Jangan Disepelekan, Musik Ternyata Berperan dalam Perkembangan Anak 

Mengenalkan musik sejak dini pada anak manfaatnya besar

Tanpa disadari, musik telah menjadi bagian dalam keseharian kita. Banyak orang hobi mendengarkan musik saat bekerja atau belajar, menjelang tidur, bersih-bersih rumah, hingga berkendara. Musik juga sering diputar di tempat umum seperti toko, mal, kafe, restoran, dan sebagainya.

Ternyata, musik memiliki manfaat yang lebih dari sekadar sarana hiburan, lo! Musik juga berperan dalam perkembangan otak, khususnya bagi anak kecil.

Berdasarkan keterangan di laman Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), seorang dosen dari Lebanese American University, Lebanon, sekaligus ahli musik, Dr. Ibrahim Baltagi, memaparkan berbagai manfaat musik bagi perkembangan anak. Apa saja? Simak ulasan berikut sampai tuntas, ya!

1. Musik memiliki pengaruh pada bayi sejak masih di dalam kandungan

Jangan Disepelekan, Musik Ternyata Berperan dalam Perkembangan Anak ilustrasi ibu hamil sedang memutarkan lagu untuk bayi dalam kandungan (healthline.com)

Mendengarkan musik di masa kehamilan tentunya dapat membuat ibu hamil merasa lebih santai. Tidak bagi sang ibu, lagu yang diputar pun juga memiliki dampak positif bagi janin dalam kandungan.

Saat memasuki usia kehamilan 16-18 minggu, janin mulai mendengarkan suara pertamanya. Pada minggu ke-24, telinga bayi akan berkembang pesat. Ini membuat bayi dapat merespons suara dengan memutar kepala ke arah sumber suara. Pada saat ini, bayi juga bisa mendengarkan suara ibunya, rima lagu, dan pola kata.

Pada kehamilan trimester tiga, bayi dapat mendengar lagu yang diputar oleh ibunya. Musik klasik, lagu pengantar tidur, dan melodi indah tentang kebahagiaan dapat menenangkan bayi di dalam kandungan.

2. Musik dapat memelihara pola tidur yang berkualitas pada bayi

Jangan Disepelekan, Musik Ternyata Berperan dalam Perkembangan Anak ilustrasi bayi yang sedang tidur (pexels.com/Ivone De Melo)

Musik bisa ditambahkan dalam rutinitas tidur bayi. Musik yang lembut, menenangkan, dan rileks akan membantu bayi memelihara pola tidur yang baik. Selain menenangkan bagi bayi, lagu bernada pelan dan lembut juga bisa menurunkan detak jantung dan membuat bayi bernapas lebih dalam.

Jangan remehkan suara ibu, ayah, atau pengasuh yang menyanyikan lagu tidur. Ini karena suara mereka justru lebih dikenali oleh bayi.

Baca Juga: Kabar Baik, Musik dan Dansa Tekan Risiko Parkinson!

3. Musik menstimulasi berbagai area perkembangan anak usia sekolah

Jangan Disepelekan, Musik Ternyata Berperan dalam Perkembangan Anak ilustrasi anak sedang belajar (pexels.com/Katerina Holmes)

Tidak hanya dapat membuat bayi menjadi lebih tenang, musik terbukti menstimulasi berbagai area perkembangan otak anak. Ini juga mendukung kesiapan berbagai skill yang dibutuhkan saat bersekolah, khususnya dalam hal bahasa dan membaca.

Anak yang bisa bermain musik juga dikatakan memiliki kemampuan matematika yang baik dengan nilai sekolah yang cukup bagus.

4. Musik membantu anak bersosialisasi

Jangan Disepelekan, Musik Ternyata Berperan dalam Perkembangan Anak ilustrasi anak-anak bermain musik (unsplash.com/Robert Collins)

Ada sesuatu tentang musik yang membuat seseorang terkoneksi dengan orang sekitar.  Kita tentunya sering melihat anak kecil yang menari, bertepuk tangan, atau bergoyang saat mendengar musik. Ini karena musik yang membuat anak mampu mengekspresikan dirinya dan menyatakan perasaannya dengan orang lain.

Anak kecil juga sering kali membuat lagu sendiri yang membuatnya tertawa dan belajar mengulang kata dari lagu tersebut. Ini mendorong anak untuk mengingat kata-kata yang mereka ucapkan.

Ahli mengatakan bahwa musik mempengaruhi sirkuit otak yang bertanggung jawab dalam membentuk empati, kepercayaan, dan kerja sama dengan orang lain.

5. Ada banyak cara untuk menciptakan musik bagi anak

Jangan Disepelekan, Musik Ternyata Berperan dalam Perkembangan Anak ilustrasi balita bermain xilofon (unsplash.com/Jelleke Vanooteghem)

Tanpa kita sadari, sebenarnya ada banyak sarana di sekitar kita untuk menciptakan musik bagi anak. Kamu tidak harus memutar musik, bermain alat musik, atau bersuara merdu. Sebagai contoh, hal sepele seperti menepuk tangan atau paha saja sudah cukup untuk menirukan perkusi. Beberapa benda di rumah seperti sendok yang dipukulkan ke permukaan benda juga bisa berperan sebagai musik.

Kamu juga bisa membelikan anak mainan alat musik seperti drum, marakas, xilofon, dan lainnya.

Itulah tadi beberapa peran musik bagi perkembangan anak, bahkan bisa berdampak positif sejak anak masih dalam kandungan. Jadi, yuk, kenalkan musik pada anak sedini mungkin!

Baca Juga: Mengejutkan, Ini 7 Fakta Bahwa Musik Favoritmu Memengaruhi Kesehatanmu

Gilberta Rebecca Photo Verified Writer Gilberta Rebecca

Health enthusiast ❤️

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya