5 Ciri-Ciri Darah Haid yang Tidak Normal, Jangan Disepelekan

Terlihat dari warna hingga volumenya

Pendarahan saat haid bisa berbeda-beda pada tiap perempuan. Namun, ada karakteristik umum yang menjadi tanda bahwa darah saat menstruasi tersebut normal. Penilaian kategori tersebut didasarkan pada warnanya, durasi dan volume produksi darah, hingga kekentalannya.

Faktor tersebut juga bisa menjadi tolak ukur ciri-ciri darah haid yang tidak normal, lho. Berikut beberapa tanda siklus menstruasimu mengindikasikan tubuh membutuhkan perhatian bahkan perawatan medis.

Ciri-ciri darah haid yang tidak normal

Menstruasi jadi pengalaman yang berbeda tiap perempuan. Selama periode konsisten serta tidak muncul rasa sakit, maka kamu tak perlu merasa khawatir.

Namun, kamu perlu waspada jika terdapat perubahan pada siklus, tampilan, volume, dan karakteristik lainnya. Pasalnya, darah menstruasi dapat menjadi indikator masalah kesehatan tertentu. Misalnya, keguguran yang ditandai dengan pendarahan di luar periode menstruasi. 

Untuk mengenali darah menstruasi yang tidak normal, perhatikan kemungkinan tanda-tanda berikut ini. Perempuan wajib tahu, lho!

1. Siklus menstruasi yang terlambat

5 Ciri-Ciri Darah Haid yang Tidak Normal, Jangan Disepelekanilustrasi menstruasi (topsante.com)

Dilansir Mayo Clinic, siklus menstruasi umumnya memiliki panjang 21-35 hari. Sementara itu, aliran darah haid bisa berlangsung 2-7 hari. Pada awal pubertas, siklus panjang sering terjadi. Namun, durasinya cenderung memendek dan teratur seiring bertambah usia. 

Siklus menstruasi umumnya memiliki panjang yang sama tiap bulan. Namun, pendarahan di luar waktu siklus menstruasi bisa menjadi ciri-ciri darah haid yang tidak normal. Hal ini mungkin menandakan sesuatu, misalnya kehamilan. Implantasi sel telur meningkatkan hormon yang mencegah dinding rahim luruh. 

Jika bukan karena kehamilan, penyebab lain yang sering memengaruhi siklus menstruasi yakni faktor gaya hidup. Sebut saja, diet tidak seimbang, stres, hingga olahraga berlebihan. Penggunaan pil KB hormonal, PCOS, hingga perimenopause juga dapat menjadi pemicunya.

2. Volume pendarahan berat

Sama seperti karakteristik lainnya, volume pendarahan menstruasi umumnya berbeda tiap perempuan. Ada yang memang sering mendapatkan volume pendarahan berat hingga harus berulang kali mengganti pembalut. 

Namun, pendarahan berlebih juga bisa menjadi tanda menorrhagiaDikatakan demikian ketika mengalami pendarahan terjadi lebih dari 7 hari. Volumenya pun terhitung berat sehingga perlu mengganti pembalut hampir setiap 2 jam sekali, melansir Centers of Disease Control and Prevention

Selain itu, pahami juga ciri-ciri darah haid yang tidak normal lainnya terkait volume pendarahan. Di antaranya, anemia, kelelahan, hingga sesak napas. Segera dapatkan bantuan medis jika mengalami hal ini, ya. 

3. Periode menstruasi terlalu pendek atau terlalu panjang

5 Ciri-Ciri Darah Haid yang Tidak Normal, Jangan Disepelekanilustrasi menstruasi (freepik.com/freepik)

Seperti disebutkan sebelumnya, periode menstruasi terhitung normal apabila terjadi sekitar 2-7 hari. Selain itu, durasi yang konsisten menjadi tanda kalau kamu tidak perlu khawatir. 

Namun, lain halnya jika durasi mendadak berubah menjadi lebih singkat atau justru lebih panjang. Masa menstruasi yang mendadak pendek bisa menandakan adanya kehamilan atau faktor kontrasepsi hormonal. 

Sementara itu, terdapat juga masalah kesehatan yang mungkin menjadi ciri-ciri darah haid yang tidak normal. Misalnya, ketidakseimbangan hormon, fibroid, hingga polip. Namun, biasanya diikuti gejala lain seperti rasa nyeri berlebih dan sebagainya. 

Baca Juga: Telat Haid tapi Negatif? Ini 10 Kemungkinan Alasannya

4. Kram dan rasa sakit berlebih

Bukan hal asing jika perempuan mengalami nyeri selama menstruasi. Terlebih pada hari-hari pertama pendarahan karena tubuh mengeluarkan sisa jaringan rahim yang tidak digunakan untuk kehamilan. 

Namun, rasa kram dan nyeri yang terlalu intens bisa juga jadi gejala lain yang menyertai ciri-ciri darah haid yang tidak normal. Seperti halnya, rasa nyeri berlebih atau dismenore yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan berlangsung lama, maka perlu diwaspadai.

Alasannya, kondisi tersebut bisa menandakan masalah kesehatan,termasuk fibroid, endometriosis, adenomyosis, penyakit radang panggul (PID), hingga penyakit menular seksual (PMS). Selain itu, bisa juga karena penggunaan kontrasepsi hormonal. Jika mengalaminya, konsultasikan pada dokter segera, ya. 

5. Pendarahan di luar periode menstruasi

5 Ciri-Ciri Darah Haid yang Tidak Normal, Jangan Disepelekanilustrasi menstruasi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pendarahan di antara periode menstruasi mungkin terjadi akibat perubahan kadar hormon. Penggunaan kontrasepsi hormonal menjadi kemungkinan terbesar hal ini terjadi. 

Selain itu, adanya infeksi atau cedera juga dapat memicu pendarahan. Padahal, tidak sedang waktunya menstruasi. Dilansir Health Direct, pendarahan di luar periode juga dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Endometriosis
  • Polip
  • Radang serviks
  • Kelainan pada leher rahim atau rahim
  • Fibroid
  • Kehamilan ektopik atau tanda awal keguguran.

Jika kamu mendapati ciri-ciri darah haid yang tidak normal, jangan terburu-buru panik atau asal mendiagnosa, ya. Sebaiknya kunjungi dokter untuk pemeriksaan lengkap, mengetahui pemicunya, dan mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Darah Haid Menggumpal Seperti Hati Ayam, Apakah Normal?

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya