Catat Girls! 5 Gaya Hidup Ini Memperkecil Risiko Kanker Payudara

Pilihan gaya hidup sangat menentukan, lho!

Kanker payudara adalah peringkat satu jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan Indonesia. Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensinya adalah 42,1 per 100.000 penduduk.

Sebagai perempuan, tentunya kita harus melindungi kesehatan payudara sebaik mungkin. Dengan apa? Beberapa di antaranya adalah dengan menerapkan kebiasaan atau gaya hidup sehat di bawah ini!

1. Jauh-jauh dari alkohol

Catat Girls! 5 Gaya Hidup Ini Memperkecil Risiko Kanker Payudaraunsplash.com/Kelsey Knight

Berdasarkan studi berjudul "Alcohol and Breast Cancer: The Mechanisms Explained" yang diterbitkan dalam "Journal of Clinical Medicine Research" tahun 2009, alkohol adalah salah satu penyebab tersering kanker, termasuk kanker payudara.

Ada lagi, menurut sebuah penelitian dalam "Journal of the National Cancer Institute", kebiasaan minum alkohol selama masa dewasa awal meningkatkan risiko kanker payudara.

Dilansir dari Huffington Post, salah satu peneliti, Graham Colditz, M.D., Dr.P.H., mengatakan, jika seorang perempuan minum segelas alkohol per hari antara hari menstruasi pertamanya hingga kehamilan pertamanya, risiko kanker payudara meningkat sebanyak 13 persen.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa minum alkohol sekali sehari meningkatkan risiko tumor jinak proliferatif sebanyak 15 persen, yang mana ini dapat menaikkan risiko terjadinya kanker.

2. Menerapkan pola makan sehat minim lemak

Catat Girls! 5 Gaya Hidup Ini Memperkecil Risiko Kanker Payudaraunsplash.com/Taylor Wilcox

Kanker payudara juga bisa dipengaruhi dari pola makan yang buruk. Pola makan yang dimaksud adalah yang asupan nutrisinya lebih rendah ketimbang lemak jahat. Ini dapat menyebabkan penumpukan lemak yang menyebabkan obesitas, sehingga menjadikan kadar estrogen berlebih. Jumlah estrogen yang tinggi bisa memicu pertumbuhan sel kanker.

Sebetulnya nggak semua lemak buruk. Yang mesti dibatasi konsumsinya adalah lemak jenuh dan lemak trans. Jenis lemak tersebut banyak terkandung pada makanan seperti butter, margarin, kue kering, keripik, dan aneka makanan yang digoreng. Hindari pula daging yang diproses (seperti ham, sosis, dan bacon) serta daging asap karena umumnya mengandung tinggi garam dan pengawet.

Baca Juga: Pekerja Shift Malam Lebih Rentan Kena Kanker Payudara, Ini Risetnya!

3. Rutin berolahraga minimal dua kali seminggu

Catat Girls! 5 Gaya Hidup Ini Memperkecil Risiko Kanker Payudaraunsplash.com/Dominik Wycislo

Olahraga rutin memang bukan rahasia lagi untuk menjaga kesehatan. Olahraga akan mengontrol gula darah dan membatasi kadar pertumbuhan insulin dalam darah, seperti tertulis dalam jurnal "Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention" tahun 2009.

Kondisi tersebut akan memengaruhi hormon yang berperan dalam pertumbuhan sel kanker agar tetap aman dan tidak berkembang.

4. Tidak menjadi perokok, baik aktif maupun pasif

Catat Girls! 5 Gaya Hidup Ini Memperkecil Risiko Kanker Payudaraunsplash.com/Nuno Silva

Mengutip dari laman American Cancer Society, perokok berat punya risiko terkena kanker payudara lebih tinggi. Risiko tersebut mungkin lebih tinggi pada perempuan yang merokok sebelum kehamilan full-term (39-40 minggu), seperti temuan studi dalam jurnal "JAMA Internal Medicine" tahun 2011. Kemungkinan ini karena perkembangan payudara selesai pada trimester ketiga kehamilan. Pada masa ini, sel payudara mungkin lebih rentan terhadap karsinogen dalam asap rokok.

Sebagai tambahan, menurut studi dalam jurnal "Environment Health Perspectives" tahun 2007, beberapa wanita mungkin lebih rentan terhadap efek merokok pada payudara karena faktor genetik.

Tak hanya itu, menurut sebuah penelitian dalam jurnal medis "Chest" tahun 2001, merokok kemungkinan mendukung metastasis atau penyebaran kanker payudara ke paru-paru.

Masih banyak lagi penelitian lain yang menemukan hasil serupa antara peningkatan risiko kanker payudara dan rokok. Jadi, sebaiknya hindari, deh, asap rokok!

5. Memberikan ASI secara langsung ke bayi

Catat Girls! 5 Gaya Hidup Ini Memperkecil Risiko Kanker Payudaraunsplash.com/Dave Clubb

Perempuan tidak hanya dianugerahi kemampuan secara fisik untuk mengandung dan melahirkan, tetapi juga mampu memproduksi ASI sebagai sumber nutrisi sempurna untuk bayi.

Ternyata, menyusui si Kecil secara langsung dapat mengurangi risiko kanker payudara. Ini dibuktikan dalam sebuah studi dalam jurnal "Journal of the National Cancer Institute" tahun 2015.

Selain itu, menurut sebuah penelitian dari Keck School of Medicine di University of Southern California, Amerika Serikat (AS), yang dipresentasikan dalam rapat tahunan American Association for Cancer Research tahun 2007, disebutkan bahwa menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara pada perempuan yang melahirkan anak pertamanya setelah usia 25.

Temuan dalam studi dari University of North Carolina School of Medicine, AS, yang dimuat dalam jurnal ilmiah "Archives of Internal Medicine" tahun 2009 juga serupa, yaitu terdapat penurunan risiko kanker payudara pada perempuan yang menyusui bayinya hingga 59 persen.

Dengan temuan-temuan penelitian yang disebutkan di atas tadi, yuk lebih peduli lagi terhadap kesehatan payudara kamu, girls!

Kamu juga disarankan rutin untuk periksa payudara sendiri (SADARI) secara rutin. Gunanya adalah untuk mendeteksi apakah ada perubahan fisik pada payudara. Sehingga, bila ada perubahan yang mengarah ke kondisi serius bisa segera ditangani sedini mungkin.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Sepele yang Memicu Kanker Payudara, Kadang Gak Disadari

Keenanthy Photo Verified Writer Keenanthy

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya