Antara Ketupat, Lontong, dan Nasi, Mana yang Lebih Sehat?

Semuanya biasa disantap saat Lebaran, nih!

Idulfitri sangat identik dengan masakan-masakan bersantan, seperti opor ayam, gulai, dan rendang. Nah, tak lengkap rasanya jika hidangan tersebut dimakan sendirian. Mereka akan lebih sedap ketika disajikan bersama ketupat, lontong, ataupun nasi sesuai selera.

Ketiga jenis karbohidrat khas Lebaran tersebut sebenarnya terbuat dari bahan baku yang sama, yaitu beras. Cara mengolah yang berbeda menghasilkan tekstur yang beragam pula. 

Perbedaan ketupat, lontong, dan nasi

Antara Ketupat, Lontong, dan Nasi, Mana yang Lebih Sehat?ilustrasi ketupat (pixabay.com/Monica Volpin)

Walaupun sama-sama terbuat dari beras, sebenarnya apa perbedaan ketupat, lontong, dan nasi?

Untuk nasi, tentu kamu sudah tahu. Makanan pokok masyarakat Indonesia ini terbuat dari beras yang dimasak dengan air tanpa pembungkus apa pun. Jadi, tekstur bijinya masih sangat terasa. 

Untuk ketupat, makanan ini terbuat dari beras yang dimasak di dalam daun kelapa muda. Ia biasa dibentuk menyerupai belah ketupat. Biasanya, hidangan ini direbus atau dikukus selama 2-4 jam hingga matang. 

Sementara itu, lontong dibungkus menggunakan daun pisang secara memanjang. Hidangan ini dimasak hingga benar-benar matang dan lembut. Jadi, tekstur beras di dalamnya benar-benar hilang. Tak seperti ketupat yang masih sedikit bertekstur. 

Lalu, jika ketiga sumber karbohidrat tersebut dibandingkan nilai gizinya, mana yang lebih menyehatkan?

1. Kandungan gizi ketupat

Antara Ketupat, Lontong, dan Nasi, Mana yang Lebih Sehat?iustrasi ketupat (foodyourshouldtry.com)

Pertama, kita harus tahu terlebih dahulu seperti apa kandungan dari masing-masing sumber karbohidrat. Untuk ketupat ukuran sedang atau setara dengan 100 gram, terkandung kalori sebesar 119 kkal, protein 1,4 gram, lemak 0,07 gram, dan karbohidrat 27 gram. 

2. Kandungan gizi lontong

Antara Ketupat, Lontong, dan Nasi, Mana yang Lebih Sehat?ilustrasi lontong (Instagram.com/iien_soegie)

Lalu bagaimana dengan lontong? Dilansir Nilai Gizi, makanan dengan tekstur lembut itu mengandung 144 kalori, 2,76 gram protein, 0,23 gram lemak, dan 31,7 gram karbohidrat. Jumlah tersebut dihitung dari lontong berukuran sedang atau 100 gram. 

3. Kandungan gizi nasi

Antara Ketupat, Lontong, dan Nasi, Mana yang Lebih Sehat?ilustrasi nasi putih (freepik.com/jcomp)

Sementara untuk nasi, kalorinya cenderung lebih tinggi. Dilansir Nilai Gizi, pada seporsi nasi, terkandung kalori sebesar 180 kkal, 3 gram protein, 0,3 gram lemak, dan 39,8 gram karbohidrat. Lagi-lagi, jumlah tersebut dihitung per 100 gram. 

Baca Juga: 7 Buah-buahan Rekomendasi Nabi Muhammad SAW, Sunah yang Kaya Khasiat

4. Kalori nasi lebih tinggi karena air di dalamnya lebih sedikit

Antara Ketupat, Lontong, dan Nasi, Mana yang Lebih Sehat?ilustrasi beras (pixabay.com/moritz320)

Lalu, kenapa kandungan kalori nasi lebih tinggi daripada lainnya? Padahal semua terbuat dari bahan baku yang sama, yaitu beras. Ternyata hal ini bergantung pada kadar air di dalam masing-masing olahan. 

Ketupat dan lontong dibuat dengan lebih banyak air untuk mendapatkan tekstur yang liat tetapi lembut. Akibatnya, dalam satu porsi, jumlah beras di dalamnya lebih sedikit. Itulah kenapa kadar kalorinya pun tak sebesar nasi. 

Keduanya cocok untuk orang-orang yang ingin menjaga atau menurunkan berat badan. Namun, tetap saja konsumsinya tak boleh sembarangan dan berlebihan.

5. Lantas, apakah ketupat dan lontong lebih sehat?

Antara Ketupat, Lontong, dan Nasi, Mana yang Lebih Sehat?ilustrasi makan saat Idulfitri (freepik.com/freepik)

Ketupat dan lontong memang lebih rendah kalori. Namun, apakah keduanya layak disebut lebih sehat? Jawabannya, belum tentu. Sebab, hal ini bergantung pada hidangan apa yang kamu konsumsi untuk mendampingi keduanya. 

Makanan seperti opor ayam, rendang, gulai, dan hidangan Lebaran lainnya tak boleh dikonsumsi dalam jumlah besar. Makanan-makanan tersebut tinggi akan kolesterol jahat, lemak trans, gula, dan zat-zat lain yang buruk untuk tubuh. 

Sah saja kok untuk mengonsumsinya, apalagi Lebaran adalah sebuah perayaan yang hanya ada sekali dalam setahun. Namun, kamu harus mengontrol porsinya. Akan lebih baik jika kamu menyantapnya bersama dengan sayur yang dimasak secara lebih netral tanpa santan dan buah-buahan. 

Kesimpulannya, ketupat, lontong, dan nasi sah saja untuk dikonsumsi saat Lebaran. Ketiganya tak terlalu berbeda mengingat terbuat dari bahan utama yang sama. Namun, agar lebih sehat, kontrol porsi makan dan jangan terlalu banyak mengonsumsi hidangan yang mengandung kolesterol jahat dan lemak trans. Upaya tersebut akan membuat kesehatanmu lebih terjaga saat Lebaran. 

Baca Juga: Tercatat dalam Hadis, 7 Jenis Sayuran Favorit Nabi Muhammad SAW

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya