Apakah Kamu Merasakan Kekosongan dalam Hidup? Ini Penyebabnya

Digambarkan sebagai mati rasa secara emosional

Seiring waktu, manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dalam fase kehidupan tersebut, tentu banyak masalah yang akan datang dan pergi silih berganti. Tak jarang, dalam beberapa titik kehidupan banyak orang merasakan perasaan hampa atau kosong.

Merasakan kekosongan dalam hidup bisa berlangsung sesaat, menyesuaikan situasi kondisi, atau bahkan bisa berlangsung lama. Perasaan kosong menyebabkan ketidaknyamanan dan kewalahan.

Ada sejumlah alasan yang dapat menyebabkan perasaan kosong hadir. Alasan tersebut bisa berhubungan dengan masalah fisik, mental, juga emosional.

1. Mengapa orang bisa merasakan kekosongan dalam hidup?

Apakah Kamu Merasakan Kekosongan dalam Hidup? Ini Penyebabnyailustrasi orang bergumul dengan keheningan di kamar (pexels.com/Ron Lach)

Seseorang yang mengalami kekosongan dalam hidup menggambarkannya sebagai mati rasa secara emosional. Ini juga berhubungan dengan ketidaktahuan mengenai makna dan tujuan hidup. Tidak jarang pula, kekosongan menjadi indikasi dari masalah kesehatan mental, seperti depresi dan gangguan bipolar.

Perasaan kosong terkadang dapat bermanifestasi sebagai rasa kesepian, kebingungan, atau kurangnya motivasi untuk mengejar sesuatu dalam hidup. Sementara itu, situasi kehidupan tertentu yang mengharuskan seseorang untuk merenungkan eksistensi diri sendiri juga dapat menyebabkan perasaan kosong (sementara).

2. Kaitannya dengan faktor fisik

Apakah Kamu Merasakan Kekosongan dalam Hidup? Ini Penyebabnyailustrasi perempuan mengalami kekurangan waktu tidur (pexels.com/Miriam Alonso)

Perasaan kosong yang mendera bisa diakibatkan oleh sejumlah masalah berkaitan dengan fisik. Kondisi ini mencakup:

  • Kurang tidur: Tidur malam yang optimal dapat membantu menumbuhkan ketahanan mental dan emosional. Sementara itu, kurang tidur memicu pertumbuhan pemikiran negatif dan kerentanan emosional.
  • Kelelahan: Bisa dikaitkan oleh beban pekerjaan, kegiatan yang menguras tenaga, dan tanggung jawab lain yang harus dilakukan. Penelitian dalam Frontiers in Psychology  menegaskan, pengasuh informal (individu yang secara sukarela merawat kerabat atau teman yang menghadapi penyakit, kecacatan, atau kondisi apa pun yang memerlukan perhatian khusus) dapat menyebabkan stres dan kelelahan.

Baca Juga: Waspadai Depresi dengan Perasaan Bunuh Diri, Kenali Tandanya

3. Kaitannya dengan faktor mental

Apakah Kamu Merasakan Kekosongan dalam Hidup? Ini Penyebabnyailustrasi seseorang berdiri di dekat jendela (pexels.com/cottonbro)

Setiap orang memiliki kisah hidup yang berbeda. Terkait dengan perasaan kosong yang dirasakan, ini bisa berkorelasi dengan masalah mental. Beberapa kemungkinan tersebut, yakni: 

  • Kebosanan: Perasaan kosong dapat hadir karena individu yang bersangkutan merasa tidak memiliki tujuan dan merasa terlalu sering berkutat pada rutinitas yang membosankan.
  • Kesepian: Kasus seperti perceraian dapat menyebabkan seseorang mengalami perasaan kesepian. Ini yang kemudian menghantarkan pada gerbang perasaan kosong dalam hidupnya.
  • Momen kesedihan (berduka): Kepergian seseorang akibat kematian meninggalkan duka di hati orang terdekatnya. Suasana rumah yang dulunya "ramai" berubah menjadi "sepi" hingga menghadirkan kehampaan.
  • Berhubungan dengan masalah kesehatan mental: Depresi misalnya, menyuguhkan gejala yang cukup kompleks. Kondisi tersebut dapat membuat seseorang berubah menjadi murung, mengisolasi diri, dan kehilangan minat terhadap aktivitas sehari-hari. 

4. Dampak yang terjadi ketika seseorang merasakan kekosongan hidup sepanjang waktu

Apakah Kamu Merasakan Kekosongan dalam Hidup? Ini Penyebabnyailustrasi pria memakai topeng (pexels.com/Abdulrahman Abu Shaer)

Merasakan perasaan kosong dalam waktu yang cukup lama mendatangkan konsekuensi serius dalam kehidupan. Individu yang mengalaminya bisa kehilangan "kontak" dengan diri sendiri. Alhasil, hidup benar-benar akan terasa kosong seolah tidak ada tujuan.

Konsekuensi selanjutnya adalah berkaitan dengan kesehatan diri sendiri. Orang yang mengalami kekosongan dalam hidup mungkin tidak bersemangat menjalani rutinitasnya. Alhasil, kebiasaan sehari-hari seperti makan, mandi, dan tidur bisa saja menjadi tidak terlaksana dengan baik. Dampak yang terjadi tentu akan memengaruhi kesehatan. 

Di sisi lain, perasaan kosong juga dapat menghantam hubungan interpersonal dengan orang lain. Ketika orang berada di fase terendah dalam hidupnya, keinginan untuk berbaur secara sosial semakin berkurang. Oleh karena itu, hubungan dengan orang-orang terdekatnya bisa menjadi berantakan. 

5. Strategi mengatasi perasaan kosong dalam hidup

Apakah Kamu Merasakan Kekosongan dalam Hidup? Ini Penyebabnyailustrasi perempuan duduk menikmati pemandangan (pexels.com/Luis Fernandes)

Pada dasarnya, mengalami perasaan kosong dalam titik tertentu kehidupan adalah hal yang wajar. Setiap orang memiliki "challenge" masing-masing sesuai dengan porsinya.

Apabila perasaan kosong sudah memengaruhi kehidupan secara signifikan, maka sebaiknya mengonsultasikan hal tersebut dengan penyedia layanan kesehatan. Para ahli seperti psikolog atau psikiater akan membantu menangani permasalahan tersebut melalui jalur medis apabila diperlukan.

Sementara strategi tambahan untuk membantu mengatasi perasaan kosong, meliputi:

  • Mengeksplorasi hobi baru yang menyenangkan.
  • Membuat jurnal untuk membantu menentukan makna dan tujuan hidup.
  • Terlibat dalam aktivitas sukarelawan yang disenangi.
  • Terlibat dalam perawatan diri yang menyehatkan, seperti yoga, meditasi, atau berolahraga.
  • Menjalin hubungan yang sehat dengan keluarga dan sahabat.

Ketika kamu dihadapkan dengan perasaan kosong, penting untuk mengakuinya secara penuh. Jangan biarkan orang lain atau dirimu sendiri menjatuhkan stigma yang justru hanya akan menambah beban.

Merasa tidak baik-baik saja adalah sesuatu yang tidak perlu disalahkan. Setiap manusia memerlukan jeda untuk merefleksikan kehidupannya secara sadar.

Ketika masalah yang menyebabkan perasaan kosong bisa teratasi, maka perlahan namun pasti hidup bisa kembali berjalan dengan lebih baik.

Baca Juga: 5 Cara Cepat Menyingkirkan Perasaan Berduka, biar Mental Lebih Sehat!

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya