Dampak Pelecehan Seksual pada Kesehatan Fisik dan Psikis Korbannya

Bisa berakhir sangat fatal jika korban tak mendapat dukungan

Pelecehan seksual bukanlah hal yang baru lagi. Kita bisa mengalaminya di mana pun. Di tempat kerja, sekolah, transportasi umum, atau bahkan di lingkungan keluarga. Ini sangat miris mengingat seharusnya tindakan keji tersebut tidak boleh dinormalisasi. 

Normalisasi pelecehan seksual akhirnya membuat si pelaku tidak mendapatkan hukuman yang setimpal. Para predator seksual itu pun bisa bebas dan berpotensi untuk melakukan tindakan yang sama ke korban lainnya. 

Padahal jika kita melihat dari kacamata korban, tindakan tersebut bisa mengubah hidupnya secara drastis. Berikut ini sejumlah dampak buruk pelecehan seksual terhadap kesehatan korban, baik secara fisik maupun psikis!

1. Stres yang kemudian menjadi depresi

Dampak Pelecehan Seksual pada Kesehatan Fisik dan Psikis Korbannyaschwabepharma.co.uk

Hal pertama yang pasti dirasakan oleh korban pelecehan seksual adalah stres. Mereka akan merasa malu atau bahkan jijik. Di satu sisi, ada keinginan untuk melaporkan kejadian tersebut, tapi di sisi lain, muncul segala macam keraguan. Entah takut masalah menjadi besar, takut dihujat, diancam, atau bahkan direndahkan.

Semua beban pikiran tersebut akan menumpuk dan membuatnya stres. Menurut laman NBC News, 90 persen dari korban pelecehan seksual bisa dipastikan mengalami stres yang akut. Sebagian akan berangsur-angsur membaik ketika mendapatkan dukungan. Namun bagi sebagian lainnya, tidak semudah itu untuk move on. 

Jika kondisi kedua yang terjadi, maka stres bisa memengaruhi seluruh aspek kehidupan dan bahkan berubah menjadi depresi. Terlebih lagi, jika lingkungan di sekitarnya sama sekali tidak mendukung. 

2. Trauma

Dampak Pelecehan Seksual pada Kesehatan Fisik dan Psikis Korbannyabridgestorecovery.com

Selanjutnya, pelecehan seksual juga akan membuat korbannya mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) atau singkatnya trauma. Mereka akan menghindari semua yang mengingatkannya tentang peristiwa tersebut. Bukan hanya orang saja, melainkan juga benda-benda seperti baju yang ia pakai dan lain-lain. 

Dilansir dari LiveScience, studi pada tahun 2009 mengatakan bahwa wanita yang mengalami pelecehan seksual akan mengalami PTSD empat kali lebih parah daripada mereka yang mengalami kejadian traumatis lain. Stres dan depresi yang dialaminya juga semakin memperburuk keadaan.

Baca Juga: 7 Fakta Copycat Suicide, Bunuh Diri Gara-gara Terinspirasi Orang Lain 

3. Tekanan darah meningkat

Dampak Pelecehan Seksual pada Kesehatan Fisik dan Psikis Korbannyanetdna-ssl.com

Pelecehan seksual tidak hanya memengaruhi psikologis, kejadian tersebut juga akan mengacaukan tubuh secara fisik. Fenomena ini disebut sebagai psikosomatik, yaitu di mana kondisi psikis yang buruk akan menurunkan kesehatan fisik. 

Salah satu aspek yang paling terpengaruh adalah tekanan darah. Studi di tahun 2008 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan tekanan darah yang drastis pada wanita yang mengalami pelecehan seksual. Ternyata ini adalah hasil dari reaksi psikologis dan stres yang dirasakannya. 

4. Penyakit jantung

Dampak Pelecehan Seksual pada Kesehatan Fisik dan Psikis Korbannyahopkinsmedicine.org

“Dalam jangka panjang, (pelecehan seksual) bisa menimbulkan penyakit jantung," kata Nekeshia Hammond, seorang psikolog kepada NBC News. 

Dampak dari pelecehan seksual tidak berhenti ketika korban sudah mendapatkan penanganan. Kejadian tak diinginkan itu bisa memiliki pengaruh jangka panjang, salah satunya adalah peningkatan risiko penyakit jantung. 

Ini karena ada banyak faktor risiko yang aktif ketika kita mengalami kejadian traumatis. Di antaranya adalah peningkatan tekanan darah, sakit pada otot, hingga masalah dengan gula darah.

5. Bunuh diri

Dampak Pelecehan Seksual pada Kesehatan Fisik dan Psikis Korbannyamedicalnewstoday.com

Terakhir, pelecehan seksual sangat mungkin untuk mendorong korban ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Melansir LiveScience, studi menunjukkan bahwa sekitar 23 persen orang yang pernah mengalami pelecehan seksual dalam bentuk sentuhan, ancaman, atau bahkan penetrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri. Entah mereka telah mencoba melakukannya atau terpikir untuk melakukannya. 

Begitu besar dampak dari pelecehan seksual pada korban, tapi masih banyak orang yang menyepelekan hal ini. Semua bentuk pelecehan seksual, baik verbal maupun nonverbal, baik fisik maupun nonfisik, tidak patut untuk dinormalisasi. Semakin banyak orang yang melek mengenai hal ini, akan semakin banyak pula orang yang terselamatkan. 

Jika kamu adalah salah satu orang yang pernah mengalami hal serupa, segeralah mencari bantuan. Khususnya pada orang yang terpercaya atau kepada profesional. Apa yang kamu alami dan rasakan itu valid, jangan biarkan orang lain yang tak tahu apa-apa menyepelekannya.

Semoga kasus pelecehan seksual di masyarakat semakin menurun dan kita semua terhindar darinya, ya!

Baca Juga: Kenali 8 Tanda Post Traumatic Stress Disorder agar Kamu Lebih Peka

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya