8 Hal yang Akan Kamu Alami Saat Berhenti Mencuci Rambut, Jorok!

Banyak di rumah di masa pandemik, siapa yang malas keramas?

Bagi sebagian orang, mencuci rambut adalah pekerjaan yang merepotkan, apalagi jika berambut panjang. Harus menggunakan sampo, kondisioner, lalu mengeringkannya. Belum lagi harus mencatok, mengeriting, atau segala proses lainnya.

Di masa pandemik COVID-19 yang membuat banyak orang beraktivitas dari rumah, tak sedikit orang yang malas atau tidak begitu memedulikan kebersihan diri, seperti mandi dan keramas, apalagi bila tinggal sendirian!

Nah, buat yang penasaran tentang apa hal-hal yang akan terjadi saat kita berhenti keramas, intip jawabannya lewat ulasan di bawah ini!

1. Tak ada lagi masalah rambut kering

8 Hal yang Akan Kamu Alami Saat Berhenti Mencuci Rambut, Jorok!ilustrasi rambut (unsplash.com/Baylee Gramling)

Jika kini kamu terbiasa keramas dengan rutin, kamu pasti merasa bahwa ada beberapa bagian rambut yang kering atau bahkan bercabang. Memang benar bahwa terkadang bahan kimia yang terkandung di dalam sampo adalah penyebab masalah tersebut.

Ketika kamu berhenti mencuci rambut, sebum dari kulit kepala akan keluar dan membuat rambut terasa lembap. Bisa dibilang ini adalah satu keuntungan yang akan kamu rasakan ketika kamu tidak menyampo rambut.

2. Rambutmu akan terlihat mengilap

8 Hal yang Akan Kamu Alami Saat Berhenti Mencuci Rambut, Jorok!ilustrasi rambut berkilau (pexels.com/Element5 Digital)

Keramas memang membersihkan rambut dan kulit kepalamu. Akan tetapi, proses ini juga bisa menghilangkan kelembapan alami rambut. Itulah kenapa saat kita berhenti mencuci, rambut akan terlihat lebih mengilap daripada biasanya. Sebum dapat terdistribusi dengan rata. Akan tetapi jangan salah, ia juga bercampur dengan keringat, lo!

Baca Juga: 7 Cara Menumbuhkan Rambut Lebih Cepat secara Alami

3. Akan banyak sisa produk rambut yang tersisa

8 Hal yang Akan Kamu Alami Saat Berhenti Mencuci Rambut, Jorok!ilustrasi rambut kotor (flatbellybible.com)

Hanya karena berhenti mencuci rambut, bukan berarti kamu tidak menggunakan produk lain, kan? Misalnya hair spray, gel, minyak rambut, dan lain-lain. Dilansir Prevention, sebenarnya keramas diperlukan juga untuk membersihkan sisa produk rambut yang tertinggal setiap harinya. 

Ketika kamu tidak mencucinya, wajar saja jika mereka menumpuk di antara helaian rambutmu. Bahan kimia yang terkandung di dalam produk akan menyebabkan kulit kepalamu mengalami inflamasi atau peradangan.

“Mereka akan terlihat dan terasa seperti jerawat, dapat membuat kita tidak nyaman,” kata Annie Chiu, ahli dermatologi dari California, Amerika Serikat (AS), kepada Prevention.

4. Rambut jadi bau

8 Hal yang Akan Kamu Alami Saat Berhenti Mencuci Rambut, Jorok!ilustrasi rambut dikepang (unsplash.com/Tamara Bellis)

Tentu saja dampak ini akan kamu rasakan cepat atau lambat. Dilansir USA Today, semakin banyak sebum yang melapisi helaian rambut, semakin mudah pula bakteri menempel pada permukaannya. Dalam seminggu, kamu akan merasakan rambutmu berbau tidak sedap. Bukan cuma kamu, orang-orang di sekitarmu pun akan mencium baunya!

5. Warna rambut akan lebih tahan lama

8 Hal yang Akan Kamu Alami Saat Berhenti Mencuci Rambut, Jorok!ilustrasi rambut yang diwarnai (pexels.com/RODNAE Productions)

Kamu mewarnai rambutmu? Jika iya, selamat! Tanpa mencuci rambut, warna tersebut tidak akan gampang pudar. Bahkan, besar kemungkinan warna tersebut terlihat lebih bagus.

Sebenarnya yang menjadi masalah dalam hal ini bukanlah sampo, melainkan air, terutama yang suhunya panas.

“Warna rambut itu seperti baju, semakin sering kamu mencucinya maka akan semakin pudar warnanya,” ujar Will Francis, penata rambut dari New York, AS, kepada Prevention

6. Kulit kepala dan rambutmu akan menjadi rumah dari debu dan kotoran

8 Hal yang Akan Kamu Alami Saat Berhenti Mencuci Rambut, Jorok!ilustrasi perempuan berambut panjang (pexels.com/Moose Photos)

Tidak mengherankan ketika kita tidak keramas, rambut akan menjadi jauh lebih kotor daripada biasanya. Akan banyak debu dan kotoran yang menempel di sana. Kedua hal tersebut lama-kelamaan akan memicu plak di kulit kepala.

Dilansir Shape, kulit dan rambut adalah bagian yang pertama yang terpapar polusi. Namun, kulit umumnya masih dilindungi oleh losion, krim, tabir surya, atau perawatan kulit lainnya. Sementara itu, rambut tidak punya keuntungan tersebut. Debu, asap, bahkan polutan dari knalpot kendaraan dapat tinggal di rambut dan kulit kepala. Bila tidak keramas, kamu akan mengalami gatal-gatal dan iritasi kulit kepala.

7. Kamu bisa mengalami ingrown hair dan rambut akan berhenti tumbuh

8 Hal yang Akan Kamu Alami Saat Berhenti Mencuci Rambut, Jorok!ilustrasi rambut dikuncir (unsplash.com/Bryan Dijkhuizen)

Ketika kamu berhenti keramas, kamu tak lagi memijat dan menggosok kulit kepala seperti saat mencuci rambut biasanya. Ini bisa mengakibatkan penyumbatan pori-pori (apalagi dengan adanya tumpukan sisa produk rambut, debu, kotoran, dan sebum) yang bisa menyebabkan rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair), yang mana kondisi ini bisa sangat menyakitkan.

Semakin lama kamu tidak mencuci rambut, semakin banyak kotoran dan minyak yang menumpuk di kulit kepala, yang juga bisa mengakibatkan ingrown hair.

Penumpukan kulit kepala ini juga berpotensi membuat pori-pori di kulit kepala tersumbat. Akibatnya, pertumbuhan rambut jadi terhambat dan bahkan bisa menghentikan pertumbuhan rambut kamu sepenuhnya setelah beberapa saat, menurut laporan dalam International Journal of Trichology tahun 2018.

8. Kulit kepala terasa nyeri

8 Hal yang Akan Kamu Alami Saat Berhenti Mencuci Rambut, Jorok!ilustrasi nyeri di kulit kepala (pexels.com/SHVETS production)

Dilansir StyleCraze, setelah beberapa hari tidak keramas, kulit kepala mungkin akan menjadi lembut dan nyeri saat disentuh. Bahkan, sedikit menarik rambut bisa melukai kulit kepala. Namun, ada sedikit bukti empiris yang menjelaskan nyeri tersebut, dan alasannya mungkin berbeda.

Ada kemungkinan bahwa minyak di kulit kepala membebani rambut, dan mengikat kencang rambut bisa menambah lebih banyak tekanan pada ujung saraf di dekat folikel rambut.

Bahkan jamur (ragi) atau penumpukan bakteri dapat menyebabkan peradangan dan nyeri di kulit kepala. Kulit kepala yang berminyak adalah tempat berkembang biak yang sempurna untuk jamur tertentu yang disebut Malassezia furfur, menurut laporan dalam Journal of Clinical and Investigative Dermatology tahun 2015. Jamur ini memakan sebum dan berpotensi mengiritasi kulit kepala.

Itulah hal-hal yang bisa terjadi bila kamu berhenti keramas. Tentunya kamu tidak mau, kan, semua hal di atas menimpamu? Tidak ada jawaban tunggal tentang seberapa sering kita dianjurkan keramas, karena ini tergantung preferensi, jenis rambut, dan pilihan gaya rambut.

Akan tetapi, para ahli setuju kalau beberapa orang butuh mencuci rambut setiap hari, seperti orang-orang berambut tipis dan halus, banyak berkeringat, atau tinggal di area lembap, serta memiliki kulit kepala yang berminyak. Jangan malas keramas, ya!

Baca Juga: 10 Cara Alami Menumbuhkan Rambut dengan Cepat dan Mudah, Anti Botak!

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya