yang berisiko.
  • Berbicara dengan sangat cepat dan mengubah topik pembicaraan dari satu topik ke yang lainnya.
  • Mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan penilaian atau pembuatan suatu keputusan.
  • Merasa dapat melihat hal-hal aneh dan mendengar suara-suara misterius

2. Apa penyebab bipolar disorder?

Mengenali Bipolar Disorder, Perubahan Mood Ekstrem yang Berkepanjanganpsychiatryadvisor.com

Bipolar bukanlah sebuah penyakit yang menular karena tidak ada agen yang menjadi penyebabnya seperti virus ataupun bakteri. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menderita bipolar disorder. Faktor biologis karena obat-obatan dan psikososial dimana terjadinya sebuah peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, sehingga membuat perubahan biologi di otak.

Faktor lainnya yang dipercaya ilmuan berpengaruh besar adalah faktor genetika atau keturunan. Seseorang dengan salah satu orang tuanya menderita bipolar, maka anaknya berpotensi 15-30 persen mengidap bipolar juga. Sedangkan jika kedua orang tuanya mengidap bipolar, maka sang anak berpotensi juga bipolar 50-75 persen.

Baca Juga: 11 Hal yang Diinginkan Penderita Gangguan Bipolar untuk Kamu Ketahui

3. Penyakit lain yang mengikuti penderita bipolar disorder

Mengenali Bipolar Disorder, Perubahan Mood Ekstrem yang Berkepanjanganhealthline.com

Beberapa gejala gangguan bipolar mirip dengan penyakit lainnya, yang terkadang menyulitkan dokter untuk membuat diagnosis. Selain itu, banyak orang memiliki gangguan bipolar bersama dengan penyakit lain seperti gangguan kecemasan, penyalahgunaan zat, atau gangguan makan.

Orang dengan gangguan bipolar juga berisiko lebih tinggi untuk penyakit tiroid, sakit kepala migrain, penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan penyakit fisik lainnya. Oleh karena itu sangat penting bagi mereka untuk melakukan diagnosis dan treatment.

4. Bipolar tidak sama dengan depresi

Mengenali Bipolar Disorder, Perubahan Mood Ekstrem yang Berkepanjanganimdb.com

Di satu sisi bipolar memiliki kesamaan dengan depresi, yaitu gangguan mental yang menimbulkan kesedihan dan tekanan. Namun secara umum dua gangguan mental  ini sangatlah berbeda. Para ilmuan percaya jika bipolar lebih disebabkan oleh faktor genetika, sedangkan depresi disebabkan banyak faktor seperti lingkungan, stres kronis, hormon hingga genetika.

Depresi sendiri menyebabkan sedih yang berkelanjutan, sedangkan pengidap bipolar akan merasakan perasaan sedih dan senang yang ekstrem dalam waktu yang berubah-rubah. Karena dua gangguan mental ini berbeda, pengobatannya pun berbeda. Kondisi bipolar biasanya akan mendapatkan pengobatan yang intens karena merupakan kondisi yang bisa berlangsung seumur hidup.

5. Pengobatan bipolar disorder

Mengenali Bipolar Disorder, Perubahan Mood Ekstrem yang Berkepanjanganvulture.com

Perawatan yang efektif untuk pengidap bipolar biasanya mencakup kombinasi pengobatan dan psikoterapi (juga disebut "terapi bicara"). Gangguan bipolar adalah penyakit seumur hidup.

Episode mania dan depresi biasanya muncul kembali seiring berjalannya waktu. Antara episode, banyak orang dengan gangguan bipolar bisa lepas dari perubahan suasana hati, tetapi beberapa orang mungkin memiliki gejala yang menetap. Perawatan jangka panjang dan terus menerus membantu mengendalikan gejala-gejala ini.

Berbagai jenis obat dapat membantu mengendalikan gejala gangguan bipolar. Seseorang mungkin perlu mencoba beberapa obat yang berbeda sebelum menemukan yang terbaik. Obat-obatan yang umumnya digunakan untuk mengobati gangguan bipolar meliputi Mood stabilizers, Atypical antipsychotics, Antidepressants. Hal ini tentunya disesuaikan dengan resep dokter dan laporan yang berkala.

Itulah beberapa fakta tentang gangguan bipolar yang perlu diketahui. Meski gangguan mental ini berkepanjangan, bukan berarti tidak bisa diatasi.

Baca Juga: Sukses & Terkenal, 9 Artis Ini Ternyata Memiliki Gangguan Bipolar

Ganjar Firmansyah Photo Verified Writer Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya