8 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning, Apakah Berbahaya?

Gak semua menandakan hal serius

Meski rutin diproduksi, keputihan masih sering menimbulkan tanya pada perempuan. Pertanyaan seperti normal atau tidak biasanya muncul saat keputihan teksturnya tampak lebih kental atau warnanya berubah kuning. 

Keputihan berwarna kuning yang membingungkan ini bisa menjadi indikator masalah kesehatan yang berkaitan dengan organ reproduksi, lho! Coba amati warna kuningnya dan ketahui perbedaan serta penyebabnya di ulasan ini.

Keputihan berwarna kuning

8 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning, Apakah Berbahaya?ilustrasi keputihan tidak normal (unsplash.com/Maria Talks)

Keputihan merupakan campuran lendir dan cairan vagina yang dikeluarkan melalui vagina. Hal ini normal terjadi karena aktivitas estrogen selama siklus menstruasi. Kadar hormon yang lebih tinggi ini dapat memicu cairan lebih kental. 

Keputihan normal umumnya berwarna milky white atau mirip susu. Ada kalanya warna tersebut berubah menjadi lebih krem. Warna ini menandakan bahwa organ reproduksi baik-baik saja, kecuali jika dibarengi dengan tektur tertentu atau aroma tidak sedap, melansir Healthline.

Lalu, bagaimana dengan keputihan berwarna kuning? Jika kuning yang dimaksud termasuk pucat, maka masih dalam kategori normal. Sumber yang sama juga menyebutkan bahwa warnanya bisa seperti kuning daffodil atau sedikit kehijauan.

Makanan yang kamu konsumsi sangat mungkin menyebabkan warna keputihan vagina berubah. Selain itu, warna kuning juga dapat mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu, terlebih jika kuningnya cenderung kehijauan. 

Penyebab keputihan berwarna kuning

Warna pada keputihan bisa menunjukkan fase pada siklus reproduksi dan kondisi kesehatan tertentu. Bentuk, aroma, hingga warnanya dapat menjadi indikator penyebab cairan ini diproduksi. Berikut beberapa penyebabnya.

1. Menstruasi

8 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning, Apakah Berbahaya?ilustrasi menstruasi (pexels.com/Cliff Booth)

Ciri-ciri utama: cairan berkuning encer atau pucat

Keputihan berwarna putih bisa muncul sebelum flek kecokelatan menstruasi tiba. Biasanya keputihan ini bertekstur encer saat tepat sebelum haid. Warna kuning ini berasal dari sedikit darah menstruasi yang masih berada di dalam rahim dan bercampur dengan sekresi keputihan biasa. 

Warna lendir yang sangat pucat juga bisa menunjukkan tanda yang sama. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait hal ini, kecuali kamu mendapati tekstur tidak normal atau bau menusuk. 

2. Siklus menstruasi pendek

Ciri-ciri utama: warna kuning cenderung kecokelatan

Akhir masa menstruasi juga bisa menyebabkan vaginal discharge berubah menjadi kuning. Alasannya pun serupa seperti sebelumnya, karena sisa darah menstruasi yang tinggal sedikit bercampur dengan lendir normal.

Munculnya keputihan jenis ini biasa terjadi pada perempuan dengan siklus menstruasi pendek. Atau, pada perempuan yang sudah mendapatkan menopause akibat perubahan hormonal. 

3. Awal kehamilan

8 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning, Apakah Berbahaya?ilustrasi test pack kehamilan (pexels.com/cottonbro)

Ciri-ciri utama: diawali bening atau putih kemudian menjadi kuning

Peningkatan aktivitas hormon selama masa implantasi sebagai awal kehamilan dapat menyebabkan peningkatan lendir vagina. Hal ini terjadi sebagai respons tubuh untuk melunakkan leher rahim dan dinding vagina, hingga mencegah infeksi mencapai uterus, melansir Pregnancy Birth & Baby.

Cairan keputihan sebagai tanda awal kehamilan diproduksi tubuh dalam warna bening atau sedikit putih pucat. Namun, Medlineplus menjelaskan bahwa warna tersebut dapat menguning setelah bersentuhan dengan udara, termasuk ketika berada di pakaian dalam. 

Baca Juga: Muncul Keputihan setelah Berhubungan Seks, Apa Penyebabnya?

4. Vaginitis

Ciri-ciri utama: aroma busuk atau amis dan cairan lebih kuning pekat atau keabu-abuan

Sebagaimana diketahui, keputihan umumnya tidak berbau atau kalaupun beraroma baisanya samar. Sementara itu, aroma yang lebih pekat dapat disebabkan oleh vaginitis. Vaginitis merupakan istilah untuk menggambarkan infeksi dan peradangan pada vagina, bisa karena bakteri, virus, ragi, atau hal lainnya. 

Gejala vaginitis bukan hanya keputihan berwarna kuning dan aroma tidak sedap. Namun, juga dapat memicu rasa tidak nyaman selama seks berlangsung, gejala iritasi dan gatal pada vagina, hingga rasa terbakar ketika buang air. 

5. Infeksi Menular Seksual

8 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning, Apakah Berbahaya?ilustrasi pasien HIV (pexels.com/ Anna Shvets)

Ciri-ciri utama: keputihan berbusa dengan warna kuning pekat atau kehijauan dan bau amis (trikomoniasis) atau munculnya nanah dan cairan keabu-abuan (gonore dan klamidia).

Keputihan dengan warna kuning dapat menjadi tanda adanya infeksi menular pada organ reproduksi. Paling umum, terjadi ada trikomoniasis akibat parasit. Selain itu,  bisa pula karena klamidia dan gonore akibat bakteri.

Gejala lainnya termasuk nyeri di bagian perut bawah dan rasa terbakar ketika buang air kecil. Evaluasi kembali riwayat hubungan seksual dan segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan terbaik. 

6. Penyakit radang panggul

Ciri-ciri utama: cairan berwarna kuning atau hijau dengan aroma menyengat

Pelvic Inflammatory Disease (PID) merupakan infeksi akibat infeksi menular seksual yang tidak segera diobati, termasuk gonore dan klamidia. Jika dibiarkan, efeknya dapat merusak sistem reproduksi, termasuk rahim, saluran tuba, dan indung telur. 

Gejala lain yang dapat menandakan PID yakni terasa nyeri tumpul di perut, menstruasi yang tidak teratur, dan muncul bercak sepanjang bulan. Pada level infeksi lebih parah, ini dapat memicu demam dan rasa sakit selama berhubungan badan. 

7. Servisitis

8 Penyebab Keputihan Berwarna Kuning, Apakah Berbahaya?ilustrasi vagina (pexels.com/charlesdeluvio)

Ciri-ciri utama: cairan kekuningan mirip nanah dengan aroma tidak sedap. Terkadang lendir juga berwarna hijau atau cokelat

Sersivitis merupakan peradangan pada serviks. Penyebabnya bisa karena infeksi menular seksual, pertumbuhan bakteri berlebih, atau alergi. Beberapa pemicunya dapat menular, tetapi ada juga yang tidak.

Sebagian besar kasus sersivitis bersifat asimtomatik. Meski demikian, juga dapat memunculkan tanda keputihan berwarna kuning dengan aroma tidak sedap. Gejala lainnya termasuk buang air kecil menyakitkan, rasa nyeri saat berhubungan seks, dan pendarahan setelah berhubungan intim.

8. Bakterial vaginosis

Ciri-ciri utama: cairan berwarna kekuningan atau keabu-abuan dengan bau amis

Bakterial vaginosis merupakan infeksi pada vagina ketika keseimbangan alami vagina terganggu. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, tetapi dikaitkan dengan kebiasaan seperti merokok, douching, dan berganti pasangan. 

Gejala utamanya adalah aroma kuat dari cairan vagina. Pada beberapa kasus, warna keputihan tidak lagi kuning, melainkan kehijauan atau abu-abu. 

Keputihan berwarna kuning tidak selalu disebabkan oleh masalah serius. Namun, jika kamu mendapati gejala tidak dibarengi menstruasi atau tak kunjung membaik, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter, ya!

Baca Juga: Beda Lendir Keputihan dan Lendir Melahirkan Saat Hamil

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya