Benarkah Pakai Deodoran Malam Lebih Efektif Mencegah Bau?

Ini faktanya menurut ahli

Warganet di Twitter beberapa waktu lalu membahas deodoran yang katanya jauh lebih ampuh mengurangi bau badan kalau digunakan sebelum tidur. Yap, tidak salah baca, berdasarkan cuitan tersebut tersebut dianjurkan untuk menggunakan deodoran pada malam hari. 

Benarkah pakai deodoran malam lebih efektif? Well, mari kita cari tahu jawabannya pada penjelasan di bawah ini. 

Bagaimana keringat diproduksi?

Diawali dengan bagaimana keringat diproduksi dulu, ya. Keringat merupakan sekresi tubuh yang dihasilkan oleh kelenjar keringat. Terdapat dua jenis kelenjar keringat pada tubuh manusia, yakni ekrin dan apokrin. 

Ekrin hanya mengeluarkan garam dan air saat menghadapi cuaca panas. Dengan demikian, tubuh akan tetap merasa sejuk. Kelenjar keringat ini pun tidak berkontribusi apa pun pada aroma tubuh. 

Sementara, kelenjar apokrin membawa sekresi protein dan lemak di dalam tubuh. Ketika dikeluarkan dari tubuh jadi keringat, ini merupakan tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang. Nah, kumpulan bakteri tersebutlah yang akhirnya memicu aroma kurang sedap, melansir Science ABC

Baca Juga: 8 Manfaat Buah Kepel bagi Kesehatan, Jadi Deodoran Alami

Cara kerja deodoran

Benarkah Pakai Deodoran Malam Lebih Efektif Mencegah Bau?ilustrasi deodoran (unsplash.com/No Revisions)

Deodoran merupakan produk perawatan kulit yang membantu menjaga ketiak tetap segar. Penggunaannya dilakukan dengan mengoleskannya pada bagian kulit tubuh, seperti di ketiak. Food and Drug Administration mengategorikan deodoran sebagai kosmetik. 

Antiperspiran bekerja dengan menghentikan keringat, adapun deodoran dapat mencegah aroma dengan mengontrol bakteri di kulit, melansir Nivea. Dengan demikian, deodoran memang dirancang untuk mencegah bau badan. Meski begitu, beberapa deodoran juga mengombinasikan kedua fungsi tersebut. 

Ketika kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang mengandung lemak dan protein, bakteri akan berebut untuk mencernanya. Nah, mengoleskan deodoran akan membantu membunuh bakteri-bakteri sehingga keringat tidak menimbulkan aroma kurang sedap. 

Benarkah pakai deodoran malam lebih efektif mencegah bau?

Dr. Julia Tzu, pendiri dan direktur medis Wall Street Dermatology di New York dalam InStyle menjelaskan bahwa langkah tersebut tidak perlu. Jika deodoran mengandung antiperspiran, produk ini justru dapat menggumpalkan protein di saluran keringat secara terus-menerus yang tentu berarti kurang baik. 

Sementara itu, Byrdie menjelaskan sebaliknya. Mengaplikasikan deodoran dengan antiperspiran saat malam hari memungkinkan penyerapan bahan aktif yang lebih baik. Alasannya, kelenjar keringat kurang aktif saat malam hari sehingga produk punya waktu untuk mencegah keringat pada esok harinya. 

Jadi, kapan deodoran sebaiknya digunakan? Well, waktu efektif penggunaan deodoran adalah saat kulit bersih dan benar-benar kering. Waktu tepatnya bisa kapan saja selagi kamu membutuhkannya.

Di luar itu, mengaplikasikan deodoran saat kulit basah (karena keringat atau air) justru dapat meningkatkan aktivitas bakteri. Hasilnya, aroma tubuh berisiko menjadi lebih tajam alias jadi bau.

Jadi, benarkah deodoran malam lebih efektif mencegah bau badan? Terkait hal tersebut tergantung kamu menganggapnya bagaimana. Pasalnya, setiap tubuh mungkin berbeda. Namun, yang jelas kamu harus menggunakannya saat kulit kering sehingga bakteri tidak berkembang. 

Baca Juga: Deodoran Mengandung Aluminum, Apakah Berbahaya?

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya