Kantung Janin yang Keluar Saat Keguguran, Seperti Apa?

Bentuknya bisa berbeda sesuai tahapan usia

Keguguran tentu bukan hal mudah bagi orangtua. Melihat kantung janin yang keluar saat keguguran dapat membuat orangtua makin emosional.

Namun, penting bagi ibu dan ayah untuk mengenali bagian dari masalah kehamilan ini. Pasalnya, keguguran bisa jadi tidak terasa sampai USG berikutnya. Atau, kalaupun terasa bisa jadi mirip dengan PMS atau kondisi kehamilan lain, misalnya kram.

Seperti apa bentuk kantung janin yang keluar saat keguguran?

Kantung Janin yang Keluar Saat Keguguran, Seperti Apa?ilustrasi USG (freepik.com/freepik)

Janin di dalam kandungan terlindungi oleh selaput yang mirip kantung. Lapisan ini bisa ikut keluar ketika mengalami keguguran.

Tampilan kantung janin yang keluar saat keguguran umumnya akan berbeda, tergantung pada usia kehamilan dan perkembangannya dalam kandungan, melansir Pregnancy Birth & Baby. Berikut uraian lengkapnya.

Keguguran usia 6 minggu

Mayoritas bentuk keguguran di usia ini belum sepenuhnya bisa dikenali. Gejala yang umum terjadi yakni pendarahan yang disertai bentuk lain, seperti gumpalan dengan kantung kecil berisi cairan.

Pada usia ini, embrio masih seukuran kuku jari kelingking. Plasenta mungkin hanya terlihat di dalam kantung. Saat keguguran terjadi, kamu mungkin juga akan menemukan esuatu yang terlihat seperti tali pusar.

Keguguran usia 8 minggu

Darah akibat meluruhnya jaringan terlihat merah tua dan berkilau, beberapa perempuan menggambarkannya seperti warna jantung. Kamu mungkin menemukan kantung dengan embrio di dalamnya, seukuran kacang kecil.

Jika melihat lebih dekat, kamu bisa mengidentifikasi di mana mata, lengan, dan kaki janin. Namun, bentuknya terlihat seperti titik-titik saja dan kurang jelas.

Baca Juga: Perbedaan Embrio, Janin, dan Bayi dalam Fase Kehamilan

Keguguran usia 10 minggu

Gumpalan yang keluar berwarna merah tua dan terlihat seperti agar-agar. Pada tahap ini, gumpalan dapat terlihat memiliki selaput yang merupakan bagian dari plasenta.

Kantung akan berada di dalam salah satu gumpalan. Pada masa ini, bayi yang sedang berkembang biasanya sudah terbentuk sempurna, tetapi masih kecil dan sulit dilihat.

Keguguran usia 12-16 minggu

Jika mengalami keguguran pada usia 12-16 minggu, kamu mungkin mendapati air  yang keluar dari vagina terlebih dahulu. Selanjutnya, muncul pendarahan dan gumpalan.

Pada usia kandungan ini, janin akan terlihat kecil dan terbentuk sempurna, bahkan sudah berada di luar kantung. Di samping itu, bisa jadi janin juga sudah melekat pada tali pusat dan plasenta.

Keguguran usia 16-20 minggu

Keguguran di usia ini sering disebut 'keguguran terlambat'. Perempuan bisa mengeluarkan gumpalan besar berwarna merah mengilap yang terlihat seperti jantung serta potongan jaringan lain seperti membran.

Kehilangan kandungan di usia kehamilan ini bisa terasa menyakitkan karena terasa seperti persalinan. Kamu mungkin memerlukan pereda nyeri dari rumah sakit apabila mengalaminya. Pasalnya, pada tahap ini, janin telah terbentuk sempurna dan berukuran setangkup telapak tangan.

Apa yang terjadi saat keguguran?

Kantung Janin yang Keluar Saat Keguguran, Seperti Apa?ilustrasi USG (freepik.com/freepik)

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan keguguran. Misalnya, sepertiga keguguran yang terjadi sebelum 8 minggu mengalami embrio tidak berkembang. Pada tahap tersebut, kantung kehamilan telah terbentuk, tetapi tanpa embrio.

Selain itu, ada juga embrio yang berkembang, tetapi memiliki kelainan kromosom. UpToDate menyebutkan, sebuah studi menemukan lebih dari 8.000 kasus keguguran, 41 persen penyebabnya karena bentuk kromosom yang tidak normal. 

Pendarahan hebat merupakan salah satu tanda utama terjadinya keguguran. Meski demikian, tidak setiap perempuan mengalami gejala tersebut, melansir Tommy's. Jumlah pendarahannya pun akan berbeda tergantung pada usia kehamilan. 

Jika keguguran berlangsung saat usia kehamilan kurang dari 5 minggu, maka disebut sebagai kehamilan kimiawi. Disebutkan dalam Journal of Clinical Medicine Research, jaringan (janin, kantung kehamilan, dan plasenta) pada usia ini belum bisa terlihat dengan mata telanjang. Ibu mungkin mengartikannya sebagai periode menstruasi yang berat. 

Sementara itu, keguguran pada usia lebih dari 6 minggu akan mengeluarkan lebih banyak jaringan yang sudah terbentuk. Wujudnya bisa menyerupai gumpalan, bisa sekecil kacang hingga sebesar atau lebih besar dari jeruk, melansir Very Well Family.

Keguguran yang terlewatkan

Seperti dijelaskan sebelumnya, tidak semua keguguran menampilkan gejala. Seorang perempuan tetap bisa mengalaminya tanpa disertai adanya kantung janin yang keluar saat keguguran. Kondisi ini disebut sebagai misscariage miss, melansir Medical News Today

Selama keguguran ini, embrio tidak lagi berkembang, tetapi tidak meninggalkan rahim selama beberapa minggu. Faktanya, sangat umum terjadi ibu tidak menyadari kehamilannya berakhir sampai USG dilakukan dan tidak menemukan detak jantung. 

Ketika akhirnya embrio keluar, gumpalan darah mungkin sudah berubah menjadi coklat tua. Hal ini dikarenakan jaringan telah mengalami kerusakan. Perempuan pun dapat mengalami pendarahan hingga beberapa minggu. 

Kapan harus ke dokter?

Kantung Janin yang Keluar Saat Keguguran, Seperti Apa?ilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)

Mendapati kantung janin yang keluar saat keguguran bisa terasa mengejutkan. Profesional kesehatan pun tidak dapat mencegah keguguran terjadi. Dianjurkan untuk segera mencari bantuan medis setelah pendarahan berlangsung. 

Hubungi dokter dan lakukan konsultasi dalam 24 jam jika mengalami:

  • pendarahan vagina
  • demam
  • nyeri hebat atau kram
  • pendarahan yang datang dan pergi
  • perubahan lain dalam pola pendarahan, bahkan jika dokter telah mengatasi penyebab sebelumnya
  • pendarahan berlangsung lebih dari 7 hari setelah dokter memastikan keguguran.

Kondisi tersebut wajib menjadi hal yang diwaspadai ibu, bahkan jika usia kehamilan telah melebihi waktu 20 minggu. Kamu perlu segera mendapatkan perawatan medis apabila:

  • pendarahan berat selama trimester kedua
  • berdarah cukup banyak hingga satu pembalut tidak dapat menampung darah yang keluar selama lebih dari 2 jam
  • pingsan, pusing, bingung
  • kontraksi, cairan ketuban bocor atau pecah, dan tanda-tanda persalinan prematur lainnya. 

Sebagian besar jaringan saat keguguran bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika mengalami keguguran tanpa pendarahan, maka bisa dipicu dengan obat yang membantu mengeluarkan jaringan. Pada keguguran yang tidak lengkap, kuret atau pembersihan sisa embrio dan janin mungkin dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi. 

Kantung janin yang keluar saat keguguran pada usia yang lebih matang bisa kamu kuburkan. Di luar dari itu, usahakan untuk tetap berkonsultasi kepada pasca keguguran, ya.

Baca Juga: Waktu Terbaik Hamil Setelah Keguguran? Ini Penjelasannya  

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya