10 Makanan yang Dampaknya Besar untuk Kesehatan Jantung

2. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau menyehatkan jantung. pexels.com/Cats Coming

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli dan kangkung terkenal akan vitamin, mineral, dan antioksidannya. Melansir Healthline, sayuran berdaun hijau mengandung vitamin K dan nitrat yang tinggi dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi arteri.

Selain itu, meningkatkan asupan sayuran berdaun hijau juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Berdasarkan sebuah studi dalam jurnal JRSM Cardiovascular Disease tahun 2016, peningkatan konsumsi sayuran berdaun hijau dikaitkan dengan insiden penyakit jantung hingga 16 persen lebih rendah.

Baca Juga: Dari Kulit hingga Jantung, Ini 9 Manfaat Dahsyat Coenzyme 10

3. Biji chia dan biji rami

pixabay.com/ValeriaLu

Biji chia dan biji rami adalah sumber asam lemak omega-3 nabati yang tinggi, seperti asam alfa-linolenat. Omega-3 punya banyak efek menguntungkan bagi kesehatan, seperti membantu menurunkan kadar trigliserida, kolesterol jahat (low-density lipoprotein atau LDL), dan kolesterol total, termasuk mengurangi tekanan darah dan meminimalkan penumpukan plak lemak di arteri.

Selain itu, berdasarkan laporan dalam The Canadian Journal of Cardiology tahun 2010, omega-3 juga menurunkan risiko gangguan yang dapat menyebabkan serangan jantung, seperti trombosis dan aritmia.

4. Kacang-kacangan

freepik.com/8photo

Almon, hazelnut, kacang tanah, pecan, pistachio, dan kenari adalah pilihan kacang yang menyehatkan jantung. Kacang-kacangan tersebut tinggi protein, serat, mineral, vitamin, dan antioksidan.

Berdasarkan ulasan ilmiah dalam Journal of Medicinal Food tahun 2013, mayoritas kacang-kacangan mengandung fitokimia (senyawa bioaktif, termasuk enzim inhibitor, phytohemagglutinins, fitoestrogen, oligosakarida, saponin, dan senyawa fenolik) yang berperan dalam metabolisme orang yang mengonsumsinya.

Selain itu, dikatakan pula bahwa asupan fitokimia dari makanan dapat memberikan manfaat kesehatan, melindungi dari berbagai penyakit atau gangguan, seperti penyakit jantung koroner, diabetes, tekanan darah tinggi, dan peradangan atau inflamasi.

5. Buah berry

freepik.com/azerbaijan_stockers

Buah berry adalah sumber serat, folat, zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin C yang baik, dan rendah lemak. Buah beri seperti stroberi, blueberry, blackberry, dan rasberi dilengkapi nutrisi penting yang memainkan peran sentral dalam melindungi jantung.

Buah berry juga kaya akan polifenol antioksidan yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Berdasarkan sebuah studi dalam jurnal HHS Author Manuscript tahun 2011, buah berry mengandung berbagai senyawa dan nutrisi, termasuk antosianin, flavonol, vitamin, dan serat yang mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

6. Tomat

pixabay.com/kie-ker

Tomat mengandung banyak nutrisi yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung kita, seperti serat, kalium, vitamin C, folat, dan kolin yang semuanya baik untuk jantung.

Melansir Medical News Today, selain membantu mencegah penyakit jantung, kalium juga bermanfaat bagi otot dan tulang, serta membantu mencegah pembentukan batu ginjal.

Merujuk laporan dalam jurnal Archives of Internal Medicine tahun 2011, asupan kalium yang lebih rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: 9 Cara Turunkan Kadar Trigliserida, Pemicu Sakit Jantung

7. Cokelat hitam

freepik.com/Racool_studio

Cokelat hitam kaya akan antioksidan seperti flavonoid, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Melansir Healthline, makan cokelat hitam telah dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan plak kalsifikasi di arteri dan penyakit jantung koroner.

Mengutip laporan penelitian dalam jurnal Clinical Nutrition tahun 2011, makan cokelat setidaknya dua kali seminggu dikaitkan dengan risiko 32 persen lebih rendah terkena plak kalsifikasi di arteri.

Selain itu, ada pula studi yang menunjukkan bahwa mereka yang makan cokelat setidaknya lima kali dalam seminggu memiliki risiko penyakit jantung koroner 57 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak makan cokelat.

8. Teh hijau

freepik.com/ededchechine

Teh hijau telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, mulai dari peningkatan pembakaran lemak hingga peningkatan sensitivitas insulin. Melansir Healthline, teh hijau kaya akan polifenol dan katekin, yang dapat bertindak sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan melindungi kesehatan jantung.

Merujuk penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Dietetic Association tahun 2011, minum teh hijau berkaitan dengan penurunan kolesterol, yang diketahui salah satu faktor risiko penyakit jantung dan stroke. Meski demikian, penelitian tersebut tidak menyebut berapa banyak teh konsumsi teh hijau yang harus diminum seseorang untuk mendapatkan manfaatnya tersebut.

9. Alpukat

pixabay.com/Geraldine Dukes

Alpukat adalah sumber lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung, yang telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Menurut sebuah laporan penelitian dalam Journal of the American Heart Association tahun 2015, alpukat merupakan sumber padat nutrisi asam lemak tak jenuh tunggal yang dapat digunakan untuk menggantikan asam lemak jenuh dalam makanan untuk menurunkan LDL.

Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa alpukat memiliki efek menguntungkan pada faktor risiko kardiovaskular yang melampaui profil asam lemak sehat jantungnya.

10. Bawang putih

freepik.com/evening_tao

Bawang putih (Allium sativum L.) telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati berbagai penyakit. Bawang putih juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Merujuk pada hasil penelitian dalam Avicenna Journal of Phytomemedicine tahun 2014, bawang putih memiliki senyawa yang dianggap dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, yang memiliki efek antitumor dan antimikroba, serta menunjukkan manfaat pada konsentrasi glukosa darah tinggi.

Itulah beberapa makanan yang bisa kamu masukkan ke pola makan harian demi menjaga kesehatan jantung. Meski demikian, mengonsumsinya tak benar-benar membuatmu terbebas dari risiko penyakit jantung. Harus didukung dengan gaya hidup sehat seperti tidak merokok, olahraga rutin, tidur cukup, mampu mengelola stres dengan baik, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Baca Juga: Kenali 7 Jenis Penyakit Jantung yang Paling Banyak Terjadi