6 Cara Mengatasi ASI Seret Saat Pumping, Sesuaikan Pemicunya

Tidak apa-apa, perlahan saja

ASI yang tak kunjung keluar kerap jadi kegalauan ibu setelah melahirkan. Belum lagi jumlahnya yang tak kunjung bertambah seiring hari.

Asi yang tidak melimpah bahkan saat dipompa menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Walau demikian, hal tersebut tidak selalu membutuhkan perawatan, kok. Namun, cara mengatasi asi seret saat pumping ini dapat kamu coba untuk meredakan kegelisahan terkait volume ASI.

Pemicu ASI seret

Jangan keburu berkecil hati saat ASI yang keluar sedikit sesaat setelah melahirkan. Beberapa ibu mungkin mengalami penundaan produksi ASI hingga 7-14 hari setelah persalinan. Hal tersebut cukup wajar, melansir Hopkins Medicine.

Meski demikian, suplai ASI yang kurang mungkin disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah karena payudara tidak dikosongkan maksimal melalui proses menyusui maupun pemompaan, melansir BSW Health. Selain itu, stres dan kurangnya nutrisi ibu juga memicu hal sama.

Penyebab ASI seret juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan. Misalnya, ibu sedang mengalami flu atau pilek. Dalam kondisi lain, mastitis, operasi payudara, kontrasepsi oral, hingga obat-obatan mungkin menyebabkan hal tersebut.

Cara mengatasi ASI seret saat pumping

6 Cara Mengatasi ASI Seret Saat Pumping, Sesuaikan Pemicunyailustrasi pompa ASI (commons.wikimedia.org)

Langkah tepat sebelum menentukan perawatan adalah dengan mengetahui pemicunya terlebih dahulu. Apakah karena masalah kesehatan dan berkaitan dengan obat-obatan? Atau, mungkin karena cara pelekatan dan durasi pompa yang kurang tepat?

Setelah mengetahui pemicunya, kamu dapat menemukan langkah tepat untuk mengatasi kondisi ASI yang kurang maksimal. Hal ini penting guna memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup, lho.

1. Pompa lebih sering

Cara mengatasi ASI seret saat pumping adalah dengan pumping lebih sering. Kamu dapat mencoba pemompaan cluster, yakni teknik pemompaan setiap 5 menit untuk memberikan rangsangan pada payudara, melansir Healthline.

Saat melakukannya, kombinasikan frekuensi memompa dengan menyusui bayi secara langsung. Gunakan mesin pompa pada waktu ketika bayi tidur atau belum akan menyusu.

2. Pastikan payudara kosong

6 Cara Mengatasi ASI Seret Saat Pumping, Sesuaikan Pemicunyailustrasi pumping ASI (freepik.com/freepik)

Saat payudara penuh, tubuh mendapat sinyal agar berhenti memproduksi ASI. Sebaliknya, payudara kosong memicu produksi ASI. Makin sering kosong, semakin banyak ASI yang dihasilkan.

Jika demikian, coba untuk tetap memompa payudara setelah sesi menyusui. Ini dilakukan untuk memastikan payudara benar-benar kosong. Dengan begitu, tubuh akan terbiasa memproduksi lebih banyak ASI.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Almond untuk Ibu Menyusui, Pelancar ASI

3. Atur pelekatan saat menyusui

Merasa cukup sering menyusui, tetapi produksi ASI tetap tidak maksimal bahkan saat pumping? Bisa jadi karena pelekatan bayi kurang pas saat sedang nenen atau menyusu. Alhasil, payudara tidak benar-benar dikosongkan secara rutin.

Apabila mengalaminya, coba pegang bayi dan posisikan bibir atasnya bersentuhan dengan puting. Ini akan membuat bayi membuka lebar mulutnya. Lanjutkan dengan mengarahkan puting payudara menghadap ke langit-langit mulutnya. Pastikan areola masuk ke dalam mulut bayi dan dagu bayi menekan payudara, melansir HSE.

4. Gunakan alat yang tepat

6 Cara Mengatasi ASI Seret Saat Pumping, Sesuaikan Pemicunyailustrasi pompa ASI elektrik (commons.wikimedia.org)

Pada beberapa kasus, masalah asi seret saat pumping disebabkan oleh alat yang kurang tepat. Misalnya, ukuran pelindung payudara hingga kekuatan dan kecepatan isapnya.

Guna menghindari faktor tersebut, pastikan pompamu dalam kondisi bersih dan bekerja dengan baik. Cek cara penggunaannya, ganti suku cadang, hingga sesuaikan ukuran yang tepat dengan kebutuhan.

5. Perhatikan asupan nutrisi

ASI berkaitan erat dengan nutrisi yang ibu dapatkan. Beberapa mungkin merekomendasikan asupan khusus. Namun, selama kamu memenuhi kebutuhan nutrisi harian selama menyusui, itu akan membantu suplai ASI, melansir La Leche.

Kamu mungkin perlu makan lebih banyak, sekitar 330-400 kalori tambahan per hari, melansir Mayo Clinic. Terkait konsumsinya, makanan kaya protein akan direkomendasikan. Jadi, konsultasikan pada layanan kesehatan jika kamu tertarik mengonsumsi multivitamin tambahan.

6. Hindari stres

6 Cara Mengatasi ASI Seret Saat Pumping, Sesuaikan Pemicunyailustrasi ibu menyusui (unsplash.com/kevin liang)

Stres adalah 'pembunuh' pasokan ASI nomor 1, melansir UT Southwestern Medical Center. Terlebih pada hari-hari pertama setelah melahirkan. Peningkatan kadar hormon seperti kortisol dapat secara dramatis mengurangi produksi ASI. 

Meski menyusui itu penting, kesehatan mental adalah kunci merawat bayi secara maksimal. Jika kamu mengalami stres, kecemasan, atau depresi pasca persalinan, segera dapatkan bantuan layanan kesehatan, ya. Tidak apa-apa, kok.

Jika penyebabnya adalah konsumsi obat-obatan tertentu, maka cara mengatasi ASI seret saat pumping adalah dengan konsultasi medis. Dokter mungkin akan meresepkan obat secara berbeda agar tidak memengaruhi produksi ASI.

Baca Juga: 10 Booster Asi Terbaik untuk Perlancar Proses Menyusui

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya