Ragam Manfaat Kesehatan 5 Jenis Teh dari Daun Camellia sinensis

2. Teh hijau

freepik.com/zirconicusso

Daun teh yang diambil untuk penggunaan teh hijau biasanya menggunakan dua daun Camellia sinensis teratas. Teh ini memiliki rasa yang sedikit lebih kuat dari teh putih dan dikemas penuh dengan antioksidan. Hal ini pula yang menyebabkan warna larutan teh hijau paling mirip dengan penampilan daun teh yang sebenarnya.

Dilansir dari laman Medical News Today, teh hijau digunakan dalam pengobatan tradisional dan memberikan beberapa manfaat, di antaranya:

• Sebagai antioksidan
• Menurunkan risiko kanker
• Menurunkan risiko stroke
• Menurunkan risiko diabetes
• Membantu menjaga berat badan ideal
• Membantu mengurangi risiko Alzheimer
• Mengontrol pendarahan dan menyembuhkan luka
• Menjaga kesehatan jantung dan mental

Baca Juga: 7 Khasiat Minum Teh Setiap Hari, Cegah Kanker dan Diabetes

3. Teh hitam

freepik.com/8photo

Teh hitam atau teh merah adalah jenis teh yang paling banyak di konsumsi. Daun yang digunakan untuk pengolahan teh hitam sama dengan daun untuk pengolahan teh hijau. Bedanya, teh hitam melalui proses fermentasi, sedangkan teh hijau tidak. Proses ini pula yang menyebabkan warna teh hitam lebih pekat. 

Adapun manfaat kesehatan lain dari teh hitam menurut laman WebMD adalah sebagai berikut:

• Mengurangi risiko osteoporosis
• Mengurangi risiko kanker ovarium
• Mengurangi risiko penyakit Parkinson

Selain itu, teh hitam mengandung kafein dan asam amino yang disebut L-theanine. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition reviews menemukan bahwa minuman yang mengandung L-theanine dan kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Ada pula sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Food Research International tahun 2013 membandingkan tingkat antioksidan antara teh hitam, hijau, dan putih. Hasilnya, teh hijau mendapat skor tertinggi, diikuti oleh teh putih, dan kemudian teh hitam.

4. Teh oolong

freepik.com/freepik

Teh oolong diproses semi-fermentasi, artinya mengalami periode oksidasi singkat, sehingga teh oolong berada di tengah-tengah antara teh hitam dan teh hijau. Daun Camellia sinensis yang diambil untuk pembuatan teh oolong adalah daun teh teratas yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.

Teh oolong dapat membantu meredakan eksem. Hal ini berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Archives of Dermatology. Sebanyak 118 partisipan dengan eksem diinstruksikan untuk untuk meminum teh oolong setiap hari. Setelah 1 bulan, sebanyak 63 persen pasien menunjukkan perbaikan kondisi. Efek perbaikan pertama kali terlihat setelah 1-2 minggu pengobatan.

Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam Chinese Journal of Integrative Medicine juga menyebutkan bahwa mengonsumsi teh oolong dapat membantu menurunkan kadar lemak tubuh.

5. Teh pu-erh

freepik.com/yuliyafurman

Sebagian berpendapat bahwa teh pu-erh merupakan jenis dari teh hitam, tetapi sebagian yang lain membedakan dua jenis teh ini dikarenakan teh pu-erh mengalami fermentasi sebanyak dua kali.

Seperti anggur berkualitas, semakin lama usia teh pu-erh, maka semakin bagus dan mahal pula harganya. Bahkan, teh pu-erh yang paling langka dan mahal berumur hingga puluhan tahun, lho.

Penelitian dalam Chinese Journal of Integrative Medicine tahun 2011 menunjukkan bahwa mengonsumsi teh pu-erh dapat membantu memperbaiki sindrom metabolik.

Selain itu, studi yang diterbitkan dalam Clinical Interventions in Aging tahun 2016 juga menyimpulkan bahwa mengonsumsi ekstrak teh pu-erh setiap hari akan membantu menurunkan berat badan. 

Lima jenis teh di atas ternyata memiliki beberapa kesamaan manfaat dikarenakan sama-sama terbuat dari daun Camellia sinensis. Namun, dikarenakan adanya perbedaan proses pengolahan, beberapa kandungan yang dimiliki lima teh di atas memiliki konsentrasi yang berbeda-beda. Jadi, mana jenis teh yang merupakan favoritmu?

Baca Juga: 6 Teh Terbaik yang Membakar Lemak Lebih Efektif daripada 1 Jam Ngegym