Rasa Takut Mati yang Berlebihan, Apakah Ini Tanda Tanatofobia?

Selalu ketakutan saat memikirkan kematian

Bicara tentang kematian tentu sedikit banyak akan menimbulkan rasa takut pada seseorang, dan ini hal yang wajar. Dalam beberapa kasus, rasa takut tersebut hadir dalam kehidupan dan memengaruhi setiap individu dengan cara yang berbeda.

Namun, jika intensitas rasa takut sudah mencapai level tidak normal, ini bisa mengarah pada ketakutan berlebih atau fobia. Dalam dunia medis, fobia akan kematian disebut sebagai tanatofobia. Berikut ini ulasan seputar tanatofobia yang perlu kamu tahu.

1. Tanatofobia dalam perspektif para ahli

Rasa Takut Mati yang Berlebihan, Apakah Ini Tanda Tanatofobia?pexels.com/Renato Mu

Tanatofobia berasal dari kata “thanatos” yang mengacu pada kematian dan “phobos” yang berarti ketakutan.

Menurut sebuah studi dalam “Frontiers in Medicine” tahun 1915, seorang tokoh psikologi Sigmund Freund menyebut tanatofobia sebagai ketakutan akan kematian dalam tulisannya yang berjudul “Thoughts for the Time on War and Death”.

Dia meyakini bahwa fenomena tersebut berhubungan dengan kepercayaan bawah sadar akan keabadian terhadap diri

Sementara itu, psikiater asal Swiss, Carl Gustav Jung, pada tahun 1933 menulis bahwa hidup layaknya perumpamaan yang dimulai dari kelahiran dan berakhir dengan kematian.

Sederhananya, kematian adalah bagian dari siklus kehidupan. Memahaminya penting bagi kehidupan manusia.

Seiring berjalannya waktu, penelitian telah menunjukkan dua konstruksi akan fenomena tanatofobia, yakni ketakutan akan kematian dan ketakutan akan proses kematian.

2. Gejalanya tidak selalu terlihat

Rasa Takut Mati yang Berlebihan, Apakah Ini Tanda Tanatofobia?pexels.com/NEOSiAM 2020

Meskipun American Psychiatric Association tidak mengakui fenomena tanatofobia sebagai gangguan, fobia ini lebih sering dikaitkan dengan gangguan kecemasan umum, gangguan stres pasca trauma, gangguan panik, atau gangguan kecemasan penyakit.

Penderita tanatofobia mungkin juga mengalami ketakutan untuk berpisah, takut berurusan dengan sesuatu yang merugikan mereka, dan khawatir meninggalkan orang yang mereka sayangi.

Gejala tanatofobia dikatakan tidak terlalu jelas. Dilansir Healthline, penderitanya mungkin akan menunjukkan gejala psikologis secara umum, seperti:

  • Berkeringat
  • Pusing
  • Mual
  • Sakit perut
  • Serangan panik yang lebih sering terjadi
  • Peningkatan kecemasan
  • Jantung berdegup kencang
  • Kepekaan terhadap suhu panas maupun dingin

Selain gejala psikologis, gejala emosional pun dapat ditunjukkan, terlebih jika tanatofobia sudah memasuki tingkat yang mengkhawatirkan. Penderita mungkin akan cenderung mudah marah, sedih, khawatir terus-menerus, menghindari teman atau keluarga dalam waktu yang lama, agitasi, serta munculnya perasaan bersalah.

Baca Juga: Atychiphobia, Fobia Kegagalan yang Bisa Menyerang Siapa Saja

3. Mengapa seseorang bisa mengembangkan ketakutan berlebihan terhadap kematian?

Rasa Takut Mati yang Berlebihan, Apakah Ini Tanda Tanatofobia?pexels.com/Pixabay

Ketika seseorang membayangkan kematian, ada kemungkinan orang tersebut mengembangkan rasa takut atau kecemasan. Jika ini terus berlangsung, orang tersebut dapat meningkatkan risiko mengalami tanatofobia.

Selain faktor kebiasaan, beberapa faktor lain juga dapat menjadi penyumbang seseorang mengalami tanatofobia, seperti:

  • Usia: menurut studi dalam jurnal “Death Studies” tahun 2007, diperkirakan bahwa kecemasan akan kematian mencapai puncaknya pada usia 20-an. Ini akan memudar seiring bertambahnya usia.
  • Jenis kelamin: baik perempuan maupun laki-laki kemungkinan akan mengalami tanatofobia di usia 20-an. Perempuan lebih mungkin mengalami lonjakan sekunder tanatofobia di usia 50-an.
  • Orang yang lebih tua: mereka cenderung mengalami tanatofobia karena perasaan sendiri.
  • Masalah kesehatan: individu yang sakit secara fisik dapat mengembangkan tanatofobia saat memikirkan masa depan mereka.
  • Peran agama: keyakinan agama tertentu memahami apa yang akan terjadi setelah kematian.

4. Diagnosis tanatofobia

Rasa Takut Mati yang Berlebihan, Apakah Ini Tanda Tanatofobia?pexels.com/Yogendra Singh

Tanatofobia bukan kondisi yang diakui secara klinis dan tidak ada tes khusus untuk diagnosis. Namun, mengamati gejala akan membantu dokter memahami apa yang dialami pasien. Umumnya, diagnosis resminya adalah kecemasan.

Menurut panduan “Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 5th Edition (DSM-5)”, fobia merupakan gangguan kecemasan yang berkaitan dengan objek atau situasi tertentu. Ketakutan akan kematian dianggap fobia jika terjadi hampir setiap kali seseorang memikirkan kematian, bertahan selama lebih dari 6 bulan, dan memengaruhi kehidupan serta hubungan sosial sehari-hari.

Dokter bisa memberi rujukan ke terapis, psikolog, atau psikiater untuk membantu proses diagnosis yang lebih akurat.

5. Penanganan tanatofobia

Rasa Takut Mati yang Berlebihan, Apakah Ini Tanda Tanatofobia?pexels.com/Alexander Krivitskiy

Fokus perawatan pada tanatofobia lebih pada menurunkan tingkat kecemasan dan ketakutan akan akan kematian.

Beberapa jenis perawatan yang bisa dilakukan antara lain: terapi perilaku kognitif, konsultasi, atau terapi relaksasi (meditasi dengan teknik pernapasan). Bila perlu, dokter akan memberi resep obat-obatan tertentu untuk meredakan kecemasan dan perasaan panik yang umum pada penderita fobia.

Walaupun sebetulnya wajar, tetapi terlalu takut akan kematian yang berlebihan akan membuatmu tak bisa menikmati hidup dengan maksimal. Jika kekhawatiran berubah menjadi panik yang terlampau ekstrem, jangan ragu untuk minta pertolongan dokter agar kamu bisa menjalani hidup tanpa dibelenggu ketakutan berlebih.

Baca Juga: Selain Psikologis, Ini 8 Gejala Fisik Gangguan Kecemasan atau Anxiety

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya