Benarkah Puasa Bisa Menurunkan Kolesterol? Ini Faktanya

Penjelasan ini merujuk pada penelitian ilmiah, ya

Puasa berarti memberikan jeda tubuh untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman dalam kurun waktu tertentu. Opsi ini dianggap jadi salah satu cara yang bermanfaat bagi kesehatan.

Salah satu manfaat yang diyakini yakni puasa bisa menurunkan kolesterol. Namun, benarkah anggapan tersebut?

Apa itu kolesterol?

Centers Disease Control and Prevention menjelaskan, kolesterol adalah zat lilin seperti lemak yang dibuat dari hati. Kolesterol sangat dibutuhkan tubuh untuk melakukan fungsinya, seperti membuat hormon dan mencerna makanan berlemak. 

Selain dari hati, kolesterol juga ditemukan dalam beberapa makanan. Termasuk di antaranya daging, makanan laut, unggas, telur, dan produksi susu. Semuanya makanan tersebut dibutuhkan oleh tubuh, tapi dalam batas tertentu. 

Ada dua jenis kolesterol utama, pertama adalah high-density lipoprotein (HDL) yang bertanggung jawab menyerap kolesterol. HDL membawa kembali zat tersebut ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Peran ini menjadikan HDL disebut sebagai kolesterol baik.

Lawannya, si kolesterol jahat, ada low-density lipoprotein (LDL). Kolesterol ini bertanggung jawab membawa kolesterol ke sel. Jika terlalu berlebih, kolesterol dapat menumpuk di pembuluh darah. Efeknya, aliran darah dan oksigen sulit diedarkan ke seluruh tubuh.

Baca Juga: 4 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Kulit, Bikin Awet Muda

Hubungan puasa dan kesehatan

Benarkah Puasa Bisa Menurunkan Kolesterol? Ini Faktanyailustrasi puasa (unsplash.com/@allahetman)

Funfact, puasa punya sejarah panjang. Tak hanya dari segi tradisi dan agama, tetapi juga kesehatan. Pada abad ke-5 hingga masa Hippocrates, puasa kerap dijadikan 'resep' pengobatan beberapa kondisi, seperti halnya demam dan penyakit akut, melansir Health Match.

Jika dilakukan dengan baik, puasa terbukti memiliki berbagai manfaat. Paling terlihat, penurunan berat badan akibat berkurangnya massa lemak serta mengontrol gula darah dengan mengurangi resistensi insulin.

Lantas, bagaimana kaitannya puasa dengan kolesterol? Sebuah penelitian pada 2021 dalam jurnal Frontiers in Nutrition menemukan bahwa puasa secara teratur dapat menurunkan kadar LDL alias kolesterol jahat. 

Namun, ada juga penelitian yang menunjukkan sebaliknya. Dalam jurnal Nutrients, peneliti menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kadar kolesterol. Studi ini dilakukan dengan waktu yang lebih singkat. 

Waduh, kenapa hasilnya berbeda? Terkait hal tersebut penyebabnya ialah unsur studi yang tidak sama. Termasuk jenis puasa, kelompok yang dipelajari, lama studi, dan jenis makanan yang dikonsumsi.

Jadi, apakah puasa bisa menurunkan kolesterol?

Jadi, apakah puasa bisa menurunkan kolesterol? WeFast Care menjelaskan dengan mempertimbangkan waktu penelitian yang dilakukan. Ada kemungkinan kolesterol meningkat saat awal menjalani puasa. Meski demikian, kadarnya bisa kembali menurun jika berpuasa secara rutin.

Lebih jelasnya, perlu diketahui bahwa produksi kadar kolesterol dalam tubuh bisa berubah sesuai kebutuhan dan kebiasaan. Pada awal puasa, tubuh sedang menyesuaikan diri dengan pola makan baru. Kebiasaan ini dapat menimbulkan stres yang akhirnya membuat tubuh menghasilkan kolesterol jahat lebih banyak, sebagaimana dijelaskan studi dalam JAMA Internal Medicine.

Di sisi lain, Clinical and Investigative Medicine menyebutkan faktor lain yang dapat memengaruhi lonjakan LDL, yaitu dehidrasi. Kurangnya hidrasi selama berpuasa dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Sementara itu, studi dalam Nutrition Reviews yang mencoba melakukan puasa selama 3-12 dan 12-24 minggu. Hasilnya menunjukkan hal positif. Dari uji tersebut ditemukan bahwa puasa efektif mengurangi kadar kolesterol total dan trigliserida

Perlu dicatat, setiap studi memiliki definisi bentuk puasa yang berbeda. Oleh karena itu, sejauh ini belum menunjukkan periode waktu puasa yang optimal terkait hubungannya dengan kolesterol.

Puasa bisa menurunkan kolesterol, tetapi tidak dianjurkan untuk dilakukan pada beberapa kondisi tertentu. Misalnya, terdapat riwayat gangguan makan, sedang hamil, konsumsi obat-obatan, dan sebagainya. Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menjalani puasa bentuk apa pun, ya!

Baca Juga: Kenapa Kepala Pusing Saat Puasa? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya