7 Hal yang Dialami Tubuh Saat Kita Menua, Bukan Cuma Kulit Keriput

2. Tulang, otot, dan persendian

ilustrasi lemah otot kaki pada lansia (griswoldhomecare.com)

Seiring bertambahnya usia, tulang akan semakin rapuh akibat ukurannya yang menyusut dan densitasnya yang berkurang. Ini menyebabkan tulang mudah patah jika mengalami trauma. Seseorang juga bisa lebih pendek di usia tua akibat kondisi ini. 

Otot akan kehilangan kekuatan dan fleksibilitas, sehingga mengganggu keseimbangan dan koordinasi.

Inilah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang, persendian, dan otot.

• Mencukupi kebutuhan kalsium. Kebutuhan kalsium harian untuk dewasa adalah sebesar 1.000 mg. Kebutuhan itu akan meningkat menjadi 1.200 mg untuk perempuan usia 51 tahun ke atas dan laki-laki usia 71 tahun ke atas. Kalsium bisa didapat dari berbagai jenis makanan seperti produk susu, brokoli, salmon, dan tahu. Jika merasa sulit untuk memenuhi kebutuhan kalsium dari makanan saja, konsultasikan kebutuhan suplemen vitamin D dengan dokter.
• Mencukupi kebutuhan vitamin D. Kebutuhan vitamin D harian untuk dewasa adalah sebesar 600 IU. Sementara pada lansia usia 70 tahun ke atas, dosis harian vitamin D yang diperlukan meningkat menjadi 800 IU. Banyak orang yang mendapat cukup vitamin D dari paparan sinar matahari. Sumber makanan yang mengandung vitamin D antara lain tuna, salmon, telur, susu fortifikasi, dan suplemen vitamin D.
• Aktivitas fisik. Jalan kaki, joging, bersepeda dan beberapa latihan kekuatan bisa memperkuat tulang.
• Hindari rokok dan minuman beralkohol.

Baca Juga: 7 Perubahan pada Vagina Seiring Usia yang Menua, Tak Banyak yang Tahu

3. Sistem pencernaan

ilustrasi sembelit atau konstipasi (freepik.com/pressfoto)

Seiring penuaan, struktur usus besar akan mengalami perubahan yang membuat seseorang mudah mengalami konstipasi atau sembelit. Beberapa faktor yang mempercepat proses ini antara lain aktivitas fisik yang minim, pola makan rendah serat, dan jarang minum air putih. 

Beberapa obat-obatan juga bisa menyebabkan kondisi ini. Beberapa contohnya adalah obat diuretik, suplemen zat besi, dan beberapa obat diabetes.

Beberapa cara untuk menjaga kesehatan pencernaan adalah sebagai berikut:

• Menerapkan pola makan sehat. Pastikan kamu rajin mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian utuh. Batasi konsumsi daging berlemak tinggi dan makanan tinggi gula. Memperbanyak konsumsi air putih juga tak kalah penting.
• Meningkatkan aktivitas fisik.
• Jangan suka menahan keinginan untuk buang air besar (BAB). Kebiasaan menahan keinginan BAB bisa menyebabkan konstipasi.

4. Kandung kemih dan saluran kencing

ilustrasi susah menahan buang air kecil (compurocare.com)

Elastisitas kandung kemih bisa menurun seiring usia menua. Ini menyebabkan keinginan buang air kecil (BAK) yang lebih sering. Otot kandung kemih dan otot dasar panggul yang melemah akan menyebabkan seseorang susah untuk menuntaskan BAK. Pada laki-laki, kondisi ini sering disebabkan oleh peradangan kelenjar prostat.

Beberapa faktor risiko yang menyebabkan kondisi ini antara lain berat badan berlebih, kerusakan saraf akibat diabetes, serta konsumsi kafein atau alkohol. 

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan saluran kemih antara lain:

• BAK secara teratur. Misalnya, sekali tiap jam.
• Menjaga berat badan normal.
• Hindari rokok.
• Latihan Kegel. Berfungsi untuk melatih otot dasar panggul.
• Hindari makanan yang mengiritasi kandung kemih. Contohnya, kafein, makanan asam, dan alkohol.
• Mencegah konstipasi. Tentunya dengan meningkatkan asupan makanan tinggi serat dan memperbanyak minum air putih.

5. Kemampuan berpikir dan mengingat

ilustrasi lansia membaca buku (pexels.com/cottonbro)

Otak juga mengalami perubahan pada usia tua. Ini berpengaruh pada kemampuan berpikir dan daya ingat. Lansia sering kali susah mengingat suatu kata atau nama, atau susah untuk multitasking.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan otak antara lain:

• Meningkatkan aktivitas fisik. Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke berbagai organ tubuh, salah satunya otak. Studi mengatakan bahwa olahraga teratur bisa mengurasi stres dan depresi, salah satu faktor yang memengaruhi ingatan.
• Menerapkan pola makan sehat. Hindari alkohol oleh karena pengaruhnya pada penurunan daya ingat.
• Menjaga kesehatan mental. Kamu perlu melakukan hobi atau apa pun yang kamu gemari untuk tetap sehat secara mental.
• Bersosialisasi. Interaksi sosial dikatakan bisa mencegah stres dan depresi.
• Obatilah penyakit jantung jika ada. Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes bisa menyebabkan kemunduran kognitif.
• Hindari rokok. Rokok juga bisa menyebabkan penurunan kognitif.

6. Mata dan telinga

ilustrasi lansia (pexels.com/Marcus Aurelius)

Penuaan membuat seseorang sulit fokus melihat suatu objek dalam jarak dekat. Penuaan juga menyebabkan lensa mata keruh yang kemudian menimbulkan katarak (pandangan buram akibat kekeruhan lensa mata).

Pendengaran juga sering kali mengalami penurunan. Kondisi ini menyebabkan lansia susah mendengar suara frekuensi tinggi atau mendengar dalam kondisi ramai.

Cara menjaga kesehatan telinga dan mata adalah dengan melakukan tindakan pencegahan seperti menggunakan kacamata saat ke luar rumah atau menggunakan earplug jika sering terpapar suara keras juga diperlukan.

7. Kulit

ilustrasi penuaan (muhealth.org)

Kulit akan kehilangan elastisitas dan berkurangnya lapisan lemak ketika memasuki proses penuaan. Seseorang bisa merasa kulitnya lebih mudah terluka. Selain itu, penurunan produksi minyak juga menyebabkan kulit lebih kering. Kerutan dan bercak penuaan juga sering kali terjadi. 

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit meliputi:

• Gunakan pelembap secara rutin
• Gunakan tabir surya ketika berada di luar ruangan
• Hindari rokok

Itulah tadi ulasan mengenai perubahan fungsi tubuh ketika seseorang memasuki usia tua. Ternyata memang banyak perubahan yang terjadi. Tidak heran jika lansia sering kali memiliki banyak keluhan kesehatan. Di sisi lain, keluhan tersebut sebenarnya bisa diminimalkan atau diperlambat dengan memupuk kebiasaan sehat sejak muda.

Baca Juga: Penyakit Mata karena Usia, Kenali 6 Fakta AMD Basah