5 Manfaat Mencatat Siklus Haid, Bekal untuk Rencanakan Kehamilan

Yuk, biasakan catat mulai sekarang!

Walaupun sederhana dan tidak makan banyak waktu, masih banyak perempuan yang tidak mencatat siklus menstruasi atau haidnya. Alasannya pun beragam, mulai dari lupa hingga tidak sempat. Namun, sebenarnya mayoritas kaum hawa belum memahami kenapa periode haid itu penting untuk dicatat. 

Ini sangat disayangkan, mengingat ada beberapa manfaat yang bisa kita dapat bila rutin mencatat siklus haid. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Kartika Cory, Sp.OG membahas masalah ini lebih lanjut melalui webinar "HaloTalks Vol.4, Mencatat Periode Menstruasi: Hal Mudah, Berdampak Besar" pada Rabu (25/11/2020). Yuk, kenali manfaatnya!

1. Untuk antisipasi gejala PMS

5 Manfaat Mencatat Siklus Haid, Bekal untuk Rencanakan Kehamilanemedihealth.com

Seperti yang kita tahu, sebelum haid, mayoritas perempuan mengalami sindrom pramenstruasi (PMS). Menurut data yang dipaparkan oleh dr. Kartika, hal ini terjadi pada 80-90 persen perempuan Indonesia. Gejalanya pun beragam, mulai dari mood yang buruk, kram perut, bahkan bisa sampai pingsan. 

Salah satu cara untuk mengantisipasi gejala PMS adalah dengan rajin mencatat siklus haid. Sebab, hal ini bisa membantumu menghitung kira-kira kapan haid pada bulan-bulan berikutnya akan terjadi. 

2. Deteksi masalah yang berhubungan dengan haid

5 Manfaat Mencatat Siklus Haid, Bekal untuk Rencanakan Kehamilanitsblossom.com

Siklus normal haid biasanya berlangsung selama 21-35 hari. Sementara, durasi haid biasanya terjadi selama 3-7 hari. Jika siklus ini tak dicatat, akan sulit untuk melihat apakah siklus yang kita alami normal atau tidak. Inilah kenapa masalah yang berhubungan dengan haid sering kali sulit untuk dideteksi. 

Dokter Kartika mengungkapkan ada beberapa gangguan haid yang biasa terjadi pada perempuan. Berikut ini di antaranya:

  • Polimenore: siklus haid terlalu dekat, kurang dari 21 hari;
  • Oligomenore: siklus haid terlalu panjang, lebih dari 35 hari;
  • Hipermenore: darah yang keluar terlalu banyak;
  • Hipomenore: darah yang keluar terlalu sedikit;
  • Dismenore: kram yang terlalu menyakitkan pada saat dan menuju haid. 

"Dengan mengetahui siklus menstruasi dan mencatat gejalanya, kita akan tahu kapan mulai terjadi kelainan dan ketidaknormalan. Kalau ada sesuatu, kita bisa tahu lebih awal dan segera melakukan terapi " kata dr. Kartika. 

Baca Juga: Normal Kok, Ini 7 Fantasi Seksual Perempuan yang Jarang Dibicarakan

3. Tahu masa subur untuk meningkatkan peluang hamil

5 Manfaat Mencatat Siklus Haid, Bekal untuk Rencanakan Kehamilanterracestandard.com

Selain untuk mengetahui adanya kelainan, mencatat siklus haid juga penting dilakukan ketika kamu ingin merencanakan kehamilan atau menjalani program hamil. Sebab, melaluinya, kita bisa mendeteksi kapan masa subur berlangsung. 

"Rata-rata pasien yang datang ke obgyn itu tanya, kapan masa subur mereka. Ini penting untuk diketahui ketika seseorang ingin program hamil," terang dr. Kartika. 

Perlu diketahui bahwa sepanjang siklus haid, ada tiga tahapan yang dilalui oleh perempuan. Pertama fase flow yang terjadi dalam 5 hari pertama. Kemudian ada fase follicular, yaitu ketika dinding rahim mulai membentuk folikel (hari ke-6 hingga 14). 

Terakhir ada fase luteal yang terjadi pada hari ke-15 hingga 28. Ini adalah tahap saat PMS hingga menstruasi terjadi. Letak masa ovulasi atau masa subur adalah kurang lebih 3 hari sebelum fase luteal.

4. Sebagai alat KB alami

5 Manfaat Mencatat Siklus Haid, Bekal untuk Rencanakan Kehamilantimeincuk.net

Mencatat siklus haid tidak hanya diperlukan oleh orang yang ingin merencanakan kehamilan. Cara ini juga dibutuhkan ketika kamu justru ingin mencegah terbentuknya embrio di dalam rahim.

"Jika kita sudah tahu masa suburnya kapan, otomatis kita juga tahu kapan tak bisa berhubungan untuk mencegah pembuahan," begitu kata dr. Kartika. 

Jadi, jika kamu tak ingin hamil, sebaiknya lakukan hubungan seksual di masa infertil (tidak subur), yaitu selama fase flow, awal fase follicular, dan beberapa hari setelah menstruasi. 

5. Tahu usia kehamilan secara tepat

5 Manfaat Mencatat Siklus Haid, Bekal untuk Rencanakan Kehamilanthomsonmedical.com

Dokter Kartika mengatakan bahwa pencatatan siklus haid juga bisa membantu dokter obgyn memperkirakan usia kehamilan secara akurat. Sebab, usia kandungan biasanya dihitung sejak hari terakhir haid.

"Dari yang saya lihat, sebagian besar pasien itu tidak mencatat. Jadi, sulit untuk menanyakan kapan mereka terakhir haid. Padahal inilah yang akan ditanyakan oleh dokter obgyn mana pun," terangnya. 

Lalu, apa saja yang penting untuk dicatat mengenai siklus haid? Dokter Kartika mengatakan bahwa yang harus diperhatikan adalah hari terakhir haid, berapa lama masa itu terjadi, berapa banyak pembalut yang dipakai, hingga seberapa deras darah keluar. 

Ada dua cara utama untuk mencatat siklus haid. Pertama, secara manual di buku harian atau notes. Kedua, menggunakan bantuan aplikasi menstrual tracker. Misalnya melalui Halodoc, Flo, Clover, My Calendar, dan lain sebagainya. Yuk, biasakan catat mulai sekarang!

Baca Juga: Picu Keputihan, Ini 7 Penyebab Umum Infeksi Jamur pada Vagina

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya