6 Penyakit Berbahaya Mengintai Ibu Hamil Akibat Makanan Mentah 

Beberapa bisa membahayakan ibu dan janin

Hamil memang penuh tantangan dan pantangan, menghadapi morning sickness, mudah lelah, hingga mood yang sering terganggu tanpa sebab. Ditambah dengan beragam pantangan yang mau tidak mau harus dipatuhi demi kebaikan ibu dan janin. Salah satu pantangan yang tak asing lagi bagi ibu hamil adalah larangan untuk mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang.

Bukan tanpa sebab, makanan mentah dan setengah matang ternyata dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit berbahaya, yang tak hanya mengancam kesehatan ibu tapi juga janin dalam kandungan. Baca lebih lanjut, yuk, agar kita lebih waspada terhadap apa yang kita makan saat hamil.

1. Toksoplasmosis

6 Penyakit Berbahaya Mengintai Ibu Hamil Akibat Makanan Mentah ilustrasi daging sapi mentah (pixabay.com/gate74)

Dilansir Healthline, toksoplasmosis adalah sebuah infeksi yang disebabkan oleh parasit bernama Toxoplasma gondii. Mikroorganisme ini dapat ditemukan pada daging yang belum dimasak dengan matang, terutama daging rusa, kambing, dan babi. Mereka juga biasa ditemukan di feses kucing.

Jika kamu terinfeksi toksoplasmosis, dokter akan turut memeriksa janin untuk memastikan mereka terinfeksi atau tidak. Menurut laporan Canadian Family Physician, ketika infeksi T. gondii terjadi pada kehamilan, parasit dapat ditularkan melalui plasenta ke janin. Hal ini mengakibatkan toksoplasmosis kongenital yang dapat memiliki konsekuensi serius. Meski bayi yang lahir dengan kondisi ini mungkin tampak normal saat lahir, mereka dapat mengembangkan tanda dan gejala seiring bertambahnya usia.

Dilansir Healthline, bayi yang lahir dengan toksoplasmosis mungkin memiliki risiko lebih tinggi kehilangan pendengaran dan penglihatan. Beberapa anak juga bisa terdampak pada ketidakmampuan belajar. Jadi, jika kamu tergolong perempuan yang menyukai daging setengah matang, lebih baik hindari saat hamil, ya.

2. Listeriosis

6 Penyakit Berbahaya Mengintai Ibu Hamil Akibat Makanan Mentah ilustrasi daging ikan mentah (pixabay.com/shutterbug75)

Listeriosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria. Ada sepuluh spesies Listeria yang berbeda, tapi varian yang paling sering menyerang manusia adalah Listeria monocytogenes. Penyebab umumnya adalah mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi, salah satunya makanan laut dan daging mentah atau setengah matang.

Meninjau laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ada sejumlah kelompok yang lebih rentan terhadap infeksi ini. Di antaranya adalah perempuan hamil, janin, dan bayi yang baru lahir.

Selain itu menurut laporan Reviews in Obstetrics and Gynecology tahun 2008, ibu hamil biasanya tak menunjukkan gejala saat terinfeksi, tapi keselamatan janin dalam kandungan bisa terancam. Listeriosis dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur. Sementara pada bayi baru lahir, penyakit ini meningkatkan kemungkinan ia menderita infeksi yang mengancam jiwa pada hari-hari awal kelahiran.

3. Salmonellosis

6 Penyakit Berbahaya Mengintai Ibu Hamil Akibat Makanan Mentah ilustrasi telur setengah matang (pixabay.com/ritae)

Doyan makan telur atau daging setengah matang? Coba pikirkan ulang kebiasaan tersebut, ya. Sebab, konsumsi telur dan daging setengah matang bisa meningkatkan risiko terkena salmonellosis. Ini merupakan infeksi usus yang diakibatkan oleh bakteri Salmonella.

Menurut keterangan CDC, unggas berpotensi membawa bakteri seperti Salmonella yang dapat mencemari bagian dalam telur sebelum cangkangnya terbentuk. Cangkang telur juga bisa terkontaminasi dari kotoran unggas atau daerah tempat telur diletakkan.

Dilansir Medical News Today, beberapa strain Salmonella dapat menginfeksi urine, darah, tulang, sendi, dan sistem saraf. Termasuk cairan tulang belakang dan otak. Hal ini dapat menimbulkan komplikasi parah.

Beberapa orang yang terinfeksi bakteri ini juga mengalami nyeri sendi yang dikenal sebagai arthritis reaktif. Kondisi ini merupakan nyeri sendi tersebut bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, dan bisa menjadi radang sendi kronis.

Baca Juga: Pentingnya Deteksi Dini Preeklamsia untuk Cegah Kematian Ibu dan Janin

4. Kolera

6 Penyakit Berbahaya Mengintai Ibu Hamil Akibat Makanan Mentah ilustrasi sakit perut (pixabay.com/nastya_gepp)

Kolera adalah penyakit menular epidemik akut yang ditandai dengan diare berair, kehilangan cairan dan elektrolit yang ekstrem, hingga mengalami dehidrasi parah. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholera (V. cholera) bisa menjadi sangat berbahaya jika dialami ibu hamil.

Dilansir MSF Medical Guidlines, kolera dapat menyebabkan dehidrasi ringan sampai berat dan syok hipovolemik. Dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi janin pada sebagian besar kasus bisa menyebabkan aborsi spontan, persalinan prematur, dan kematian janin.

Menurut laporan Medical News Today, bakteri kolera masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Sering kali dalam makanan atau air yang telah terkontaminasi kotoran manusia, karena sanitasi dan kebersihan yang buruk. Mereka juga bisa masuk karena memakan makanan laut yang mentah atau belum matang sempurna, khususnya kerang-kerangan yang berasal dari lingkungan muara, seperti tiram atau kepiting.

5. Infeksi akibat bakteri E.coli

6 Penyakit Berbahaya Mengintai Ibu Hamil Akibat Makanan Mentah ilustrasi bakteri (pixabay.com/wikiImages)

Infeksi bakteri E.coli saat hamil bisa sangat mempengaruhi kondisi kesehatan ibu hamil dan janin, bahkan berisiko menyebabkan berbagai komplikasi. Dilansir Healthline, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, wanita hamil, anak kecil, dan lansia berisiko besar untuk mengembangkan komplikasi ini. Kasus yang lebih parah dapat menyebabkan diare berdarah, dehidrasi, atau bahkan gagal ginjal. 

Menurut laporan CDC, sekitar 5 hingga 10 persen dari mereka yang terinfeksi mengembangkan sindrom uremik hemolitik (HUS), suatu kondisi di mana sel darah merah mengalami kerusakan hingga menyebabkan gagal ginjal. Tentu hal ini dapat mengancam jiwa, terutama untuk anak-anak dan orang tua. Jika kamu hamil dan terinfeksi bakteri ini, pastikan banyak mengonsumsi cairan agar terhindar dari dehidrasi.

6. Norovirus

6 Penyakit Berbahaya Mengintai Ibu Hamil Akibat Makanan Mentah ilustrasi wanita minum (unsplash.com/enginakyurt)

Norovirus merupakan virus yang umum menjadi penyebab gangguan pencernaan. Infeksi akibat norovirus mengakibatkan peradangan di lambung dan usus atau gastroenteritis akut. Virus ini biasa dijumpai pada makanan yang sudah terkontaminasi, umumnya ada pada ikan mentah atau setengah matang.

Meski penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya dan gejalanya bisa membaik dalam hitungan hari, ibu hamil wajib mewaspadai gejalanya. Mulai dari lemas yang luar biasa akibat diare, mual, dan muntah yang terjadi dalam beberapa hari usai terinfeksi.

CDC mencatat bahwa tanda dan gejala biasanya berlangsung 1-3 hari dan muncul antara 12 sampai 48 jam setelah terinfeksi. Dalam beberapa kasus, diare dapat berlangsung lebih dari 3 hari.

Oleh sebab itu sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga tubuhnya agar terhindar dari dehidrasi dengan mengonsumsi lebih banyak cairan. Penting pula untuk mengingat bahwa selama 2 minggu usai terinfeksi, virus masih bisa menyebar melalui muntah dan feses.

Melihat beragam risiko di atas, makanan mentah memang tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Memang tak menyenangkan saat hidup dengan banyak pantangan, tapi sebagai seorang ibu kamu harus bijak dalam mengambil keputusan meski hanya sekadar soal makan yang terlihat sepele. Jika makanan itu berpotensi membahayakan kita dan bayi dalam kandungan, akan jauh lebih baik untuk ditinggalkan demi kesehatan. 

Baca Juga: 5 Alasan Penting Ibu Hamil Memerlukan Suplemen atau Vitamin

Laila Alhaffatah Photo Verified Writer Laila Alhaffatah

Full time wife, mom, and writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya