Masak Pakai Air Fryer Tak Selalu Lebih Sehat, Ini Penjelasannya!

Ternyata ada efek samping yang tidak diketahui banyak orang

Tak perlu diragukan lagi, bagi banyak orang, makanan yang digoreng memang begitu nikmat. Teksturnya renyah di luar, lembut di dalam, serta terasa lebih gurih. Akan tetapi, kenikmatan tersebut datang dengan konsekuensi. Minyak yang digunakan untuk menggoreng dapat meningkatkan kolesterol jahat hingga tekanan darah. 

Seakan menjadi solusi untuk masalah ini, hadirlah air fryer. Alat masak tersebut dapat menggoreng makanan tanpa menggunakan minyak. Dengan manfaat ini, banyak orang yang akhirnya beralih ke air fryer dan mulai meninggalkan cara menggoreng konvensional. 

Air fryer memang diklaim mampu mengurangi lemak trans dalam makanan yang digoreng. Namun, apakah benar alat ini lebih menyehatkan?

1. Mengenal cara kerja air fryer yang bisa mengurangi kadar minyak

Masak Pakai Air Fryer Tak Selalu Lebih Sehat, Ini Penjelasannya!ilustrasi air fryer (simplyrecipes.com)

Seperti yang kamu tahu, menggoreng makanan dengan air fryer memang tidak memerlukan minyak dalam jumlah besar. Bahkan, kadang minyak sama sekali tak dibutuhkan. Lalu bagaimana bisa alat tersebut membuat makanan kita renyah?

Air fryer bekerja dengan metode sirkulasi udara panas di dalam wadah yang bersuhu sekitar 200 derajat Celsius. Jadi, mekanismenya kurang lebih mirip dengan oven.

Udara panas tersebut akan memasak bagian luar makanan terlebih dahulu. Hal ini akan memberikan tekstur yang renyah dan warna kecokelatan, sedangkan bagian dalamnya masih lembut. Dengan begitu, air fryer mampu membuat makanan matang dan renyah walaupun tanpa minyak atau dengan minyak yang minim. 

2. Air fryer bisa mengurangi kalori dan minyak dengan signifikan

Masak Pakai Air Fryer Tak Selalu Lebih Sehat, Ini Penjelasannya!ilustrasi kentang goreng (pixabay.com/pexels)

Studi yang dipublikasikan oleh Journal of Food Science tahun 2015 membandingkan kentang goreng yang dimasak dengan cara deep fry dan yang dimasak menggunakan air fryer. Hasilnya, kentang yang di-deep fry menyerap 64-90 persen minyak. Sementara itu, kadarnya sangat minim pada kentang yang dimasak dengan air fryer.

Dengan mengeliminasi minyak dalam jumlah besar, air fryer juga mampu mengurangi kalori dalam makanan. Data dari WebMD mengatakan bahwa kalori bisa berkurang sebanyak 70-90 persen jika diproses di alat tersebut. Begitu pula dengan kadar lemak di dalam makanan. 

Tak hanya sampai di situ, studi lain membuktikan bahwa air fryer juga bisa mengurangi kadar acrylamide hingga 90 persen. Ini merupakan zat kimia yang dihasilkan saat makanan bertepung dimasak dalam suhu panas. Acrylamide dikenal sebagai karsinogen atau dapat memicu pertumbuhan sel kanker. 

Jadi, hasil penggorengan air fryer memang bisa dibilang lebih sehat. Sebab kadar minyak, lemak trans, kalori, dan acrylamide di dalamnya lebih rendah. 

Baca Juga: Pusing setelah Bangun Tidur? Ini 7 Kemungkinan Penyebabnya

3. Manfaat menggunakan air fryer untuk menggoreng makanan

Masak Pakai Air Fryer Tak Selalu Lebih Sehat, Ini Penjelasannya!ilustrasi air fryer (medicalnewstoday.com)

Selain yang dipaparkan di atas, air fryer juga menawarkan berbagai manfaat lainnya. Dilansir berbagai sumber, berikut ini di antaranya:

  • Membantu menurunkan berat badan karena ia mampu menekan jumlah kalori;
  • Membantu menurunkan risiko kanker;
  • Menurunkan kadar lemak trans yang bisa picu inflamasi dan penyakit jantung. 

4. Akan tetapi, penggunaan air fryer juga memiliki risiko untuk kesehatan

Masak Pakai Air Fryer Tak Selalu Lebih Sehat, Ini Penjelasannya!ilustrasi makanan yang digoreng (freepik.com/jcomp)

Walaupun air fryer menawarkan banyak manfaat, kamu tetap harus waspada akan risiko yang dibawanya. Mengutip WebMD, sebuah studi menemukan bahwa alat tersebut dapat meningkatkan cholesterol oxidation product (produk oksidasi kolesterol) pada ikan. Apakah itu?

Cholesterol oxidation product atau yang dikenal pula sebagai COP merupakan satu jenis kolesterol dalam daging dan ikan yang dihasilkan selama memasak. Zat tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, pengerasan arteri, kanker, dan lainnya. 

Bukan hanya COP, penggunaan air fryer juga bisa menghasilkan zat bernama polycyclic aromatic hydrocarbons dan heterocyclic amines. Menurut keterangan dari National Cancer Institute, keduanya memiliki hubungan dengan peningkatan risiko kanker. Akan tetapi, belum ada studi spesifik mengenai hal ini. 

Terakhir, penggunaan air fryer untuk ikan juga berpotensi untuk menghambat kinerja omega-3. Ini merupakan salah satu jenis lemak yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan jantung

5. Air fryer memang alternatif yang lebih baik, tetapi tidak menjamin makananmu lebih sehat

Masak Pakai Air Fryer Tak Selalu Lebih Sehat, Ini Penjelasannya!ilustrasi aneka makanan di meja makan (pexels.com/Chan Walrus)

Dengan embel-embel "memasak tanpa minyak", orang yang beranggapan bahwa semua yang diproses dengan air fryer pasti lebih sehat. Padahal nyatanya tidak seperti itu. Alat tersebut tidak bisa dijadikan jaminan untuk kesehatan makanan yang kita konsumsi. 

Secara garis besar, penggunaannya memang bisa menggantikan metode deep fry yang membutuhkan banyak minyak. Akan tetapi, makanan dari air fryer tetaplah hasil penggorengan. Di dalamnya tetap terkandung lemak trans dan kolesterol yang tak baik untuk tubuh. 

Jangan hanya menggunakan air fryer saja, pastikan kamu juga mengonsumsi makanan yang direbus, dikukus, dan metode lain yang lebih sehat. Dengan makanan yang beragam, variasi nutrisi bisa lebih terpenuhi. 

Baca Juga: Infeksi Langka Jamur Hitam Serang Pasien COVID-19 India, Apakah Itu?

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya