5 Manfaat Plant-Based Diet, Efeknya Jangka Panjang!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Plant-based diet merupakan pola makan yang berfokus pada tumbuhan sebagai sumber pangan. Tak selalu sayuran, plant-based juga termasuk buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian sampai minyak. Lalu, apakah pola makan satu ini sama dengan vegan?
Jika vegan menghindari produk olahan susu atau daging, pola makan plant-based diet hanya mengutamakan makanan nabati, namun tetap boleh dikombinasikan dengan sumber makanan hewani. Sementara untuk manfaatnya, tentu gak kalah dengan pola makan biasanya. Bahkan, jika dilakukan secara konsisten dan tepat efeknya dapat bertahan lama.
Berikut manfaat pola makan plant-based untuk kesehatan tubuh.
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Kalau perut lagi bermasalah, lebih baik cari pertolongan ke sayur dulu, deh! Selain kaya serat, sayur juga membantu meningkatkan produksi bakteri baik di usus. Pada akhirnya, ini juga berdampak positif pada fungsi metabolisme, kekuatan imun, kelancaran BAB, hingga kadar hormon yang sesuai sehingga nafsu makan terkendali.
Dampak baik sayur-pun terlah terbukti melalui penelitian yang dipimpin oleh Dr. Hana Kahleova, MD, PhD seorang direktur penelitian klinis. Penelitian yang melibatkan 147 peserta dan terbagi menjadi 2 grup acak (mengikuti pola makan vegetarian dan tidak) menyatakan sesuatu bertolak belakang.
Setelah 16 minggu, grup yang mengikuti pola makan vegetarian dinilai mengalami penurunan pada berat badan sampai masa lemak sementara grup non-vegetarian tidak.
2. Mencegah hipertensi
Melansir Everyday Health, tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu pemicu penyakit jantung, stroke, hingga diabetes tipe 2. Tapi, bagaimana bisa sayur mencegah itu semua?
Hal ini dapat terjadi karena kandungan potasium, vitamin, mineral serta serat di dalamnya. Di samping itu, khasiat sayur satu ini juga didukung oleh penelitian bertajuk Vegetarian Diets and Blood Pressure: A Meta-Analysis tahun 2014 yang menyatakan hal selaras yakni pola hidup vegetarian membantu mengurangi kadar tekanan darah.
Baca Juga: 5 Artis yang Diketahui Betah Vegan dan Plant-Based!
3. Menurunkan kadar kolesterol
Editor’s picks
Kolestrol merupakan lemak yang terdapat di pembuluh darah. Meskipun sejatinya memiliki kegunaan, nyatanya, jika kadarnya terlalu tinggi justru akan sangat berbahaya. Lemak tersebut akan menjadi plak dan menyumbat pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke.
Untungnya, dengan konsumsi sayur yang cukup, level kolesterol dapat dikendalikan. Melalui penelitian berjudul Association Between Plant-Based Diets and Plasma Lipids: A Systematic Review and Meta-Analysis tahun 2017, dinyatakan bila plant-based diet membantu mengurangi kadar low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat.
4. Menjaga fungsi otak
Dengan memiliki daya ingat yang baik, tentu akan sangat membantu ketika melakukan berbagai aktivitas. Maka dari itu, kita harus senantiasa menjaga kesehatan otak. Misalnya, dengan mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah.
Berdasarkan studi berjudul Increased Consumption of Fruit and Vegetables Is Related to a Reduced Risk of Cognitive Impairment and Dementia: Meta-Analysis tahun 2017, disebutkan bila konsumsi sayur dan buah dapat meringankan risiko terkena gangguan kognitif dan demensia.
Di samping itu, hal serupa juga didukung oleh penelitian bernama Cognitive Function and Consumption of Fruit and Vegetable Polyphenols in a Young Population: Is There a Relationship? tahun 2019 yang menyatakan konsumsi polifenol atau senyawa dalam sayur, buah, sampai kacang-kacangan mampu mencegah demensia, depresi, dan Alzheimer.
5. Mencegah kanker
Layaknya gangguan kesehatan sebelumnya, kanker juga tak kalah mengerikan. Melalui berbagai nutrisi seperti serat, vitamin, mineral, hingga fitokimia mampu mencegah kanker, seperti kanker payudara, kanker kolorektal, gastrointestinal, dan prostat.
Hal serupa juga dinyatakan oleh Cancer Management and Research jika sayur, buah, hingga kacang-kacangan memiliki efek melindungi di mana dapat mengurangi risiko kanker tertentu hingga 10 persen.
Baiknya, saat memilih pola makan, sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Sekarang, ada banyak jenis pola makan, misalkan yang baru kita bahas yakni plant-based diet. Pola makan satu ini cocok bagi pengidap intoleransi laktosa sebab minim penggunaan bahan pangan hewani, contohnya susu.
Di samping itu, penganut plant-based diet juga tidak perlu khawatir terkait kandungan nutrisinya. Sebab hal tersebut bisa saja dicukupi dengan selektif dalam memilih sumber makanan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Makanan untuk Diet Plant Based, Badan Jadi Lebih Enteng
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.