3 Penyebab Muntah Darah Saat Hamil dan Penanganannya

Perlukah ibu hamil khawatir?

Mual dan muntah merupakan hal yang lumrah terjadi selama kehamilan. Namun, hal tersebut perlu diwaspadai jika yang keluar bukanlah sisa makanan atau cairan biasa, melainkan darah.

Muntah darah saat hamil mungkin terjadi karena beberapa hal. Baca terus ulasan ini untuk mengetahui penyebab dan cara penanganannya. Langkah ini penting guna mencegah terjadinya komplikasi serius. 

Normalkah muntah darah saat hamil?

Selama kehamilan, sekitar 90 persen perempuan mengalami mual dan muntah, melansir Healthline. Gejala ini jamak terjadi pada trimester awal kehamilan dan berangsur membaik pada minggu ke-12 hingga ke-14.

Hal tersebut sebetulnya normal terjadi. Namun, bisa jadi tidak wajar jika kamu mendapati warna muntahan yang berbeda dari biasanya. Warna sekresi muntah tak biasa ini umumnya kecokelatan atau merah terang yang jelas-jelas menunjukkan ada darah. Kondisi ini disebut hematemesis alias muntah darah.

Hematemesis sejatinya tidak selalu menandakan kondisi serius. Namun, hal tersebut tergantung pada penyebab yang memicunya.

Penyebab muntah darah saat hamil

3 Penyebab Muntah Darah Saat Hamil dan Penanganannyailustrasi mual (freepik.com/Racool_studio)

Beberapa alasan medis mungkin menjadi pemicu terjadinya muntah darah. Selain berfokus pada muntahan yang kemerahan, kamu juga harus memperhatikan gejala lain yang menyertai. Berikut merupakan potensi penyebab muntah darah saat hamil.

1. Gusi berdarah

Beberapa perempuan dapat mengalami sakit, bengkak, dan gusi berdarah saat hamil. Kondisi ini kerap disebut sebagai gingivitis kehamilan.

Meningkatnya sensitivitas pada gusi hingga berdarah, disebabkan oleh perubahan hormon selama masa kehamilan. Aktivitas hormon tersebut dapat meningkatkan aliran darah ke gusi. Belum lagi muntah berulang yang memicu gusi menjadi rentan berdarah.

Selain hormon, ada pula hal lain yang dapat menyebabkan gusi berdarah hingga memicu muntah darah, yakni:

  • Gusi memerah
  • Gusi bengkak 
  • Peradangan gusi 
  • Kepekaan saat makan dan minum
  • Gusi surut atau  gigi terlihat sedikit lebih panjang
  • Bau mulut

2. Mimisan

3 Penyebab Muntah Darah Saat Hamil dan Penanganannyailustrasi mimisan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kehamilan dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, bahkan ke hidung. Akibatnya, pembuluh darah di area hidung ikut membengkak.

Ketika terdapat lebih banyak darah dan terjadi pelebaran pembuluh darah, maka hal tersebut bisa memicu mimisan saat hamil. Potensi ini ada, bahkan jika kamu jarang atau belum pernah mengalaminya.

Apa kaitannya mimisan dengan muntah darah? Well, saat mimisan dan berbaring, darah mungkin tidak akan keluar dari salah satu atau kedua lubang hidung. Sebaliknya, darah justru mengalir ke bagian belakang tenggorokan atau mulut. Darah ini kemudian ikut keluar jika ibu muntah tidak lama kemudian.

Sebagai informasi, darah dari mimisan mungkin berwarna merah cerah hingga merah tua, ya. Adapun hal lainnya, adanya pendarahan di hidung mungkin juga akan menyebabkan pernapasan sedikit tersumbat.

Baca Juga: Minum Air Putih Saat Hamil Bikin Mual, Bagaimana Solusinya?

3. Hiperemesis Gravidarum (HG)

Mual dan muntah pada pagi hari wajar terjadi selama kehamilan. Namun, jika terjadi mual berlebihan, hingga muntah empat kali atau lebih dalam sehari bisa jadi kamu mengalami hiperemesis gravidarum (HG).

Masalah kesehatan ini umumnya dibarengi dengan pusing terus-menerus, penurunan berat badan, sembelit, dan dehidrasi. Ibu mungkin juga mengalami kesulitan mengonsumsi dan menelan makanan atau minuman dalam jumlah cukup.

Muntah terus-menerus memicu ketegangan pada kerongkongan yang merupakan saluran penghubung mulut ke perut. Ketika lapisannya teriritasi, maka bisa berdarah dan menyebabkan muntah darah.

Kondisi muntah hebat dapat menyebabkan cedera yang disebut robekan Mallory-Weiss. Jika mengalami hal ini, kamu harus segera mendapatkan pertolongan medis. Gejalanya termasuk pendarahan dari air mata yang dapat menyebabkan anemia atau komplikasi lainnya, melansir Parents.

4. Sakit maag dan tukak lambung

3 Penyebab Muntah Darah Saat Hamil dan Penanganannyailustrasi sakit maag (freepik.com/kroshka_nastya)

Sakit maag juga bisa terjadi pada ibu hamil, lho! Gangguan kesehatan ini terjadi ketika ada luka terbuka di lapisan perut. Terkadang, luka kecil ini bisa mengeluarkan darah sehingga kamu akan melihat darah berwarna merah cerah atau gelap di muntahan tersebut.

Sakit maag umumnya biasanya disebabkan oleh:

  • Infeksi bakteri (disebut H. pylori )
  • Konsumsi obat tertentu, seperti aspirin dan ibuprofen
  • Stres

Di sisi lain, tukak lambung dapat memperburuk mual dan muntah saat hamil. Gejala lain yang menyertai termasuk:

  • Sakit perut 
  • Maag
  • Bersendawa
  • Kembung
  • Mudah merasa kenyang
  • Terjadi penurunan berat badan

Apakah muntah darah berarti keguguran?

3 Penyebab Muntah Darah Saat Hamil dan Penanganannyailustrasi mual (pixabay.com/unknownuserpanama)

Muntah darah saat hamil perlu mendapatkan perhatian. Pasalnya, hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan ibu daripada janin.

Tidak, muntah darah tidak berarti keguguran. Namun, jika kamu mendapati gejala lain yang muncul bersamaan dengan muntah darah, maka sudah sepatutnya waspada. Adapun gejala keguguran dapat meliputi:

  • Pendarahan hebat
  • Kram parah
  • Sakit punggung
  • Demam
  • Sekresi darah, lendir berlebih, dan lain sebagainya.

Jika kamu mendapati gejala tersebut, segera dapatkan bantuan medis, ya. Dokter akan mendeteksi kondisi kandungan dan melakukan kuret jika memang mengalami keguguran.

Pengobatan muntah darah saat hamil

Perawatan medis guna menangani muntah darah saat hamil disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk itu, dokter akan melakukan evaluasi kesehatan terlebih dahulu.

Jika pasien menderita sakit maag, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk membersihkannya. Kamu juga perlu mengubah pola makan sehari-hari dan menghindari konsumsi obat-obatan yang dijual bebas, kecuali dengan resep dokter. 

Dokter juga akan merekomendasikan obat untuk membantu meredakan mual dan muntahnya. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari meminum sembarang obat, ya. Apalagi beberapa obat mungkin tidak cocok untuk kehamilan.

Jika penyebab muntah darah adalah gangguan pada gusi, dokter dapat merekomendasikan perawatan yang tepat. Rutin menggosok gigi dan menggunakan floss dapat menjadi salah satu caranya.

Apabila penyebab muntah darah saat hamil karena masalah kesehatan yang lebih serius, seperti terjadi robekan esofagus, maka akan memerlukan pengobatan yang intens. Pada kasus lebih parah, pembedahan mungkin dilakukan untuk menangani masalah tersebut. 

Muntah darah saat hamil jelas bikin panik. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter guna menghindari risiko komplikasi serius pada ibu dan kandungan.

Baca Juga: 6 Manfaat Jambu Biji untuk Ibu Hamil, Bantu Penuhi Nutrisi Harian

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya