Mengenal Terapi Humanistik, Bagian dari Psikoterapi

Berpusat pada pengalaman dan perspektif unik

Melibatkan keyakinan bahwa pada dasarnya manusia memiliki kebaikan hati, menjadikan terapi humanistik mulai banyak diminati. Selain itu, terapi humanistik juga dipercaya mampu melibatkan pilihan yang tepat untuk menentukan arah tujuan hidup.

Kunci dari terapi ini terletak pada penghargaan diri sendiri. Singkatnya, jika individu tidak bisa menghargai diri sendiri, maka akan kesulitan mengembangkan potensi secara penuh.

Terapi humanistik menekankan pendekatan kesehatan mental dengan prinsip bahwa setiap orang memiliki cara unik memandang suatu hal atau peristiwa tertentu.

Simak terus ulasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut terkait dengan terapi humanistik. 

1. Karakteristik terapi humanistik

Mengenal Terapi Humanistik, Bagian dari Psikoterapipexels.com/Andrea Piacquadio

Dasar terapi humanistik ialah teori yang menyatakan bahwa manusia itu baik dan memiliki kekuatan untuk menentukan keputusannya sendiri. Terapi ini juga mengakui akan kebutuhan manusia, perlunya memenuhi kebutuhan tersebut, serta memperoleh manfaat dari pemenuhan kebutuhan.

Melansir Betterhelp, beberapa karakteristik terapi humanistik di antaranya adalah:

  • Fokus pada sifat dan perilaku positif: pada praktiknya terapis akan memandu klien untuk mengembangkan perilaku sehat. Klien dipandang sebagai orang yang baik, kuat, dan kreatif, sehingga dapat lebih mudah memecahkan masalahnya sendiri.
  • Fokus pada intuisi pribadi: terapi humanistik berasumsi bahwa setiap orang memiliki kebijaksanaan untuk menangani masalahnya sendiri, serta mampu membuat keputusan berdasarkan intuisi terkait benar dan salah.
  • Fokus memenuhi kebutuhan diri sendiri: terapis akan membimbing klien untuk mewujudkan kebutuhan yang belum terpenuhi. Selain itu, terapis juga akan membantu menyadarkan klien bahwa dirinya memiliki kekuatan membuat perubahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
  • Fokus mencapai tujuan: aktualisasi diri berarti menjadi versi diri sendiri yang terbaik. Terapis humanistik sependapat, bahwa aktualisasi diri merupakan sesuatu yang harus dicapai klien.

2. Teknik terapi humanistik

Mengenal Terapi Humanistik, Bagian dari Psikoterapipexels.com/mentatdgt

Terapi humanistik mengandalkan perspektif positif ketimbang teknik menarik perhatian. Sementara itu, teknik yang diberlakukan dalam sesi terapi ialah: 

  • Teknik mendengarkan secara aktif
  • Berfokus pada masalah yang saat ini dialami
  • Memperlakukan klien sebagai manusia seutuhnya
  • Menganggap klien sebagai individu unik yang dapat memecahkan masalah pribadinya sendiri
  • Menggunakan asumsi bahwa klien adalah manusia yang baik
  • Mengidentifikasi kebutuhan klien yang belum terpenuhi
  • Meyakini dan mengakui kekuatan klien
  • Mempercayakan tanggung jawab dan solusi pemecahan masalah kepada klien

Baca Juga: Mengenal Terapi Perilaku Dialektis untuk Mengatasi Gangguan Mental

3. Cara kerja terapi humanistik

Mengenal Terapi Humanistik, Bagian dari Psikoterapipexels.com/Roberto Nickson

Terapi humanistik melibatkan pemahaman menyeluruh akan makna kehidupan, membantu mengatasi kritik tajam dari orang lain, serta mengembangkan penerimaan diri yang sebenarnya.

Hal tersebut dicapai melalui pengembangan penghargaan positif tanpa syarat (baik dari orang lain maupun dari diri sendiri).

Ketika klien percaya bahwa penghormatan hanya bisa didapat ketika dirinya bertindak dengan cara tertentu, maka sangat mudah bagi klien tergelincir ke dalam perangkap yang menjadikannya merasa tidak cukup pantas. Perasaan tidak berharga ini dapat berdampak negatif pada cara pandang diri sendiri dan lingkungan di sekitarnya.

Jika dikaitkan dengan terapi humanistik, cara pandang terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar berdampak besar pada pikiran dan tindakan.

4. Pendekatan humanistik

Mengenal Terapi Humanistik, Bagian dari Psikoterapipexels.com/Christina Morillo

Pendekatan terapi humanistik meliputi:

  • Terapi eksistensial, berfokus pada eksplorasi makna masalah dari perspektif filosofis.
  • Terapi Gestalt, berfokus pada keseluruhan pengalaman individu, termasuk pikiran, perasaan, dan tindakan.
  • Human givens psychotherapy, asumsi dasarnya adalah bahwa manusia memiliki kebutuhan bawaan yang perlu dipenuhi untuk kesejahteraan mental.
  • Psikosintesis, bertujuan menemukan kesadaran spiritual yang lebih tinggi.
  • Terapi realitas, pendekatan yang berfokus pada keadaan saat ini daripada masa lalu. Teori di balik terapi ini ialah bahwa seseorang yang mengalami gangguan mental tidak menderita penyakit mental melainkan karena kebutuhan dasar psikologis belum terpenuhi.
  • Terapi singkat berfokus solusi, pendekatan ini mengutamakan apa yang ingin dicapai individu daripada mengurusi masalah historis.
  • Analisis transaksional, dengan mengenali status ego, analisis transaksional mencoba mengidentifikasi bagaimana individu berkomunikasi dan bagaimana hal tersebut dapat diubah.
  • Psikologi transpersonal.

5. Terapi humanistik digunakan untuk meminimalkan gejala depresi

Mengenal Terapi Humanistik, Bagian dari Psikoterapipexels.com/Elijah O'Donnell

Melansir Psychology Today, individu dengan harga diri rendah, kesulitan menemukan tujuan atau mencapai potensi, tidak memiliki perasaan secara utuh, serta tidak merasa nyaman dengan diri sendiri, dapat memanfaatkan terapi humanistik untuk mengatasi masalah tersebut.

Studi dalam jurnal Experiential Psychotherapy Practice tahun 2013 menunjukkan bahwa pendekatan yang berpusat pada klien dapat meminimalkan kondisi yang mencakup trauma, depresi, kesulitan hubungan, dan masalah kesehatan kronis.

Terapi humanistik menawarkan empati, perhatian tulus pada pengalaman, dan penghargaan positif. Meskipun terapi humanistik belum tentu menjadi pilihan yang terbaik bagi semua orang untuk mendapatkan diagnosis kesehatan mental konkret, tetapi terapi ini bisa menjadi pilihan sebagai sarana untuk menjalani hidup lebih bermakna.

Baca Juga: Mengenal Reiki, Terapi Alternatif dari Jepang yang Bisa Cegah Depresi 

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya