Tak Sekadar Penambah Cita Rasa, Bumbu Berikut Punya Antioksidan Alami 

Makanan jadi sedap sekaligus sehat

Dalam keseharian, tentu kita tak asing dengan rempah-rempah yang digunakan sebagai bumbu dapur. Namun, tahukah kamu selain dapat menambah cita rasa masakan, ada berbagai bumbu dapur yang punya manfaat kesehatan karena mengandung antioksidan.

Seperti dimuat dalam Journal of Islamic Science and Technology tahun 2016, bumbu-bumbu dapur yang akan dibahas selanjutnya berpotensi sebagai antioksidan alami bagi tubuh dan bisa menangkal radikal bebas.

Ini tentu menjadi angin segar di tengah merebaknya antioksidan sintetis yang beredar di pasaran, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan apabila dikonsumsi terus-menerus dan melebih batas dosis yang dianjurkan.

Apa saja rempah atau bumbu dapur yang menyimpan potensi sebagai antioksidan alami? Simak sampai habis dan sering-sering menggunakannya saat memasak, ya!

1. Bawang putih 

Tak Sekadar Penambah Cita Rasa, Bumbu Berikut Punya Antioksidan Alami Pixabay/congerdesign

Senyawa bioaktif utama bawang putih adalah alliin, allisin, kelompok allil sulfida, dan allil sistein.

Berdasarkan berbagai penelitian ilmiah yang telah dilakukan, umbi bawang putih dapat digunakan sebagai obat antidiabetes, antihipertensi, antikolesterol, antioksidan, antiatherosklerosis, antiagregasi sel platelet, pemacu fibrinolisis, antivirus, antimikrobia, dan antikanker.

Efek samping dan toksisitas bawang putih tidak ditemukan, sehingga aman untuk dikonsumsi.

2. Bawang merah 

Tak Sekadar Penambah Cita Rasa, Bumbu Berikut Punya Antioksidan Alami Pixabay/pasja1000

Penggunaan bawang merah sebagai obat dikarenakan bawang merah mengandung senyawa antioksidan kuersetin.

Kuersetin termasuk dalam golongan flavonoid, yaitu flavonol. Selain berpotensi sebagaiantioksidan, bawang merah juga memiliki potensi sebagai antimikroba, antikanker, antikolesterolamik, dan hipoglikemik.

Baca Juga: Bisa Bantu Obati Hipertensi, Tambahkan 10 Rempah Ini ke dalam Masakan

3. Kunyit 

Tak Sekadar Penambah Cita Rasa, Bumbu Berikut Punya Antioksidan Alami pixabay.com/SoFuego

Komponen aktif dalam kunyit yaitu kurkuminoid. Berbagai penelitian telah membuktikan khasiat kurkuminoid dalam pengobatan, terutama sebagai antihepatoksik dan antikolesterol, serta obat tumor dan kanker. Selain itu, komponen fenolik dalam kunyit dapat menghambat pertumbuhan kanker dan mempunyai aktivitas antimutagenik.

Bersumber dari CANREA Journal tahun 2019, ekstrak kunyit dapat dijadikan sebagai produk anti aging. Hal ini karena penuaan terjadi karena adanya kerusakan metabolik dan kematian seluler. Antioksidan dari kunyit inilah yang digunakan untuk dapat mencegah paparan radikal bebas, sehingga akan melindungi kulit dari penuaan dini.

4. Jahe 

Tak Sekadar Penambah Cita Rasa, Bumbu Berikut Punya Antioksidan Alami pixabay.com/Leo_65

Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat antioksidan. Beberapa komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol, dan gingeron memiliki aktivitas antioksidan di atas vitamin E.

Disebutkan juga dalam CANREA Journal tahun 2019, zat utama jahe, gingerol, berpotensi dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan produksi dari hormon insulin.

Jahe juga diketahui memiliki senyawa zingiberen dan zingiberol, yang membuat jahe terasa pedas saat dikonsumsi.

5. Serai 

Tak Sekadar Penambah Cita Rasa, Bumbu Berikut Punya Antioksidan Alami freepik.com/jcomp

Penelitian menunjukkan bahwa pada tanaman serai terdapat kandungan isoorientin, isoscoparin, orientin, chlorogenic acid, dan caffeic acid.

Antioksidan dalam tanaman serai ditunjukkan dengan keberadaan senyawa fenol yang tinggi. Hasil lebih baik akan ditunjukkan bila tanaman serai dikombinasikan dengan rempah lain seperti daun kemangi.

6. Pala 

Tak Sekadar Penambah Cita Rasa, Bumbu Berikut Punya Antioksidan Alami pixabay.com/scym

Biji pala memiliki kandungan minyak atsiri pala sekitar 5−15 persen yang meliputi pinen, sabinen, kamfen, miristicin, elemisin, isoelemisin, eugenol, isoeugenol, safrol, dimerik, metoksieugenol, lignan, neolignan, dan dimerikpolipropanoat.

Eugenol diketahui merupakan komponen utama yang bersifat menghambat peroksidasi lemak dan meningkatkan aktivitas enzim seperti dismutase superoksidase, katalase, glutation peroksidase, glutamin transferase, dan glukose6-fosfat dehydrogenase sebagai senyawa antioksidan.

7. Paprika 

Tak Sekadar Penambah Cita Rasa, Bumbu Berikut Punya Antioksidan Alami pixabay.com/JESHOOTS-com

Paprika termasuk istimewa dibandingkan dengan cabai lain karena mengandung vitamin C sangat tinggi.

Melansir CANREA Journal tahun 2019, kandungan vitamin C tersebut jauh lebih tinggi daripada jeruk yang selama ini dikenal sebagai sumber vitamin C. Setiap 100 gram paprika merah mengandung 190 mg vitamin C, sedangkan kandungan vitamin C pada jeruk hanya 30–50 mg per 100 g.

Selain itu paprika diketahui mengandung banyak vitamin A dan senyawa flavonoid, yaitu kuersetin dan luteolin.

8. Kayu manis 

Tak Sekadar Penambah Cita Rasa, Bumbu Berikut Punya Antioksidan Alami pixabay.com/Daria-Yakovleva

Dalam CANREA Journal tahun 2019 juga disebutkan, selain sebagai rempah-rempah, kayu manis juga dapat digunakan untuk membuat produk minyak atsiri atau oleoresin.

Kayu manis dapat menjadi sumber antioksidan karena mengandung banyak senyawa seperti eugenol, safrole, sinamaldehid, tanin, dan kalsium oksalat. Ekstrak dari kulit kayu manis juga dapat menghasilkan senyawa simeladehid sebagai sumber antioksidan untuk menangkal radikal bebas.

9. Secang 

Tak Sekadar Penambah Cita Rasa, Bumbu Berikut Punya Antioksidan Alami pixabay.com/farwestteatraders

Secang merupakan jenis rempah-rempah yang banyak dikonsumsi sebagai minuman kesehatan.

Dalam CANREA Journal tahun 2019 disebutkan, secara umum, komponen aktif yang terkandung di dalam secang yaitu flavonoid. Saponin, polifenol, dan tannin sehingga secang ini berpotensi sebagai antioksidan alami penangkal radikal bebas dengan indeks antioksidatif yang lebih tinggi dibandingkan antioksidan sintetis.

10. Lengkuas 

Tak Sekadar Penambah Cita Rasa, Bumbu Berikut Punya Antioksidan Alami freepik.com/jcomp

Rimpang lengkuas merah (Alpinia galanga) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat dalam pengobatan dan mengandung senyawa fenolik dan flavonoid. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang lengkuas mengandung senyawa flavonoid, triterpenoid/steroid, senyawa fenolik, dan saponin. Aktivitas antioksidan lengkuas berasal dari kuersetin, kaempferol, dan galangin.

Itulah uraian beberapa bumbu dapur yang memiliki senyawa antioksidan alami di dalamnya. Luar biasa. bukan? Selain menambah cita rasa masakan, bumbu dapur nyatanya juga memiliki manfaat positif bagi kesehatan kita. Dengan ketersediaan yang melimpah dan mudah didapat, penggunaan rempah tersebut bisa menjadi suplai antioksidan alami dalam makananmu sehari-hari.

Baca Juga: 5 Jenis Rempah-rempah Ini Jarang Diketahui Banyak Orang, Apa Saja?

ilham bintoro Photo Verified Writer ilham bintoro

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya