Mengenal Fibrosis Paru, Penyakit yang Diderita Putri Mahkota Norwegia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Putri Mahkota Norwegia, Mette-Marit didiagnosa mengidap fibrosis paru-paru yang kronis dan langka. Karena penyakitnya ini, Putri Mette-Marit harus membatasi keterlibatannya di agenda kerajaan. Termasuk ke dalam penyakit langka, sebenarnya apa sih fibrosis paru itu?
1. Penyakit ini memunculkan jaringan parut di paru-paru yang membuat oksigen susah masuk ke dalam darah
Dilansir BBC dan Alodokter, istilah fibrosis paru digunakan untuk menunjukkan kondisi paru-paru yang tidak normal dan karena munculnya jaringan parut. Hal ini membuatjaringan di sekitar alveolus (kantung udara paru-paru) menebal dan kaku. Akibatnya, oksigen sulit untuk masuk ke dalam darah.
British Lung Foundation menyebutkan belum diketahui penyebab pasti munculnya kondisi ini. Namun kebanyakan, kondisi kesehatan ini sering dikaitkan dengan masalah autoimun, usia, faktor usia, gaya hidup hingga efek penggunaan obat-obatan medis.
Baca Juga: Putri Mahkota Norwegia Menderita Penyakit Paru-paru Kronis
2. Biasanya penyakit ini menyerang orang-orang dengan usia 70-75 tahun
Fibrosis paru biasnaya menyerang orang-orang berusia 70 hingga 75 tahun. Untuk itu, Putri Mahkota Norwegia, Putri Mette-Marit disebut terlalu muda untuk mengidap penyakit ini karena baru berusia 45 tahun. Angka penderita pria pada kasus medis ini tercatat lebih tinggi dibandingkan wanita. Pengobatan penyakit pun harus dilakukan untuk mengurangi gejala yangn dirasakan penderita karena kondisi paru-paru yang rusak.
3. Hingga saat ini penyakit ini belum bisa disembuhkan
Penderita fibrosis paru biasanya menderita gejala seperti kesulitan bernafas atau nafas yang pendek saat melakukan aktivitas ringan, mudah kelelahan, batuk kering, nyeri otot dan sendi, berkurangnya berat badan hingga membengkaknya ujung jari tangan dan kaki. Hingga saat ini penyakit fibrosis paru belum bisa disembuhkan.Obat-obatan yang ada hanya bisa memperlambat proses pertumbuhan penyakit ini. Untuk meredakan gejala yang dialami, penderita biasanya disarankan untuk mengikuti rehabilitasi paru hingga terapi oksigen.
Baca Juga: Istri Indro Warkop Meninggal, Ketahui 7 Fakta Kanker Paru di Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.