Beda Lendir Keputihan dan Lendir Melahirkan Saat Hamil

Perlu dikenali untuk antisipasi persalinan dini

Sekresi cairan dari vagina merupakan hal normal, terlebih ketika mengandung. Adanya lendir ini dapat membantu vagina tetap lembap, bersih, dan terlindung dari infeksi, melansir National Health Service UK. Namun, tidak sedikit yang akhirnya kesulitan mengidentifikasi beda lendir keputihan dan lendir melahirkan

Mengetahui perbedaan keduanya menjadi hal penting ketika mengandung. Pasalnya, salah satu dari lendir tersebut merupakan tanda bahwa waktu melahirkan sudah dekat.

Mengenal apa itu keputihan dan mucus plug

Keputihan normal yang dikenal sebagai leukorea merupakan cairan yang dikeluarkan oleh vagina, baik saat hamil maupun tidak. Keputihan dapat melindungi organ reproduksi sehingga tetap bersih.

Namun, ada kalanya keputihan mengalami perubahan warna dan tekstur. Jika demikian, bisa jadi tubuh sedang mengalami infeksi. Di samping itu, keputihan kental juga bisa menjadi gejala jamur, melansir K Health.

Sementara itu, mucus plug yang juga dikenal sebagai sumbat lendir merupakan kumpulan cairan yang menutup pintu serviks selama kehamilan. Sumbat lendir dapat mencegah virus dan bakteri memasuki rahim sehingga dapat melindungi janin. 

Beda lendir keputihan dan lendir melahirkan

Beda Lendir Keputihan dan Lendir Melahirkan Saat Hamililustrasi lendir (pexels.com/cottonbro)

Peningkatan hormon progesteron membuat lendir vagina makin meningkat selama masa kehamilan. Hal ini membuatnya sulit dibedakan dengan mucus plug. Meski demikian, kamu tetap bisa membedakan keduanya melalui beberapa hal ini.

  • Tekstur lendir

Carian keputihan umumnya bertekstur encer, tetapi sedikit berlendir. Umumnya, cairan ini jauh lebih encer daripada mucus plug yang terlihat seperti gumpalan atau untaian lendir yang panjang, tebal, dan berserabut. 

  • Warna lendir

Leukorea alias keputihan umumnya berwarna bening hingga putih susu. Dalam jangka panjang, keputihan bisa meninggalkan bekas warna kekuningan di celana dalam. Sementara itu, lendir melahirkan mungkin memiliki warna yang serupa, tetapi disertai bercak darah kemerahan atau cokelat.

  • Waktu keluarnya lendir

Keputihan bisa terjadi kapan saja, bahkan saat tidak hamil. Namun, saat hamil, cairan ini umumnya tidak terjadi pada momen tertentu. Sebaliknya, lendir melahirkan biasanya terjadi ketika serviks mulai melebar. Hal ini menandakan bahwa waktu persalinan sudah dekat. 

  • Volume lendir

Dilansir Cleveland Clinic, volume sumbat lendir berkisar antara satu hingga dua sendok makan. Sementara itu, volume keputihan biasa tidak sebanyak itu.

Meski demikian, mucus plug tidak selalu dikeluarkan dengan bentuk gumpalan. Ada kalanya keputihan ini keluar secara bertahap dan tidak disadari.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Air Ketuban Merembes, Perlukah Waspada?

Tanda-tanda keputihan dan sumbat lendir

Nyaris sama, keduanya bisa tidak menunjukkan tanda-tanda apapun. Salah satu indikator  keduanya yakni adanya lendir di celana dalam atau tisu toilet. Pasalnya, tidak semua sumbat lendir keluar secara bersamaan. 

Meski demikian, sumbat lendir mungkin menghasilkan sensasi lebih basah dibandingkan keputihan biasa. Hal ini karena volume mucus plug yang lebih banyak daripada keputihan. 

Di samping itu, ada beberapa hal yang dapat memicu terlepasnya sumbat lendir, yakni:

  • Pelembutan atau pembukaan

Begitu serviks mulai menipis dan melebar sebagai persiapan untuk melahirkan maka akan memicu sumbat lendir keluar dari dalam vagina. Ini merupakan alasan paling utama sumbat lendir keluar 

  • Melakukan hubungan seks

Bercinta ketika hamil tidak selalu menjadi masalah besar. Meski demikian, hubungan intim pada akhir kehamilan dapat melonggarkan sumbat lendir. Kondisi ini tidak apa-apa jika usia kehamilan telah lebih dari 37 minggu. Jika belum, sebaiknya segera hubungi dokter apabila mendapati sumbat lendir.

  • Pemeriksaan serviks

Pemeriksaan serviks dengan meregangkan atau mengiritasi serviks dapat membuat sumbat lendir keluar.

Jarak antara sumbat lendir keluar dan waktu melahirkan

Beda Lendir Keputihan dan Lendir Melahirkan Saat Hamililustrasi hamil (pexels.com/Ivan Samkov)

Lamanya waktu antara kehilangan sumbat lendir dan melahirkan bisa bervariasi. Dalam beberapa kasus, kamu mungkin melahirkan dalam hitungan jam atau hari. Sementara, pada kasus tertentu kelahiran memerlukan waktu beberapa minggu.

Namun, tak perlu khawatir, tidak ada efek samping dari kehilangan sumbat lendir. Tahap ini merupakan bagian normal dari pra-persalinan.

Umumnya, sumbat lendir yang sudah dikeluarkan bisa disertai dengan gejala persalinan lainnya. Namun, apabila sumbat lendir keluar sebelum kehamilan berusia 37, sebaiknya hubungi penyedia layanan kesehatan. Pasalnya, keluarnya mucus plug bisa menjadi tanda persalinan dini atau komplikasi kehamilan lainnya.

Beda lendir keputihan dan lendir melahirkan saat hamil sebetulnya cukup dapat diketahui. Untuk itu, pastikan kamu dapat membedakan keduanya sebagai antisipasi terbaik untuk kehamilan.

Baca Juga: 4 Cara Membedakan Air Ketuban dan Air Kencing pada Ibu Hamil

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya