Ini Lho 5 Alasan Pentingnya Pendekatan Emosional Dokter pada Pasien

Siapa tahu pelepasan stres akan membantumu pulih lebih cepat

Ketika kita sakit dan memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter, tentu hal yang ingin kita ketahui pertama kali adalah tentang penyakit kita, sebab sekaligus bagaimana pencegahannya.

Akan berbeda perasaan kita jika dokter yang menangani tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Hanya memberikan penjelasan singkat, memberi tahu kita sakit apa kemudian menuliskan resep pada selembar kertas. Lalu segera memberi isyarat pada asistennya untuk segera membawa masuk pasien berikutnya. Tanpa memberi kesempatan pada kita untuk bertanya dan mengetahui penjelasan lengkap mengenai penyakit kita.

Akhirnya kita bertanya-tanya dan membuat spekulasi sendiri mengenai penyakit itu. Menambah beban stres dalam diri kita yang secara tidak langsung akan mempengaruhi proses penyembuhan kita.

Inilah pentingnya sebuah terapi emosional bagi pasien sebelum mengikuti prosedur medis menurut Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence.

1. Memberikan kesempatan pasien untuk bertanya

Ini Lho 5 Alasan Pentingnya Pendekatan Emosional Dokter pada PasienUnsplash/rawpixel

Sebuah studi terhadap terhadap pasien-pasien yang sedang menunggu diperiksa menemukan bahwa masing-masing pasien rata-rata mempunyai tiga atau empat pertanyaan yang ingin diajukan pada dokter yang ingin ditemuinya.

Tapi rata-rata hanya satu setengah pertanyaan tersebut yang terjawab dalam ruang praktik dokter (dikutip dari Dr. Steven Cohen-Cole, psikiater pada Emory University yang disampaikan pada wawancara bersama Daniel Goleman-New York Times pada 13 November 1991).

Pertanyaan yang tak terjawab ini menimbulkan ketidakpastian, rasa takut, dan bayangan akan terjadinya bencana pada dirinya sendiri sehingga akan memengaruhi kekebalan tubuhnya.

2. Menyejajarkan pasien dengan dokter untuk membuat keputusan bersama

Ini Lho 5 Alasan Pentingnya Pendekatan Emosional Dokter pada PasienUnsplash/rawpixel

Penting bagi pasien untuk mengetahui hal apa saja yang tengah terjadi dalam dirinya.

Sebagai contoh dalam buku Emotional Intelligence, Goleman mengatakan bahwa beberapa rumah sakit sudah menyediakan layanan untuk pasien agar mendapat informasi penting secara rutin tentang perawatan medis mereka.

Bahkan sejumlah jasa menawarkan layanan untuk penelpon dengan pencarian lewat komputer mengenai literatur medis yang berkaitan dengan penyakit yang diderita, sehingga pasien dapat menjadi rekan sejajar dengan para dokter dalam membuat keputusan yang bijaksana.

Baca Juga: Bisa Dilatih, Ini 5 Kecakapan Kecerdasan Emosional ala Goleman

3. Latihan relaksasi

Ini Lho 5 Alasan Pentingnya Pendekatan Emosional Dokter pada PasienUnsplash/dhakad1989

Latihan relaksasi dapat menolong pasien mengatasi sebagian beban stres yang ditimbulkan oleh gejala-gejala penyakit mereka, juga mengatasi emosi-emosi yang dapat memicu atau memperparah gejala-gejala penyakit.

Sebuah model yang dapat dijadikan contoh dalam latihan relaksasi ini adalah John Kabatzinn’s Stress Reduction Clinic di University of Massachussets Medical Center. Klinik tersebut menawarkan kursus sepuluh minggu untuk memberikan terapi emosi (berupa mempertajam kepekaan diri terhadap gelombang emosi kemudian membiasakan diri melakukan praktik relaksasi sehari-hari) dan yoga.

Relaksasi dan yoga merupakan inti program inovatif untuk penanganan penyakit jantung yang dikembangkan oleh Dr. Dean Ornish. Setelah menjalani program diet emosi ini selama setahun – termasuk diet rendah lemak, pasien-pasien yang memiliki penyakit jantung cukup parah dapat mengurangi secara drastis timbunan plak yang menyumbat arterinya. 

4. Mengelola perasaan tidak menyenangkan

Ini Lho 5 Alasan Pentingnya Pendekatan Emosional Dokter pada Pasienunsplash.com/andrelazarez

Amarah, kecemasan, depresi, pesimisme dan kesepian adalah pintu masuk penyakit. Daniel Goleman menyatakan tentang betapa beracunnya emosi-emosi ini. Apabila telah mencapai tahap kronis, setingkat dengan sifat racun kebiasaan merokok.

Jika dokter atau tenaga medis memperhatikan faktor ini, dengan menolong orang mengatasi perasaan-perasaan itu dengan pola yang lebih baik secara potensial akan memberikan keuntungan medis yang setara dengan keberhasilan menyuruh perokok berat menghentikan kebiasaannya. 

5. Memenuhi kebutuhan psikologis

Ini Lho 5 Alasan Pentingnya Pendekatan Emosional Dokter pada PasienUnsplash/ayahya09

Begitu banyak bukti-bukti pendukung adanya hubungan antara pusat emosi otak dan system kekebalan. Dalam sebuah studi di Mt. Sinai School of Medicine di New York City dan Northwestern University terhadap pasien-pasien lanjut usia yang mengalami patah tulang panggul.

Pasien yang menerima terapi untuk depresinya (selain perawatan untuk ortopedik) yang normal rata-rata meninggalkan rumah sakit dua hari lebih cepat (yang berarti jumlah ongkos pengobatan lebih hemat).

Tentu kita tidak menginginkan sakit, apalagi harus mengalami rawat inap di rumah sakit. Oleh karena itu, yuk perbaiki kondisi emosional kita sebagai tindakan pencegahan atas segala penyakit. Semoga sehat selalu!

Baca Juga: Jangan Malu, Ini 5 Alasan Psikologis Menangis Membuatmu Kuat dan Sehat

Jihan Mawaddah Photo Writer Jihan Mawaddah

Knowledge seeker

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya