Batasi Makanan dan Minuman Ini agar Terhindar dari Batu Ginjal

Contohnya makan berprotein dan yang mengandung kalsium

Batu ginjal (kidney stone), atau istilah medisnya disebut nefrolitiasis, adalah kondisi terbentuknya struktur kristal di saluran kemih hingga mencapai ukuran tertentu untuk menimbulkan gejala.

Batu ini dapat terbentuk dari kalsium, fosfat, atau kombinasi asam urat. Salah satu komplikasi yang mengkhawatirkan tentunya berkaitan dengan infeksi di saluran kemih dan gangguan fungsi ginjal.

Banyak faktor yang memengaruhi risiko terbentuknya batu ginjal ini, mulai dari usia, jenis kelamin, dan tak terkecuali pola makan.

Pola makan adalah faktor risiko yang dapat dikendalikan karena kita bisa mencegah batu ginjal dengan menerapkan pola makan yang tepat. Selain itu, membatasi konsumsi makanan dan minuman yang bisa jadi penyebab batu ginjal juga akan sangat membantu.

Apa saja makanan dan minuman yang dimaksud? Simak ulasan di bawah ini sampai habis, ya!

1. Protein hewani 

Batasi Makanan dan Minuman Ini agar Terhindar dari Batu Ginjalpixabay.com/Free-Photos

Protein ternyata berpengaruh terhadap kemungki­nan terbentuknya batu ginjal. Sebab, protein dapat meningkatkan terbuangnya kalsium dan asam urat dalam urine, kemudian diikuti dengan menurunnya pH (tingkat keasa­man) urine dan menurunkan pengeluaran asam sitrat.

Menurut laporan dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat tahun 2011, rendahnya pengeluaran asam sitrat lewat saluran kemih berarti hilangnya penghambat pembentukan kristal. Sitrat dapat mencegah pembentukan dan pembesaran kalsium oksalat dan kalsium fosfat, karena sitrat dapat berikatan dengan kalsium menjadi kalsium sitrat yang mudah larut.

Oleh karenanya, jika pengeluaran sitrat menurun, maka tidak bisa mengikat kalsium oksalat di saluran kemih, sehingga endapannya akan semakin menumpuk.

Risiko akibat pola makan dengan menu pro­tein hewani berlebihan tersebut dapat diper­berat lagi jika pada saat bersamaan mengonsumsi lemak dan garam dalam jumlah tinggi pula.

Orang dengan batu ginjal tidak dianjurkan tidak mengonsumsi lebih dari 1,5 gram protein per kg berat badan per harinya.

2. Makanan yang tinggi purin

Batasi Makanan dan Minuman Ini agar Terhindar dari Batu Ginjalpixabay.com/Republica

Makanan yang banyak mengandung pu­rin termasuk yang paling berpengaruh terhadap pembentukan batu ginjal. Batu ginjal di sini da­pat berupa campuran kalsium dan asam urat, atau hanya asam urat saja.

Masih bersumber dari laporan dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat tahun 2011, disebutkan bahwa konsumsi bahan makanan tinggi purin dalam jumlah berlebih seperti, hati, usus, otak, dan udang, dapat mengakibatkan tingginya kadar asam urat dalam urine.

Seperti yang kita tahu, di samping konsumsi makanan, asam urat juga diproduksi oleh tubuh sebagai hasil sisa metabolit. Secara alami, asam urat memang dikeluarkan tubuh melalui urine. Pada perempuan sekitar 750 mg per 24 jam, sedangkan pada laki-laki lebih tinggi, yaitu 800 mg.

Apabila masih ditambah dengan konsumsi makanan tinggi purin, maka semakin tinggi kadar asam urat dalam urine. Tingginya kadar asam urat yang ter­dapat dalam air kencing berisiko memicu terbentuknya batu di saluran kemih.

Baca Juga: Hancurkan Batu Ginjal Tanpa Radiasi, Lebih Aman dengan Metode Baru Ini

3. Kalsium 

Batasi Makanan dan Minuman Ini agar Terhindar dari Batu Ginjalpixabay.com/moiranazzari

Terdapat korelasi antara konsumsi makanan sumber kalsium dan fosfor dengan kejadian penyakit batu saluran kencing. Dikatakan bahwa se­makin tinggi konsumsi kalsium, terbukti makin tinggi pula pengeluarannya lewat urine sekaligus meningkatkan risiko pembentukan endapan kristal garam kapur.

Tingginya kadar kalsium dalam air kemih dinamakan hiperkalsiuria, yaitu kadar kalsium yang dikeluarkan dalam air kemih dapat mencapai 200-350 miligram (mg) per hari.

Hal ini yang menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Karena semakin banyak kalsium di saluran kemih, kondisi tersebut berpotensi meningkatkan pengikatannya oleh asam oksalat, sehingga membentuk endapan kristal.

Oleh sebab itu, mengonsumsi makanan tinggi kalsium tidak dianjurkan untuk berlebihan. Konsumsilah dalam porsi wajar yang mana ini baik untuk mencegah batu ginjal. Seperti diulas dalam sebuah penelitian, partisipan laki-laki dengan kebiasaan konsumsi susu sebanyak 2-8 oz (sekitar 60 sampai 240 ml) merupakan faktor protektif mencegah terjadinya batu saluran kemih.

4. Asam oksalat 

Batasi Makanan dan Minuman Ini agar Terhindar dari Batu Ginjalpixabay.com/ponce_photography

Berdasarkan sebuah laporan dalam Jurnal Vokasi Kesehatan tahun 2018, asam oksalat bila berikatan dengan kalsium dalam tubuh dapat membentuk senyawa endapan kristal. Endapan kristal ini berupa kalsium oksalat yang tidak dapat larut dan tidak terserap oleh tubuh.

Senyawa tersebut adalah penyebab sekitar 80 persen penyakit batu ginjal pada orang dewasa. Oksalat menyebabkan hiperkalsiuria dan resorpsi kalsium, sehingga menyebabkan hiperkalsium yang dapat menimbulkan batu kalsium oksalat.

Secara alami, asam oksalat akan dikeluarkan lewat urine setiap harinya sekitar 45 mg pada perempuan dan 55 mg pada laki-laki. Sebanyak 90 persen diet oksalat akan mengikat kalsium di usus kecil sebagai kalsium oksalat dan 10 persen oksalat bebas dan terserap dalam usus besar, kemudian akan dikeluarkan tubuh.

Asam oksalat terkandung dalam beberapa jenis sayuran seperti bayam, sawi, kacang panjang, kedelai, buncis, kangkung, daun singkong, daun pepaya, kol, dan selada. Asam oksalat juga terbentuk dari hasil metabolisme vitamin C.

Oleh karenanya, konsumsi yang berlebihan tidak dianjurkan dalam pemenuhan nutrisi harian, karena sisa metabolitnya dapat menumpuk dalam saluran kemih dan membentuk endapan.

5. Lemak 

Batasi Makanan dan Minuman Ini agar Terhindar dari Batu Ginjalpixabay.com/Free-Photos

Konsumsi lemak yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Adanya kadar kolesterol yang tinggi ini akan dikeluarkan lewat ginjal dan bercampur dengan air kemih.

Kolesterol yang terdapat dalam air kemih ini dapat membuat ikatan dengan kristal-kristal yang terlarut di dalam air kemih tersebut, sehingga terbentuklah endapan.

Konsumsi lemak berlebihan, terutama lemak hewani, dapat menimbulkan batu oksalat karena naiknya kadar oksalat dalam air kemih. Hal ini terjadi karena karena lemak hewani mengandung asam arakidonat yang menyebabkan penyerapan oksalat dalam usus meningkat, sehingga oksalat dalam air kemih juga meningkat, yang kemudian meningkatkan risiko terbentuknya endapan batu oksalat.

6. Soft drink atau minuman bersoda

Batasi Makanan dan Minuman Ini agar Terhindar dari Batu Ginjalpixabay.com/photoAC

Minuman bersoda, baik dalam kemasan botol, gelas, maupun kaleng, merupakan salah satu produk minuman yang telah mengalami proses penginjeksian gas CO2, sehingga memiliki penampakan bergelembung yang memberi kesan segar.

Penelitian menemukan bahwa risiko munculnya batu ginjal sejalan dengan kandungan asam fosfat dalam soft drink.

Soft drink memiliki asam fosfat yang tinggi, sehingga meningkatkan asupan fosfor dalam tubuh. Hal ini menyebabkan terganggunya rasio kalsium-fosfor dalam tubuh, yang berakibat pada terhambatnya penyerapan kalsium.

Terhambatnya penyerapan kalsium menyebabkan kalsium menjadi tidak larut, lalu akibatnya terbentuk endapan di ginjal dalam bentuk kristal kompleks. Endapan inilah yang lama-kelamaan akan membesar dan menjadi batu ginjal.

Itulah beberapa sumber makanan dan minuman yang bisa jadi penyebab batu ginjal bila dikonsumsi secara berlebihan. Batu ginjal ini bisa terbentuk akibat akumulasi dari konsumsi makanan tersebut dalam jangka waktu yang lama. Jadi, biasakan untuk mengonsumsi makanan dan minuman tersebut dalam jumlah wajar agar cuma manfaatnya saja yang kita peroleh.

Selain itu, biasakan untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari dan hindari kebiasaan menahan kencing agar kita terhindar dari batu ginjal.

Baca Juga: Mudah Didapat, Ini 5 Bahan Alami untuk Bantu Keluarkan Batu Ginjal

ilham bintoro Photo Verified Writer ilham bintoro

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya