Sering Nyeri Sendi? Waspadai Osteoartritis, Kenali Gejalanya

Penyebab nyeri sendi pengganggu aktivitas

Kamu sering mengalami nyeri sendi yang terjadi selama atau setelah beraktivitas? Atau sendi terasa kaku pada pagi hari? Bila ya, kamu perlu mewaspadai osteoartritis atau awam sering menyebutnya sebagai pengapuran sendi.

Osteoartritis adalah jenis radang sendi yang paling sering terjadi. Penyakit ini merupakan penyakit degeneratif atau artritis yang berhubungan dengan usia, karena cenderung muncul seiring penuaan. Walaupun umum ditemukan pada lansia atau usia di atas 50 tahun, tetapi osteoartritis juga bisa terjadi di usia berapa pun. Maka dari itu, pencegahan harus dilakukan sedini mungkin!

Ingin tahu lebih banyak tentang osteoartritis? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Apa itu osteoartritis?

Sering Nyeri Sendi? Waspadai Osteoartritis, Kenali Gejalanyamedscape

Berdasarkan Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago, jaringan tulang rawan pada sendi. Sendi pada tulang belakang, panggul, lutut dan pergelangan kaki merupakan sendi yang paling sering terserang.

Osteoartritis terjadi ketika tulang rawan yang menjadi bantalan ujung tulang persendian memburuk secara bertahap. Tulang rawan berfungsi untuk meminimalkan gesekan antar tulang pembangun sendi, sehingga sendi dapat bergerak. Apabila tulang rawan habis sepenuhnya, tulang akan bergesekan dengan tulang dan menimbulkan nyeri.

2. Ternyata, penderita osteoartritis di seluruh dunia cukup banyak, lho!

Sering Nyeri Sendi? Waspadai Osteoartritis, Kenali Gejalanyafreepik.com/freepik

Osteoartritis adalah radang sendi yang paling sering terjadi. Laporan terbaru dari Global Burden of Disease (GBD 2013) memperkirakan bahwa 242 juta populasi hidup memiliki osteoartritis di pinggul dan/atau lutut.

Sementara itu, penderita oseteoartritis lutut radiologis di Indonesia cukup tinggi, yaitu mencapai 15,5 persen pada laki-laki, dan 12,7 persen pada perempuan.

Karena prevalensi yang cukup tinggi dan sifatnya yang kronis-progresif, osteoartritis dapat berdampak besar pada aktivitas sosial dan ekonomi pada penderitanya. Diperkirakan 123 juta lansia di Indonesia menderita cacat akibat penyakit kronis ini.

Baca Juga: 5 Makanan yang Cocok buat Kamu yang Sering Mengalami Nyeri Sendi

3. Apa saja faktor risikonya?

Sering Nyeri Sendi? Waspadai Osteoartritis, Kenali Gejalanyapexels.com/Andrea Piacquadio

Penyebab osteoartritis belum diketahui secara pasti. Maka dari itu, penting untuk mengetahui faktor risiko pemicu radang sendi ini. Melansir Mayo Clinic, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang osteoartritis adalah:

  • Usia. Risiko osteoartritis meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Jenis kelamin. Perempuan lebih sering terserang osteoartritis, kemungkinan akibat peran hormonal.
  • Obesitas. Peningkatan berat badan menambah stres pada sendi yang menahan beban, seperti pinggul dan lutut. Selain itu, jaringan lemak menghasilkan protein penyebab radang di dalam dan sekitar persendian.
  • Cedera sendi. Cedera, bahkan cedera yang terjadi bertahun-tahun yang lalu dan tampaknya sudah sembuh dapat meningkatkan risiko osteoartritis.
  • Stres berulang pada sendi. Pekerjaan atau olahraga memberi tekanan berulang pada sendi dapat menyebabkan osteoartritis.

Tidak hanya itu, peran genetika dan kelainan bentuk tulang juga dapat memengaruhi risiko seseorang terserang osteoartritis. Penyakit metabolik tertentu, termasuk diabetes dan hemokromatosis (kadar zat besi berlebih dalam tubuh) memiliki peran dalam mencetuskan osteoartritis. 

4. Gejala utamanya adalah nyeri sendi

Sering Nyeri Sendi? Waspadai Osteoartritis, Kenali GejalanyaFreepik

Pada umumnya, penderita osteoartritis mengatakan bahwa keluhan yang dialami sudah berlangsung sejak lama, tetapi berkembang secara perlahan-lahan. Menurut Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, beberapa gejala yang sering muncul antara lain:

  • Nyeri sendi. Nyeri biasanya bertambah ketika sendi digerakkan dan sedikit berkurang dengan istirahat. Beberapa gerakan tertentu kadang-kadang menimbulkan rasa yang lebih sakit. 
  • Gerakan sendi terhambat. Hal ini biasanya semakin memberat secara perlahan
    seiring bertambahnya rasa nyeri.
  • Sendi terasa kaku di pagi hari.
  • Terkadang pada sendi yang sakit terdapat rasa gemeretak yang dapat terdengar (krepitasi).
  • Pembesaran sendi (deformitas).
  • Perubahan gaya berjalan akibat nyeri yang tak tertahankan. 

Bila gejala-gejala di atas tidak segera ditangani dengan benar, maka dapat mengganggu aktivitas dan menurunkan kualitas hidup penderita. Gangguan berjalan dengan gangguan fungsi sendi lainnya merupakan ancaman besar untuk kemandirian pasien osteoartritis, terutama pada lansia.

5. Diagnosis dan penanganan osteoartritis

Sering Nyeri Sendi? Waspadai Osteoartritis, Kenali GejalanyaFreepik

Osteoartritis memang identik dengan nyeri sendi. Namun, banyak sekali penyakit yang memiliki gejala serupa.

Berdasarkan sebuah laporan dalam jurnal Annals of the Rheumatic Diseases, diagnosis osteoartritis biasanya berdasarkan bukti klinis dan radiografi.

Oleh karena itu, dokter akan melakukan wawancara medis dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui karakteristik nyeri. Bila dirasa kurang, dokter akan meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan radiologi dan/atau laboratorium yang dapat membantu menegakkan diagnosis.

Karena penyakit ini tidak dapat disembuhkan secara total, penanganan osteoartritis bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan menghindari kerusakan sendi lebih lanjut.

Melansir Medscape, penanganan osteoartritis dilakukan dengan pemberian obat dan perubahan gaya hidup. Umumnya, dokter akan memberi obat pereda nyeri (analgesik) tertentu dan steroid jika dirasa perlu.

Tidak hanya memberi obat, dokter akan melakukan edukasi kepada pasien, dengan harapan pasien memahami penyakitnya itu, sehingga bisa menjaga agar tak makin parah.

Dokter juga dapat merekomendasikan untuk melakukan rehabilitasi seperti latihan otot dan terapi fisik agar sendi tidak menjadi kaku. Selain itu, dokter juga akan meminta pasien yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan untuk menurunkan berat badannya dan melakukan olahraga rutin sesuai kemampuan.

6. Pencegahan terbaik adalah menerapkan gaya hidup sehat

Sering Nyeri Sendi? Waspadai Osteoartritis, Kenali Gejalanyapexels.com/Pixabay

Meskipun tidak ada obat untuk menyembuhkan osteoartritis, tetapi kita dapat mengelola gejala dan mengurangi faktor risiko.

Kalau kalian punya faktor risiko osteoartritis seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada banyak perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk memperlambat jalannya penyakit atau bahkan mencegah serangan osteoartritis.

Melansir Healthline, langkah pencegahan yang bisa dilakukan meliputi:

  • Manajemen risiko pada pekerjaan. Konsultasikan dengan dokter tentang cara mengurangi risiko osteoartritis jika pekerjaan banyak berlutut, mengangkat, memutar, atau berjalan.
  • Olahraga. Olahraga ringan dapat meningkatkan kesehatan sendi. Carilah aktivitas yang mencakup latihan kekuatan dan peregangan selain olahraga aerobik. Olahraga teratur dapat membantu memperlambat atau bahkan mencegah penyakit osteoartritis.
  • Pertahankan berat badan yang sehat. 
  • Beristirahat. Jika persendian tampak bengkak atau terasa sakit, istirahatkan sendi selama beberapa waktu. Selain itu, rasa lelah bisa menambah rasa nyeri. Karena itu, pastikan untuk selalu tidur dengan cukup setiap malam, ya.
  • Kontrol gula darah. Menurut Arthritis Foundation, diabetes dapat menjadi faktor risiko yang signifikan untuk mengembangkan osteoartritis. Kadar glukosa yang tinggi mampu mempercepat pembentukan molekul penyebab tulang rawan kaku, dan diabetes dapat memicu peradangan yang mempercepat hilangnya tulang rawan. 

Berikut tadi adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang osteoartritis. Meskipun tidak dapat disembuhkan secara total, penyakit radang sendi ini dapat dicegah dan dikendalikan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Oleh karena itu, yuk, mulai sekarang hidup sehat agar kelak di masa tua nanti kita tetap sehat dan bugar! 

Indira swastika utama Photo Verified Writer Indira swastika utama

An ISTJ-T. A medical student who love write :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya