Waspada Breadcrumbing, Hubungan Toksik yang Erat dengan 'PHP'

Pengguna aplikasi kencan rentan mengalaminya

Masyarakat merupakan bagian dari sistem yang bekerja secara dinamis, telah menunjukkan beberapa perubahan pola interaksi yang lebih modern. Hal ini bahkan memengaruhi hubungan asmara antara dua individu.

Ada istilah yang dikenal sebagai "breadcrumbing" yang berkorelasi kuat terhadap hubungan toksik yang perlu diwaspadai. Dalam konteks ini, breadcrumbing digambarkan sebagai bentuk manipulasi dalam hubungan percintaan, terutama hubungan virtual melalui aplikasi.

Psikolog klinis Gemma Harris menjelaskan kepada PsychCentral bahwa breadcrumbing mengacu pada perilaku memberikan perhatian atau kasih sayang dengan tujuan tetap terhubung dengan target, tetapi sang target tidak merasa yakin dan nyaman terhadap hubungan tersebut.

Menelisik dari aspek kesehatan, berikut adalah ulasan lengkap terkait breadcrumbing yang menarik untuk diketahui.

1. Tanda 

Waspada Breadcrumbing, Hubungan Toksik yang Erat dengan 'PHP'ilustrasi perempuan (pexels.com/lucas souza)

Studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health tahun 2020 mengungkapkan beberapa tanda breadcrumbing. Ini dapat mencakup:

  • Ketidakmampuan membuat janji atau berkomitmen pada suatu rencana.
  • Menerapkan pola komunikasi mikro. Manifestasi dari tindakan ini adalah dengan melakukan upaya minimal, seperti kecenderungan membalas pesan dengan emoji sebagai taktik mempertahankan kemiripan hubungan tanpa benar-benar memberi banyak waktu dan usaha.
  • Memberi harapan palsu. Sering kali korban merasa diperhatikan, tetapi seiring waktu juga merasa dicampakkan.
  • Tindakan breadcrumbing sering kali terfokus pada satu waktu yang mengandung tujuan terselubung, misalnya hanya mengirim pesan singkat saat larut malam ketika dirinya merasa kesepian.
  • Pelaku breadcrumbing berpura-pura menunjukkan perhatian.
  • Tidak ada upaya memberikan penjelasan ketika pelaku breadcrumbing "menghilang" sekian hari. Pelaku bahkan tidak mempertimbangkan perasaan "pasangannya". 

2. Mengapa seseorang melakukan breadcrumbing

Waspada Breadcrumbing, Hubungan Toksik yang Erat dengan 'PHP'ilustrasi breadcrumbing (pexels.com/cottonbro)

Belum ada penjelasan secara pasti mengenai alasan di balik perilaku breadcrumbing. Namun, ada beberapa aspek yang mungkin berkaitan dengan perilaku ini, di antaranya:

  • Harga diri: Pelaku ingin menunjukkan citra diri sebagai seseorang yang baik di mata orang lain.
  • Validasi: Pelaku breadcrumbing butuh pengakuan dari orang lain (biasanya lawan jenis) terkait keharusan menyukai dan merespons secara timbal balik.
  • Ketidakdewasaan: Belum siap menjalani komitmen pada satu orang.
  • Masalah emosional: Memilih menghindari interaksi negatif, termasuk berbagi dan mengekspresikan emosi pada orang lain.
  • Ingin tetap terhubung: Pelaku ingin mempertahankan hubungan yang mendatangkan manfaat bagi diri sendiri dan menghambat pasangan untuk melangkah ke jenjang selajutnya.
  • Narsistik: Telah dikaitkan dengan kepribadian narsistik, yang mana pelaku sangat sedikit memberikan perhatian dan hanya mementingkan dirinya sendiri.

Baca Juga: Love Bombing: Penyebab, Tanda Bahaya, dan Penanganan

3. Dampak

Waspada Breadcrumbing, Hubungan Toksik yang Erat dengan 'PHP'ilustrasi pasangan (pexels.com/Mathias Reding)

Dilansir Verywell Mind, breadcrumbing dikatakan memiliki sisi gelap, yakni kecenderungan mengerahkan kekuatan pada orang-orang yang memiliki perasaan kuat pada si pelaku. Oleh karenanya, orang lain sering mengesampingkan kebutuhannya sendiri hanya untuk mempertahankan keterikatan dengan pelaku breadcrumbing.

Dampak lain yakni berkaitan dengan normalisasi dalam hubungan. Seiring waktu, korban dapat menurunkan standarnya dan harus belajar menerima kenyataan. Ini juga dapat memengaruhi pikiran bahkan perasaan korban.

4. Bagaimana merespons perilaku breadcrumbing?

Waspada Breadcrumbing, Hubungan Toksik yang Erat dengan 'PHP'ilustrasi hubungan virtual (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Ketika seseorang mendapati dirinya terjebak dalam hubungan toksik, termasuk breadcrumbing, orang tersebut harus mengomunikasikan masalah tersebut. Dengan begitu, individu yang bersangkutan bisa menilai apakah hubungan yang terjalin termasuk ke dalam kategori buang-buang waktu atau hubungan tersebut patut dipertahankan.

Intinya, buka ruang diskusi secara terbuka. Tidak ada salahnya untuk mengingatkan kembali tujuan awal hubungan itu dijalin (meskipun hubungan tersebut masih sebatas virtual). Jika memungkinkan, rencanakan pertemuan. Ini bisa menjadi batu loncatan untuk keluar dari jerat breadcrumbing.

5. Tips mencegah breadcrumbing

Waspada Breadcrumbing, Hubungan Toksik yang Erat dengan 'PHP'ilustrasi perilaku breadcrumbing (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Studi menunjukkan bahwa korban breadcrumbing melaporkan beberapa dampak negatif. Hal tersebut berkaitan dengan perasaan kesepian, kepuasan hidup lebih rendah, serta ketidakberdayaan.

Beberapa langkah pencegahan breadcrumbing antara lain:

  • Menetapkan batasan dan mematuhinya.
  • Ingatkan pada diri sendiri bahwa diri kamu layak dan harus diperlakukan dengan baik.
  • Waspadai pola perilaku yang bisa memicu breadcrumbing, misalnya love bombing.
  • Mempertahankan aktivitas sosial di lingkungan sekitar sehingga tidak bergantung pada seseorang yang berpotensi melakukan breadcrumbing.

Sama halnya dengan hubungan toksik lainnya, breadcrumbing bukanlah sinyal dari cinta yang positif. Perilaku ini cepat atau lambat bisa memengaruhi kehidupan secara signifikan.

Jika saat ini kamu merasa terjebak oleh situasi breadcrumbing, segera ambil tindakan. Jangan biarkan diri sendiri teperdaya oleh embel-embel cinta yang justru hanya menyiksa perasaan dan buang-buang waktu.

Baca Juga: Toxic Positivity, Keyakinan Berpikir Positif yang Tidak Sehat

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya