5 Manfaat Mineral Zink dan Sumber Makanannya 

Bisa mengatasi masalah diare dan pengaruhi imun

Zink (Zn) atau seng termasuk dalam kelompok trace element, yaitu elemen-elemen yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil namun mutlak diperlukan untuk memelihara kesehatan.

Tubuh mengandung 2–2,5 gram zink yang tersebar di hampir semua organ tubuh, terutama di hati, pankreas, ginjal, otot, dan tulang. Mineral ini diketahui terlibat dalam banyak reaksi enzimatis dalam tubuh sehingga ketersediaannya dalam tubuh perlu dijaga.

Agar kamu lebih termotivasi dalam memenuhi asupan mineral ini, simak ulasan seputar manfaat mineral zink berikut beserta sumber makanannya, ya.

1. Mencegah stunting pada anak 

5 Manfaat Mineral Zink dan Sumber Makanannya ilustrasi anak bebas stunting (pixabay.com/FeeLoona)

Dalam laporan Journal of Nutrition College tahun 2016, zink mempunyai peran yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Kekurangan asupan zink dapat berpengaruh terhadap hormon pertumbuhan, seperti rendahnya insulin-like growth factor 1 (IGF-1), growth hormone (GH), reseptor dan GH binding protein RNA.

Rendahnya konsentrasi hormon-hormon tersebut dapat menghambat pertumbuhan linier serta terhentinya pertumbuhan berat badan, atau disebut juga stunting (gagal tumbuh).

Oleh karenanya, menjaga asupan zink harian tetap terpenuhi mampu berkontribusi dalam mencegah kondisi stunting pada anak.

2. Menjaga fungsi imunitas tubuh 

5 Manfaat Mineral Zink dan Sumber Makanannya ilustrasi sistem imun yang optimal (pixabay.com/fancycrave1)

Dijelaskan dalam jurnal Gizi Indonesia tahun 2013, peran zink pada fungsi imunitas antara lain dalam pembentukan antibodi. Ini karena zink membantu proses pembentukan asam amino.

Asam amino merupakan komponen terbesar dalam pembentukan antibodi, maka dari itu keberadaan zink sangat terkait dengan sistem imun.

Selain itu, penurunan zink dapat memengaruhi kemampuan sel natural killer (NK) yang bertugas untuk membunuh antigen (virus, bakteri, dan mikroorganisme patogen).

3. Mencegah anemia

5 Manfaat Mineral Zink dan Sumber Makanannya ilustrasi anak (pixabay.com/192635)

Manfaat zink selanjutnya yaitu mencegah anemia. Secara luas, anemia selalu dikaitkan dengan kekurangan asupan zat besi. Namun, perlu diketahui juga bahwa zat besi memerlukan dukungan zat gizi lain dalam mendukung fungsi optimalnya, tak terkecuali zink.

Zink berperan dalam memengaruhi hemoglobin (Hb) melalui sistem enzim zink-dependen, termasuk pembuatan Hb dan stimulasi eritropoesis. Ini membuat ketersediaan zink dalam tubuh perlu dijaga lewat asupan makanan sumber zink agar tidak mengganggu pembentukan hemoglobin dan terhindar dari anemia.

Baca Juga: Kenapa Suplemen Diare Zink Harus Diberikan selama 10 Hari? 

4. Mengatasi diare 

5 Manfaat Mineral Zink dan Sumber Makanannya Pixabay/Alexas_Fotos

Mengutip laporan dalam Indonesian Journal of Human Nutrition tahun 2019, zink berperan dalam pembentukan, pembelahan sel, dan spesifikasi sel seperti membran mukus di dalam saluran cerna. Pemberian zink dapat mencegah masuknya bakteri ke dalam saluran cerna.

Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa pemberian zink dapat mengatasi kejadian diare akut, yang ditandai dengan pengurangan frekuensi pengeluaran feses dan memperpendek durasi diare. Ini karena zink berperan dalam memperbaiki dan meningkatkan penyerapan air dan elektrolit melalui intestinal dan mempercepat regenerasi sel epitel usus.

5. Menjaga kesehatan mata 

5 Manfaat Mineral Zink dan Sumber Makanannya Pixabay/cuncon

Diketahui bahwa zink terkonsentrasi dalam kornea mata. Zink juga terikat dalam enzim retinal dehidrogenase pada retina mata yang berperan dalam metabolisme pigmen visual yang mengandung vitamin A, serta diperlukan untuk pembentukan alat angkut vitamin A berupa retinol-binding proteins (RBP).

Sebab itulah, menjaga asupan zink tetap terpenuhi dapat menghindarkan dari gangguan siklus visual, juga mencegah edema kornea, konjungtivitis, dan xerosis.

6. Angka kecukupan mineral zink dan sumber makanannya 

5 Manfaat Mineral Zink dan Sumber Makanannya Pixabay/geralt

Anjuran konsumsi zink berdasar angka kecukupan gizi (AKG) bagi masyarakat Indonesia bervariasi sesuai usia. Berkisar antara 5 mg untuk usia balita hingga 15 mg untuk usia dewasa, sehingga cukup mudah untuk kamu penuhi lewat pola makan harian.

Zink banyak terkandung dalam bahan makanan hewani semisal daging, seafood, hati, telur, ikan teri, udang, ikan-ikan kecil air tawar, juga terdapat pada bahan nabati seperti kacang merah dan tempe.

Perlu diingat, kelebihan asupan zink dapat menimbulkan gejala keracunan zink, yang ditandai dengan mual, muntah, diare, kram perut, dan letargi. Namun, jangan cemas dulu, kejadian ini hanya terjadi bila asupan zink hingga dosis 100–300 mg/hari akibat dari konsumsi suplemen berlebih.

Oleh karena itu, memenuhi asupan zink disarankan bersumber dari aneka ragam bahan makanan seperti yang sudah disebutkan di atas. Pastikan jangan sampai terlewat masuk ke keranjang belanjamu, ya!

Baca Juga: Kebanyakan Zink, Ini 7 Gejala yang Bisa Kamu Alami

ilham bintoro Photo Verified Writer ilham bintoro

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya