Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata yang Beda dari Bintitan

kalazion tidak sama dengan bintitan

Benjolan di kelopak mata bisa dialami oleh siapa saja. Masyarakat Indonesia sering kali menyebut fenomena benjolan di kelopak mata dengan istilah bintitan.

Padahal belum tentu setiap benjolan di kelopak mata adalah bintitan, lho! Bisa jadi itu merupakan kalazion. Meski sebagian benjolan di mata tergolong tidak berbahaya, kamu sebaiknya mengetahui cara menyembuhkannya dengan tepat agar tidak mengganggu penglihatan dan penampilan sehari-hari.

Yuk, simak informasi mengenai kalazion seperti yang dilansir dari situs healthline berikut ini.

1. Apa itu kalazion?

Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata yang Beda dari Bintitanilustrasi kalazion (instagram.com/drtonycantanhede)

Kalazion adalah kista jinak yang berbentuk benjolan kecil yang tumbuh di kelopak mata. Benjolan ini terbentuk karena adanya penyumbatan dan pembengkakan kelenjar minyak di kelopak mata. Kalazion bukan disebabkan oleh infeksi bakteri, jadi berbeda dengan bintitan.

Kalazion umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan minggu. Selama masa penyembuhan kalazion, hindari menggunakan lensa kontak. 

2. Ciri-ciri kalazion

Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata yang Beda dari Bintitanilustrasi kalazion (instagram.com/michelelee_md)

Ciri-ciri kalazion umumnya berupa benjolan tanpa rasa sakit di kelopak mata bagian atas atau bawah. Biasanya lebih sering terjadi adalah di kelopak mata atas yang terkadang disertai dengan iritasi ringan.

Umumnya kalazion pertama kali dirasakan seperti ada yang mengganjal atau gangguan tidak enak di kelopak mata sekaligus terlalu sering mengeluarkan air mata. Penderita kalazion juga sensitif terhadap cahaya sehingga merasa tidak nyaman dengan cahaya terang. Kalazion yang sangat besar dapat menekan bola mata dan menyebabkan penglihatan menjadi kabur. 

Baca Juga: Jangan Lagi Keliru, Ini Perbedaan Bintitan dan Kalazion di Mata

3. Penyebab kalazion

Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata yang Beda dari Bintitanilustrasi kalazion (instagram.com/doktersarafmatabalikpapan)

Kalazion terjadi karena tersumbatnya kelenjar minyak yang bertugas mengatur keseimbangan kelembaban di dalam kelopak mata. Penyumbatan ini terjadi karena adanya kotoran atau akibat kebersihan mata yang tidak dijaga dengan baik. Kelenjar minyak dapat tersumbat dan pecah di kemudian hari yang kemudian berisiko meradang karena infeksi.

Kondisi ini sering dialami pada orang dengan konjungtivitis virus atau infeksi yang menutupi bagian dalam dan kelopak mata. Hal tersebut juga bisa terjadi pada orang-orang dengan kondisi peradangan, seperti seboroik, jerawat, rosacea, blefaritis kronis, atau peradangan jangka panjang pada kelopak mata. 

4. Cara mengobati kalazion

Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata yang Beda dari Bintitanilustrasi mengompres mata (pexels.com/Anna Shvets)

Untuk membantu melembutkan minyak yang mengeras dan membuka saluran yang tersumbat serta mengurangi iritasi, kamu bisa mengompres mata dengan handuk hangat. Sebelum mengompres, pastikan tangan, handuk, dan air dalam keadaan bersih serta steril untuk mencegah terjadinya infeksi, ya. Lakukan 3-4 kali sehari selama 5 menit. Sebagai pengganti handuk, kamu bisa juga menggunakan kantong teh yang sudah dicelupkan ke air hangat.

Cara lain bisa dengan mengoleskan sedikit saja salep antibiotik di sepanjang bagian dalam kelopak mata yang terdapat benjolan. Salep antibiotik ini berguna untuk membunuh bakteri penyebab benjolan di mata dan membantu meringankan ketidaknyamanan di area tersebut.

5. Hal yang perlu diingat

Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata yang Beda dari Bintitanilustrasi memegang area mata(pexels.com/Ron Lach)

Penting untuk diingat, hindari untuk memencet benjolan kalazion, ya! Tahan diri kamu untuk tidak memencet benjolan tersebut, apalagi berusaha untuk mengeluarkan cairan di dalamnya. Hal ini justru hanya akan membuat keadaan semakin memburuk. 

Bahkan, lebih parah lagi memencet kalazion beresiko memperparah infeksi dan menyebarkan kuman ke mata yang lainnya. Selain itu, hal tersebut juga dapat menyebabkan bekas luka yang bersifat permanen, lho! Setelah kalazion mulai mengecil, jaga kebersihan area mata dan hindari menyentuhnya dengan tangan kosong.

 Perawatan di rumah hanya bersifat sementara sebagai penanganan awal. Jika benjolan di kelopak mata tidak segera membaik, kamu disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter mata agar bisa mendapatkan penanganan ahli yang lebih tepat.

Baca Juga: Awas Bintitan! 10 Potret Lucu Orang Ngintip Ini Bikin Cekikikan 

Malika Nabilla Larasati Photo Verified Writer Malika Nabilla Larasati

Senang dengan berita unik dan menarik? Jadilah penulis!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya