7 Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Perlu Dihindari!

Dapat memengaruhi perkembangan janin

Sebagian besar sayuran memang baik untuk kesehatan. Namun, ada beberapa yang sebaiknya dihindari, terlebih jika kamu sedang dalam kondisi khusus. Sayuran yang dilarang untuk ibu hamil berikut ini misalnya. Mengonsumsinya justru menimbulkan risiko bahaya bagi kandungan. 

Yuk, ketahui dampak sayuran berikut bagi ibu serta janin! Pahami pula alasan mengapa sebaiknya menghindari sayur di bawah ini.

Sayuran yang dilarang untuk ibu hamil

FYI, nyaris semua sayuran baik untuk ibu hamil, lho! Kecuali beberapa jenis sayuran berikut ini. Bukan sekadar kepercayaan masyarakat, studi ilmiah mendukung alasan mengapa perempuan mengandung sebaiknya menghindari sayuran ini. 

1. Sayuran yang tidak dicuci dengan baik

7 Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Perlu Dihindari!Ilustrasi sayuran (unsplash.com/nicotitto)

Posisi puncak dari sayuran yang dilarang untuk ibu hamil adalah segala jenis sayur tidak dicuci. Mau bayam, sawi, atau sayuran bermanfaat lainnya, bisa berubah jadi bahaya jika dikonsumsi tanpa dicuci terlebih dahulu.

Pasalnya, permukaan sayuran sangat mungkin terkontaminasi bakteri berbahaya. Termasuk di antaranya toxoplasma, E. coli, salmonella, dan listeria yang menempel selama proses panen hingga sampai ke tangan pembeli. 

Lantas, aa dampaknya bagi kandungan? Infeksi bakteri toxoplasma misalnya, dapat menyebabkan gangguan kemampuan janin dan cacat lahir. Umumnya, ibu tidak mendapati gejala apapun saat terjangkit bakteri berbahaya ini. Waduh!

2. Kecambah mentah

7 Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Perlu Dihindari!ilustrasi taoge (unsplash.com/Mila Davigerova)

Kamu mungkin pernah mendengar mitos makan kecambah bikin subur. Pada masa kehamilan, sayuran ini sebaiknya justru dihindari, lho! Dilansir FDA Food Safety For Pregnant Women, Their Unborn Babies, and Children Under Five, kecambah mentah rentan akan bakteri listeria, salmonella, dan E.coli.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bakteri-bakteri tersebut berbahaya bagi kesehatan kandungan. Misalnya saja, listeriosis yang bisa memicu kelahiran prematur, keguguran, lahir mati, dan infeksi pada bayi baru lahir. Sementara itu, salmonella dan E.coli dapat memicu penularan penyakit serius.

Lantas, apakah berarti kita tidak boleh makan kecambah sama sekali? Tidak, kok, Geng! Kamu tetap bisa mengonsumsinya selama kecambah sudah dicuci bersih dan direbus atau diolah dengan cara lain. Terpenting, pastikan konsumsi dalam kondisi matang, ya!

Baca Juga: Ibu Hamil Makan Durian, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasannya

3. Daun pepaya

7 Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Perlu Dihindari!Ilustrasi daun pepaya (unsplash.com/ilhamabitama)

Sejatinya daun pepaya memiliki rasa yang sedikit pahit. Namun, jika pengolahannya tepat, daun ini bisa terasa renyah dan nikmat. Daun pepaya biasa dijadikan tumis alias oseng, beberapa juga menyajikannya bersama daging. 

Sayangnya, daun ini termasuk sayuran yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Sebuah penelitian dalam jurnal Asian Research Journal of Gynaecology and Obstetrics menguji ekstrak daun pepaya pada hewan. Hasilnya, menunjukkan bahwa daun pepaya memiliki kandungan aktif yang bersifat racun bagi rahim. 

Masih diperlukan uji lebih lanjut terhadap efek daun pepaya terhadap kandungan manusia. Walaupun begitu, ada baiknya untuk mengurangi potensi risiko dengan menunda makan daun pepaya hingga setelah masa kehamilan

4. Pepaya muda

7 Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Perlu Dihindari!ilustrasi pepaya muda (pixabay.com/Paresh 85)

Meski termasuk dalam keluarga buah-buahan, pepaya muda juga populer digunakan sebagai olahan masakan. Pepaya muda sering diolah dengan santan dan kaldu sehingga menghasilkan cita rasa gurih khas Indonesia.

Namun, sayur ini sebaiknya dihindari dulu oleh ibu hamil, terlebih jika pepaya yang digunakan belum sepenuhnya masak. Alasannya, pepaya muda mengandung getah yang dapat memicu kontraksi bahkan kelahiran dini.

Dilansir The British Journal of Nutrition, pepaya muda juga mengandung papain yang bisa disalahartikan tubuh sebagai prostaglandin. Obat dengan kandungan hormon tersebut jamak digunakan untuk menginduksi persalinan. Selain itu, pepaya muda juga dapat melemahkan selaput vital yang menopang janin. 

5. Pare

7 Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Perlu Dihindari!Ilustrasi pare (pixabay.com/paresh85)

Pare menjadi sayur yang dilarang untuk ibu hamil berikutnya. Bukan soal rasanya yang pahit, tetapi karena kandungan yang ada di dalamnya. Penelitian dalam African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines melakukan uji laboratorium terkait konsumsi pare terhadap kehamilan.

Hasilnya, ekstrak biji pare memiliki sifat teratogenik alias menjadi penyebab cacat lahir. Hal ini ditunjukkan dengan kurangnya berat badan hewan yang diuji hingga adanya kelainan bawaan setelah kelahiran.

M. charantia alias pare juga dapat meningkatkan risiko hipoglikemia atau gula darah rendah pada ibu hamil dengan riwayat diabetes. Maka dari itu, ada baiknya untuk tidak mengonsumsi pare terlebih dahulu selama kehamilan.

6. Salad kemasan

7 Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Perlu Dihindari!Ilustrasi salad (unsplash.com/alphabetania)

Sedang hamil dan tergiur makan salad kemasan? Sebaiknya dihindari dulu, Guys! Bahkan termasuk juga salad sayuran yang telah disediakan di salad bar dan buffet. Pasalnya, penyajian tersebut lebih berisiko membuat sayuran mengalami kontaminasi bakteri listeria.

Centers of Disease Control and Prevention menyebutkan bahaya bakteri ini. Bebera di antaranya adalah risiko keguguran pada kehamilan usia dini, kelahiran mati, atau persalinan prematur. Bakteri ini juga berisiko menyebabkan penyakit serius pada bayi baru lahir.

Alternatifnya, siapkan salad buatan sendiri. Dengan begitu, kamu bisa memastikan sayuran telah dicuci bersih. Kamu pun bebas menentukan sayuran hingga salad dressing apa yang digunakan untuk variasi.

7. Jengkol

7 Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Perlu Dihindari!ilustrasi jengkol (commons.wikimedia.com/Hariadhi)

Jengkol merupakan salah satu sayuran khas Asia Tenggara. Di Indonesia, jengkol populer dijadikan olahan semur. Makanan ini juga menjadi cita rasa khas suku Betawi. Jika diolah dengan benar, aromanya yang menyengat bisa kalah dengan rasanya, lho!

Namun, jengkol termasuk sayuran yang dilarang untuk ibu hamil. Jengkol yang memiliki nama lain dogfruit ini dikategorikan sebagai 'makanan panas'.

Studi dalam jurnal Global Health Action tidak menyarankan perempuan mengandung mengonsumsi jengkol. Alasannya, jengkol mengandung asam jengkolat yang dapat menumpuk di ginjal dan menyebabkan gangguan kemih. Selain itu, aromanya yang kuat dapat meningkatkan gejala mual pada ibu hamil. 

Mengingat dampaknya, tidak heran jika sayuran yang dilarang untuk ibu hamil di atas wajib dihindari. Sebagai pengganti, penuhi kebutuhan nutrisi dengan memasukkan sayuran yang bagus untuk ibu hamil pada menu diet harian.

Baca Juga: Minum Air Putih Saat Hamil Bikin Mual, Bagaimana Solusinya?

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya