5 Informasi Penting tentang Gula yang Perlu Diketahui, Cegah Diabetes 

Apakah kamu suka makanan dan minuman yang manis-manis?

Apakah kamu menyukai makanan atau minuman yang manis? Apakah kamu rutin mengecek kandungan gula yang terdapat di komposisi tiap makanan dan minuman kemasan? Berapa banyak gulanya? Satu botol minuman bahkan ada yang mencapai 25 gram gula atau setara dengan lima sendok teh. Bahkan, ada yang lebih dari itu. Padahal, tubuh kita hanya memerlukan beberapa gram gula sebagai asupan energi.

Itu baru satu botol minuman yang kita minum di hari itu. Kita belum mengonsumsi makanan dan minuman lain yang juga mengandung gula dengan kadar yang tinggi. Memang sulit, ya, mengontrol gula yang masuk ke tubuh kita. Nah, untuk itu, kita perlu mengetahui beberapa informasi penting terkait gula sehingga kita dapat mencegah tubuh mengalami penyakit yang diakibatkan dari konsumsi gula secara berlebih.

1. Gula sebagai sumber energi 

5 Informasi Penting tentang Gula yang Perlu Diketahui, Cegah Diabetes ilustrasi makan ice cream (unsplash.com/Patricia Pridente)

Adakah di sini yang menyukai manis? Kata gula amat identik dengan rasa manis. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gula berarti bahan pemanis biasanya berbentuk kristal (butir-butir kecil) yang dibuat dari air tebu, aren (enau), atau nyiur.

Gula merupakan karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi bagi manusia dan merupakan jenis pemanis yang amat sering digunakan, baik di makanan maupun minuman. Gula terdiri dari molekul karbon, hidrogen, dan oksigen. Kemudian, yang paling sederhana meliputi glukosa, fruktosa, serta galaktosa.

2. Pengaruh dan peran gula 

5 Informasi Penting tentang Gula yang Perlu Diketahui, Cegah Diabetes ilustrasi gula (unsplash.com/Melissa Di Rocco)

Sasongkowati (2019) menjelaskan bahwa pada abad ke-16 dan ke-17, gula memiliki peran yang besar karena sama pentingnya seperti minyak bumi pada abad ke-20 dan ke-21. Dikatakan bahwa gula pernah menjadi salah satu pilar yang membangun serta menyangga supremasi Britania Raya di seluruh dunia. Salah satu jenis gula yang umum dikonsumsi oleh manusia adalah gula tebu.

Pembuatan gula tebu (yang hasil olahannya bermacam-macam seperti gula kristal, gula cair, pasta gula, dan tepung gula) merupakan salah satu industri tertua di dunia serta satu-satunya jenis industri yang memiliki pengaruh yang besar terhadap aspek sosial ekonomi di banyak negara penghasil gula. Negara Indonesia sendiri pernah mengalami kejayaan di industri gula pada tahun 1930-an dengan prestasi tertinggi sebagai negara pengekspor gula sebanyak 2,4 juta ton.

Baca Juga: 7 Obat yang Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah, Bisa Picu Diabetes?

3. Manfaat gula bagi tubuh manusia 

5 Informasi Penting tentang Gula yang Perlu Diketahui, Cegah Diabetes ilustrasi gula (unsplash.com/Jusdevoyage)

Dalam poin pertama, kita mengetahui bahwa gula merupakan salah satu sumber energi manusia. Hal tersebut karena gula yang masuk ke dalam darah akan diubah menjadi glukosa kemudian diserap oleh tubuh untuk menghasilkan energi. Orang yang menderita tekanan darah rendah atau hipotensi dianjurkan untuk mengonsumsi gula, sebab gula dapat meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, gula juga membantu otak berfungsi dengan baik, membantu mengurangi depresi, serta meredakan rasa pedas dan terbakar di lidah. Selain manfaatnya untuk bagian dalam tubuh, gula juga bermanfaat untuk bagian luar tubuh. Gula dapat membantu memperbaiki bibir kering, menghilangkan sel kulit mati, serta menaikkan jangka waktu konsumsi dari makanan.

4. Bahaya mengonsumsi gula secara berlebihan 

5 Informasi Penting tentang Gula yang Perlu Diketahui, Cegah Diabetes ilustrasi gula (unsplash.com/Myriam Zilles)

Tidak baik jika kita mengonsumsi apa pun secara berlebihan, termasuk gula. Sasongkowati (2019) menjabarkan bahwa pada tahun 1956, Thomas L. Cleave (dokter ahli bedah asal Britania Raya) menemukan bahaya mengonsumsi gula pasir (dan terigu). Cleave menjuluki The Saccharine Disease untuk penyakit yang timbul akibat dari mengonsumsi gula secara berlebih. Banyak mengonsumsi gula pasir dapat menyebabkan gangguan usus (di verticulitis), kanker usus besar, maupun wasir.

Studi pada tahun 2008 mengungkapkan bahwa gula mampu membunuh manusia secara diam-diam. Studi tersebut mengungkap, mengonsumsi fruktosa berlebihan berkaitan dengan peningkatan risiko kondisi resistensi leptin. Leptin merupakan hormon yang memberi tahu otak jika perut sudah kenyang. Jika tubuh mengalami resistensi leptin, otak tidak akan merasa puas meski tubuh sebenarnya sudah kenyang. Hal ini kemudian berakibat pada tidak bisa berhenti makan yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan obesitas.

5. Proporsi konsumsi gula di Indonesia 

5 Informasi Penting tentang Gula yang Perlu Diketahui, Cegah Diabetes ilustrasi permen gula (unsplash.com/Joanna Kosinska)

Pramesta, dkk. (2021) pernah melakukan penelitian yang berkaitan dengan penyuluhan bahaya konsumsi gula berlebih terhadap masyarakat di wilayah tertentu. Dalam artikel tersebut dijabarkan bahwa di Indonesia, proporsi konsumsi makanan manis pada usia di atas tiga tahun dilaporkan mencapai 40,1%. Kemudian di tahun 2018, hasil Survei Kesehatan Dasar Indonesia menunjukkan bahwa sebanyak 14,5% penduduk Indonesia yang berusia di atas 18 tahun menderita obesitas.

Adanya risiko obesitas tersebut diakibatkan oleh kebiasaan mengonsumsi gula secara berlebihan pada masyarakat Indonesia. Jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) di Indonesia bahkan menduduki peringkat bagian atas di dunia dan per tahun 2017 dinyatakan bahwa jumlah penderitanya terus meningkat hingga mencapai 10,3 juta jiwa. Jumlah yang terbilang sangat banyak, bukan?

Meskipun gula sebagai sumber energi bagi tubuh manusia, tetapi manusia tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan. WHO menyarankan anak usia 1–3 tahun hendaknya tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram gula tambahan setiap hari atau setara dengan 5 sendok teh. Sementara itu, anak usia 4–6 tahun tidak boleh mengonsumsi 70 gram gula (pria) dan 50 gram gula (wanita). Meskipun demikian, batas asupan tersebut bergantung pada usia, berat badan, dan keaktifan manusia itu.

Tidak mudah memang mengontrol asupan gula ke tubuh kita, sama seperti garam, gula pun membuat kita menjadi candu. Terlebih makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi yang mengandung karbohidrat sederhana.

Baca Juga: 17 Cara Menurunkan Gula Darah yang Efektif dan Alami, Cegah Diabetes

Riani Shr Photo Verified Writer Riani Shr

Menulis adalah salah satu upaya menyembuhkan yang ampuh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya