Jangan Dibiasakan, Ini 7 Bahaya Kesehatan Mi Instan Campur Nasi Putih

Porsi makan kita harus mengandung zat gizi makro dan mikro

Mi instan merupakan makanan yang mudah dan praktis dalam pembuatannya. Makanan instan ini pun sangat populer di kalangan masyarakat. Selain harganya yang murah, makanan ini juga mampu mengobati rasa lapar, terlebih jika kamu tinggal sendirian. 

Namun, tak jarang mi instan sering dimakan bersamaan dengan nasi. Mungkin maksudnya agar perut lebih kenyang. Masalah besar dari kebiasaan makan seperti ini adalah keduanya sama-sama sumber karbohidrat. Padahal, tubuh kita butuh nutrisi lainnya seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kekurangan nutrisi penting tersebut bisa meningkatkan risiko malnutrisi dan masalah kesehatan lainnya.

Jangan jadikan kebiasaan makan kamu, inilah beberapa bahaya makan mi instan dicampur nasi putih, yang mana keduanya adalah jenis karbohidrat olahan.

1. Kebutuhan gizi tidak terpenuhi

Jangan Dibiasakan, Ini 7 Bahaya Kesehatan Mi Instan Campur Nasi PutihPanduan "Isi Piringku" dari Kementerian Kesehatan RI (Dok. Kemenkes)

Nasi, khususnya nasi putih, terkenal dengan kandungan karbohidrat yang tinggi. Begitu pula dengan mi instan. Mengonsumsi keduanya dalam waktu bersamaan tentu bisa mengusir lapar dengan cepat. Namun, kebutuhan kebutuhan gizi yang disarankan tidak terpenuhi karena sekali makan kita butuh asupan gizi makro dan mikro.

Untuk pola makan yang sehat, kamu bisa cek panduan "Isi Piringku" dari Kementerian Kesehatan RI. Contoh porsinya bisa kamu lihat di gambar atas, ya.

2. Menambah berat badan

Jangan Dibiasakan, Ini 7 Bahaya Kesehatan Mi Instan Campur Nasi Putihilustrasi makan mi pakai nasi (pexels.com/Ann Lee)

Mengonsumsi karbohidrat padat kalori terlalu banyak dan terlalu sering, seperti makan mi instan dicampur nasi putih plus kerupuk, tentu bisa menambah berat badan. Namun, sebetulnya ada lebih banyak hal yang terjadi daripada kelebihan kalori. Nah, kamu harus paham dulu cara kerja insulin.

Saat makan terlalu banyak karbohidrat olahan, banyak orang mengalami lonjakan insulin—pankreas membanjiri tubuh dengan insulin untuk membantu glukosa memasuki sel tubuh, yang menurunkan kadar glukosa dalam aliran darah. Namun, saat sel mendapatkan lebih banyak glukosa daripada yang mereka butuhkan karena kamu makan terlalu banyak karbohidrat, tubuh mengubah kelebihan glukosa menjadi lemak.

Lewat studi dalam jurnal Clinical Chemistry tahun 2018, para peneliti di Harvard Medical School menganalisis data lebih dari 140.000 orang yang mengalami kadar insulin tinggi setelah makan karbohidrat olahan dan menemukan hubungan yang kuat dengan massa tubuh yang lebih tinggi. Para peneliti mengatakan bahwa sekresi insulin tampaknya distimulasi oleh glukosa sekresi insulin yang distimulasi glukosa tinggi seumur hidup bersifat obesogenik (cenderung menyebabkan obesitas).

3. Bisa merusak pankreas

Jangan Dibiasakan, Ini 7 Bahaya Kesehatan Mi Instan Campur Nasi Putihilustrasi nasi putih (vecteezy.com/seksanwangjaisuk565138)

Dilansir Medic Pole, mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat di kemudian hari dapat merusak pankreas. Pasalnya, organ yang berperan dalam memproduksi insulin ini harus bekerja lebih keras karena terlalu banyak gula dan karbohidrat dalam tubuh.

Pankreas akan bekerja lebih keras dari yang seharusnya, dan lama-kelamaan ada kemungkinan pankreas tidak berfungsi normal dan akan mengalami beberapa kerusakan.

Baca Juga: Menambahkan Minyak Kelapa saat Masak Nasi Bisa Pangkas Karbohidrat?

4. Risiko diabetes

Jangan Dibiasakan, Ini 7 Bahaya Kesehatan Mi Instan Campur Nasi Putihilustrasi diabetes (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 50 persen kalori dari karbohidrat setiap harinya. 

Menurut studi dalam Indian Journal of Medical Research tahun 2018, asupan tinggi karbohidrat setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes, atau gangguan metabolik lainnya, atau penyakit kardiovaskular.

5. Kamu akan merasa kelelahan

Jangan Dibiasakan, Ini 7 Bahaya Kesehatan Mi Instan Campur Nasi Putihilustrasi kelelahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menurut National Sleep Foundation, kelelahan kronis, atau bahkan merasa lelah setelah mengonsumsi karbohidrat olahan seperti mi instan campur nasi putih, bisa menjadi efek samping dari kebiasaan mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat.

Meskipun mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat untuk sementara waktu dapat meningkatkan kadar gula darah dan memberi energi pada tubuh dan otak untuk menyelesaikan tugas sehari-hari, tetapi peningkatan tersebut sering kali diikuti dengan penurunan gula darah yang cepat, yang antara lain mengurangi aktivitas neuron tertentu yang terlibat dalam siklus tidur/bangun dan menguras energi, berdasarkan studi dalam jurnal Frontiers in Endocrinology tahun 2013.

Selain itu, ketika kamu makan terlalu banyak sumber karbohidrat sepanjang hari, ada risiko tidur kamu akan terganggu dan esok harinya kamu akan merasa kelelahan.

6. Membuat kamu menginginkan lebih banyak karbohidrat

Jangan Dibiasakan, Ini 7 Bahaya Kesehatan Mi Instan Campur Nasi Putihilustrasi makan mi instan (vecteezy.com/portofoliobagus230698625077)

Makan banyak karbohidrat manis dapat mengaktifkan bagian otak dengan cara yang mirip dengan pola yang terlibat dalam ketergantungan zat seperti kecanduan narkoba dan alkohol, menurut penelitian dalam jurnal Archives of General Psychiatry tahun 2011.

Mengonsumsi karbohidrat memicu pelepasan dopamin, hormon kesenangan. Para peneliti telah mengukur peningkatan dopamin ini sebagai respons terhadap isyarat karbohidrat, serta penonaktifan area otak yang menghambat makan berlebihan.

7. Kerja otak jadi lamban

Jangan Dibiasakan, Ini 7 Bahaya Kesehatan Mi Instan Campur Nasi Putihilustrasi mengantuk dan sulit konsentrasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Glukosa dari karbohidrat adalah sumber energi utama otak. Namun, makan terlalu banyak karbohidrat bisa menjadi bumerang. Studi dari Mayo Clinic melacak 1.230 orang berusia 70 tahun ke atas selama sekitar empat tahun dan menemukan bahwa mereka yang pola makannya tinggi karbohidrat, termasuk diet tinggi gula, memiliki risiko hampir empat kali lipat untuk mengembangkan gangguan kognitif ringan.

Kata para peneliti, ini karena karbohidrat memengaruhi metabolisme glukosa dan insulin. Gula memberi bahan bakar pada otak. Jadi, asupan gula yang moderat itu baik, tetapi kalau jumlahnya berlebihan itu malah dapat mencegah otak menggunakan gula.

Kandungan gizi mi instan

Jangan Dibiasakan, Ini 7 Bahaya Kesehatan Mi Instan Campur Nasi Putihilustrasi aneka mi instan (pixabay.com Nicholas Cadwallader)

Dipaparkan dalam laman fatsecret, berikut informasi gizi satu bungkus mi goreng instan (80 gram) merek ternama.

  • Kalori: 380 kkal
  • Lemak: 12 gram
  • Karbohidrat: 52 gram
  • Protein: 8 gram
  • Serat: 2 gram
  • Gula: 6 gram
  • Sodium: 680 mg

Sebagian besar mi instan rendah kalori, tetapi juga rendah serat dan protein. Mereka juga terkenal tinggi lemak, karbohidrat, dan sodium. Meskipun kamu bisa mendapatkan beberapa mikronutrien dari mi instan, tetapi mi instan kekurangan nutrisi penting seperti vitamin A, C, B12, dan masih banyak lagi, seperti dijelaskan dalam laman Parkway East Hospital.

Kalau keseringan makan mi instan dicampur nasi putih, sejumlah risiko di atas menanti di antara berbagai risiko lainnya. Sesekali mungkin tidak apa-apa, tetapi demi kesehatan jangka panjang kamu harus memprioritaskan pola makan bergizi seimbang setiap hari dan optimalkan dengan rutin olahraga.

Baca Juga: Bolehkah Makan Mi Instan Setiap Hari? Ini Faktanya

isro ima Photo Verified Writer isro ima

Penikmat Sastra, Penonton Ulung, Hobi Makan.. Follow @isroima

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya