Kekurangan Yodium Tak Cuma Sebabkan Gondok, Kenali Dampaknya 

Juga berdampak pada kualitas sumber daya manusianya

Banyak orang yang mengira bahwa akibat dari kekurangan yodium cuma sebatas penyakit gondok, yakni pembesaran pada kelenjar tiroid yang terletak di leher bagian depan.

Adalah gangguan akibat kekurangan yodium (GAKI), yaitu sekumpulan gejala atau kelainan yang ditimbulkan karena tubuh menderita kekurangan yodium secara terus-menerus dalam waktu yang lama, yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup (manusia dan hewan).

Agar kita terhidar dari GAKI, berikut ini ulasan seputar mineral yodium serta efeknya dalam tubuh kita.

1. Mengenal mineral mikro yodium

Kekurangan Yodium Tak Cuma Sebabkan Gondok, Kenali Dampaknya pixabay.com/sintec

Kebutuhan mineral ini kurang dari 100 miligram (mg) per hari. Bersumber pada buku ajar Nutrisi Mikromineral & Kesehatan yang ditulis oleh Prof. Dr. Ari Yuniastuti, SPt, MKes, jumlah yodium dalam tubuh kita sangat sedikit, yaitu kurang lebih 0,00004 persen dari berat badan atau 15-23 mg. Sebanyak 70-80 persen di antaranya berada dalam kelenjar tiroid.

Dalam saluran pencernaan, yodium dalam bahan makanan dikonversi menjadi iodida yang mudah diserap. Kemudian, yodium akan memasuki kelenjar tiroid untuk disimpan. Ini diatur oleh thyroid-stimulating hormone atau hormon TSH, yang dikeluarkan oleh hipotalamus.

2. Peran yodium dalam tubuh

Kekurangan Yodium Tak Cuma Sebabkan Gondok, Kenali Dampaknya pixabay.com/nedrafols

Yodium merupakan elemen penting dalam pembentukan hormon tiroksin. Hormon ini sangat diperlukan untuk pertumbuhan normal, perkembangan mental dan fisik, baik pada manusia maupun hewan.

Nah, kelenjar tiroid ini harus menangkap 60 μg (mikrogram) yodium setiap harinya untuk memelihara persediaan tiroksin yang cukup.

Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan RI, angka kecukupan gizi (AKG) yodium yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia adalah:

  • Pada bayi usia 0-5 bulan: 90 mcg; 6-11 bulan: 120 mcg; 1-3 tahun: 90 mcg; 4-9 tahun: 120 mcg
  • Laki-laki usia 10-12 tahun: 120 mcg
  • Laki-laki usia 13-80+ tahun: 150 mcg
  • Perempuan usia 10-12 tahun:120 mcg
  • Perempuan usia 13-80+ tahun: 150 mcg
  • Ibu hamil: tambahan 70 mcg
  • Ibu menyusui: tambahan 140 mcg

Baca Juga: 5 Tanda Tubuh Kekurangan Yodium Ini Harus Diwaspadai

3. Dampak kekurangan yodium

Kekurangan Yodium Tak Cuma Sebabkan Gondok, Kenali Dampaknya pixabay.com/2081671

Ibu hamil yang mengalami GAKI berisiko mengalami keguguran, bayi lahir mati, bayi lahir cacat, kretinisme (penyakit hipotiroidisme bawaan yang dapat menyebabkan keterbelakangan mental dan kelainan pertumbuhan pada anak), kelainan psikomotor, dan kematian bayi. Bayi yang terlahir dengan kretinisme akan mengalami retardasi mental, tubuh pendek, bisu, tuli, atau lumpuh.

Hal yang paling mengkhawatirkan adalah akibat negatif pada susunan saraf pusat, karena berpengaruh terhadap kecerdasan dan perkembangan sosial masyarakat di kemudian hari.

Berdasarkan sebuah laporan dalam Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera tahun 2013, sebagian besar dari mereka mempunyai IQ sepuluh poin di bawah potensinya. Risiko itu karena kekurangan yodium dalam pola makannya, dan berpengaruh pada awal perkembangan otaknya.

Pada anak usia sekolah dan orang dewasa, GAKI dapat berakibat pada pembesaran kelenjar gondok, cacat mental, dan fisik.

4. Faktor rendahnya asupan yodium

Kekurangan Yodium Tak Cuma Sebabkan Gondok, Kenali Dampaknya pixabay.com/pasja1000

GAKI erat hubungannya dengan letak geografis suatu daerah. Umumnya masalah ini lebih banyak terjadi di daerah pegunungan, yang kadar yodium tanahnya rendah. Akibatnya, populasi manusia dan hewan yang bergantung pada makanan yang tumbuh di daerah tersebut akan menjadi kekurangan yodium.

Faktor lainnya adalah bahan pangan yang bersifat goitrogenik. Zat ini dapat menghambat pengambilan yodium oleh kelenjar tiroid, sehingga konsentrasi yodium menjadi rendah. Zat goitrogenik banyak terdapat dalam bahan makanan seperti kubis, brokoli, dan kembang kol.

5. Upaya pecegahan GAKI

Kekurangan Yodium Tak Cuma Sebabkan Gondok, Kenali Dampaknya pexels.com/Kaboompics.com

Laut merupakan sumber utama yodium, sehingga tanaman yang tumbuh di daerah itu cukup mengandung yodium. Karena itulah, sumber makanan yang berasal dari laut adalah sumber yodium terbaik.

Yodium juga ditambahkan pada garam meja yang diperjualbelikan secara bebas (garam beryodium), agar bisa digunakan sebagai bumbu dan masakan.

Konsumsi pangan yang mengandung zat goitrogenik juga perlu diperhatikan agar tidak memengaruhi ambilan iodium pada kelenjar tiroid.

Itulah ulasan seputar mineral mikro yodium serta dampaknya bagi tubuh. Jadi, kekurangan yodium tidak sebatas gondok saja, tapi juga berdampak pada kualitas sumber daya manusianya. Dengan mengetahui peranan zat gizi bagi tubuh, kita akan lebih bijak dalam memilih bahan pangan agar tak hanya nikmat di lidah saja, tapi kita juga mendapat manfaat kesehatan dari apa yang kita makan.

Baca Juga: Bukan Hanya Garam, 7 Makanan Ini Tinggi Kandungan Yodium

ilham bintoro Photo Verified Writer ilham bintoro

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya