Kenali 7 Tipe Vegetarian, Kamu Termasuk yang Mana?

Ternyata vegetarian juga bisa makan produk hewani, lho!

Ada beberapa alasan pola makan vegetarian kian banyak diminati. Mulai dari kepercayaan agama, mengusung pola hidup sustainable dan ramah lingkungan, atau memang ingin menerapkan pola makan yang lebih sehat. 

Kebanyakan orang mengira vegetarian cuma boleh makan sayur dan buah. Nyatanya tidak. Ada beberapa tipe vegetarian, dari mulai yang ketat hingga fleksibel. Kalau kamu tertarik ingin menjadi vegetarian, yuk kenali apa jenis-jenisnya!

1. Vegan

Kenali 7 Tipe Vegetarian, Kamu Termasuk yang Mana?unsplash.com/Pablo Merchán Montes

Istilah vegan muncul pertama kali pada tahun 1944 oleh sekelompok vegetarian di Inggris. Seorang vegan berarti memilih untuk tidak mengonsumsi produk hewani jenis apa pun. Alasannya beragam, mulai etika, kesehatan, lingkungan, atau kombinasi ketiganya.

Untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh, para vegan mengonsumsi sayur, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk sejenis non-hewani.

2. Lacto-vegetarian

Kenali 7 Tipe Vegetarian, Kamu Termasuk yang Mana?unsplash.com/Saurav Rastogi

Lacto-vegetarian hampir mirip dengan vegan, tetapi mereka masih mengonsumsi susu dan produk olahannya seperti keju dan yoghurt.

Dalam sebuah penelitian, menjadi lacto-vegetarian dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, penurunan berat badan, mengurangi risiko terhadap penyakit kanker, dan mengontrol gula darah.

Makanan yang dikonsumsi adalah sayur, buah, legume, lemak sehat, biji-bijian, tahu, tempe, kacang-kacangan, serta susu dan produk olahannya.

Baca Juga: 6 Kacang dan Sayuran Ini Juga Kaya Omega-3, Cocok untuk Vegetarian

3. Ovo-vegetarian

Kenali 7 Tipe Vegetarian, Kamu Termasuk yang Mana?pexels.com/Buenosia Carol

Kalau lacto-vegetarian tidak makan telur, pada ovo-vegetarian telur (serta produk olahannya seperti mayones) boleh dikonsumsi sebagai menu tambahan selain menu nabati.

Biasanya, jenis vegetarian ini dipilih karena beberapa orang mengalami kesulitan untuk memenuhi asupan nutrisi lewat pola makan vegan yang ketat. Selain itu, ovo-vegetarian juga bisa menjadi menjadi pilihan tepat untuk kamu yang punya alergi susu.

Manfaat dari ovo-vegetarian serupa dengan pola makan vegetarian pada umumnya, yaitu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Selain itu, pola makan ini juga dapat meningkatkan kesehatan usus dan membantu menurunkan berat badan secara sehat.

4. Lacto-ovo vegetarian

Kenali 7 Tipe Vegetarian, Kamu Termasuk yang Mana?Unsplash.com/Louis Hansel @shotsoflouis

Lacto-ovo vegetarian lebih fleksibel. Selain menu utama berupa produk nabati, mereka tetap bisa mengonsumsi produk hewani non daging seperti telur serta susu dan produk olahannya.

Sebelum seseorang memutuskan untuk menjadi lacto-ovo vegetarian, perlu perencanaan matang untuk mengetahui kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh terutama protein, zat besi, seng, dan asam lemak omega-3.

5. Pescatarian

Kenali 7 Tipe Vegetarian, Kamu Termasuk yang Mana?unsplash.com/Nick Fewings

Secara sederhana, pescatarian yang muncul pada awal tahun 1990-an awal ini adalah seorang vegetarian yang mengonsumsi ikan, tapi tidak makan daging.

Selain boleh makan telur dan produk susu, makanan utama lainnya adalah protein hewani dari laut seperti ikan, udang, cumi, kerang, dan lain sebagainya.

Diet pescatarian disebut-sebut bisa melindungi kamu dari kanker kolorektal. Menurut sebuah studi tahun 2015, sebanyak 77.650 orang mencoba melakukan diet tersebut. Hasilnya, usus mereka jauh lebih sehat serta risiko untuk terkena kanker kolorektal menurun.

6. Pollotarian

Kenali 7 Tipe Vegetarian, Kamu Termasuk yang Mana?pexels.com/Katarina Pjatakova

Mungkin tak banyak orang yang tahu tentang jenis vegetarian ini. Secara bahasa, kata “pollo” berarti ayam dalam bahasa Spanyol. Dianggap sebagai semi-vegetarian, pollotarian merupakan seorang vegetarian yang mengonsumsi daging ayam, tapi tidak makan daging merah dan produk babi.

Orang yang mengonsumsi produk nabati, daging ayam, ditambah dengan ikan atau makanan laut lainnya sering disebut pesce-pollotarian

Karena asupan daging merah rendah tetapi asupan nabatinya tinggi, pollotarian dapat menurunkan risiko penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan diabetes tipe 2, sekaligus membantu menurunkan berat badan.

7. Flexitarian

Kenali 7 Tipe Vegetarian, Kamu Termasuk yang Mana?unsplash.com/Kirsty TG

Flexitarian diciptakan oleh seorang ahli gizi bernama Dawn Jackson Blatner. Tujuannya adalah untuk membantu orang-orang untuk mendapatkan manfaat dari produk nabati, seraya menikmati produk hewani dengan porsi seimbang.

Prinsip dari flexitarian di antaranya adalah tetap fokus pada produk nabati (sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian), membatasi asupan gula, serta fleksibel makan daging dari waktu ke waktu dalam porsi sedang. Ini membuat asupan gizi harian terjaga.

Berdasarkan Academy of Nutrition and Dietetics, pola makan vegetarian yang terencana dapat menyehatkan tubuh dengan aneka manfaatnya. Ditambah lagi, makanan nabati juga memiliki kecenderungan ramah terhadap lingkungan.

Pola makan memang dapat memengaruhi kesehatan tubuh. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk menjadi vegetarian, sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahli gizi. Pasalnya, ada risiko defisiensi zat gizi tertentu. Misalnya pada vegan, ada risiko tubuh kekurangan vitamin B12, kalsium, zat besi, dan zink.

Nantinya, pola makanmu akan disesuaikan dengan kondisi tubuh, sehingga kamu bisa terhindar dari defisiensi gizi dan efek samping lainnya yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Berniat Menjadi Vegan? Ketahui 7 Fakta Pentingnya Ini Dulu

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya