5 Tanda Kamu Sudah Kebanyakan Makan Karbohidrat, Bahaya lho!

Selain bikin gemuk, masih ada banyak bahaya lainnya

Walaupun karbohidrat kerap dimusuhi karena dapat menyebabkan kegemukan, faktanya karbohidrat seperti nasi, pasta, sereal, roti, dan sebagainya, dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Kurang asupan karbohidrat akan membuat tubuh jadi lemas.

Melansir Eat This, Not That!, menurut Erin Palinski-Wade, RD, CDE, penulis buku Belly Fat Diet For Dummies yang juga merupakan ahli diet terdaftar di New Jersey, Amerika Serikat (AS), jumlah rekomendasi asupan karbohidrat berdasarkan Dietary Guidelines for Americans adalah 45-65 persen dari total kalori harian. Berdasarkan diet 2.000 kalori, jumlah tersebut setara dengan 225-325 gram karbohidrat per hari.

Berlebihan makan karbohidrat dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, salah satunya diabetes. Untuk itu, kamu perlu mengenal tanda-tanda kelebihan karbohidrat sehingga konsumsinya bisa segera direm.

1. Berat badan susah turun

5 Tanda Kamu Sudah Kebanyakan Makan Karbohidrat, Bahaya lho!freepik.com/drobotdean

Salah satu tanda jika tubuh kamu sudah kelebihan karbohidrat adalah badan gemuk. Meskipun sudah melakukan diet, tetap saja berat badan nggak turun-turun.

Melansir Eat This, Not That!, hal itu dapat disebabkan banyaknya konsumsi jenis karbohidrat sederhana, yang diketahui memiliki karakter padat kalori, membuat jumlah kalori dalam tubuhmu berlebih.

Sebagai gambaran, satu cangkir nasi mengandung 170 kalori dan 37 gram karbohidrat, sementara satu cangkir wortel yang dimasak hanya mengandung 55 kalori dan 13 gram karbohidrat. Ditambah lagi, dari jenis karbohidrat tersebut mengandung 5 gram serat, nutrisi yang akan membuatmu merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa bantu menekan rasa lapar dan membantu menurunkan berat badan.

Oleh karena itu, jika kamu merasa kesulitan memangkas berat badan, tandanya kamu harus mengubah pola makanmu, yakni dengan mengurangi porsinya maupun jenis karbohidrat yang dikonsumsi.

2. Kecanduan makan 

5 Tanda Kamu Sudah Kebanyakan Makan Karbohidrat, Bahaya lho!freepik.com/nakaridore

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Psychiatry menyamakan kecanduan gula dengan kecanduan obat-obatan atau narkoba. Hal ini mengakibatkan penderitanya untuk selalu ingin makan.

Saat seseorang mengonsumsi gula, otak akan mengeluarkan dopamin, jenis hormon yang berkaitan dengan perasaan bahagia dan bisa membuatmu ketagihan. Semakin banyak gula yang kamu konsumsi, semakin banyak dopamin yang diinginkan tubuh.

Berbeda dengan karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna, karbohidrat sederhana, seperti roti putih, biskuit, atau pasta, akan cepat dipecah menjadi glukosa (gula darah). Ini yang membuat makan karbohidrat sederhana efeknya sama dengan makan gula, yakni bisa menimbulkan kecanduan.

Baca Juga: Sering Gak Disadari, 6 Tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat

3. Jerawatan 

5 Tanda Kamu Sudah Kebanyakan Makan Karbohidrat, Bahaya lho!freepik.com/user18526052

Hampir semua orang pernah merasakan jerawatan. Seiring pertambahan usia, jerawat itu pun akan hilang. Namun, jerawat ini bisa timbul kembali saat kamu dewasa jika pola makanmu salah selama ini.

Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics tahun 2014 mengamati hubungan antara jerawat dengan pola makan. Kesimpulannya, kurang makan ikan, banyak makan makanan indeks glikemik tinggi, banyak konsumsi pemanis tambahan, produk susu, lemak jenuh, dan lemak trans, bisa menyebabkan seseorang mengalami jerawat sedang hingga parah.

Beberapa jenis makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi antara lain adalah kentang, nasi putih, roti putih, gula, minuman bersoda, minuman manis, serta berbagai jenis kue. Kebalikannya, makanan yang termasuk indeks glikemik rendah antara lain adalah kacang-kacangan, buah-buahan (kecuali buah yang dikeringkan), sayuran, talas, dan makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh seperti bubur havermut.

4. Kolesterol tinggi 

5 Tanda Kamu Sudah Kebanyakan Makan Karbohidrat, Bahaya lho!freepik.com/racool-studio

Salah satu jenis karbohidrat yang sering kita konsumsi sehari-hari adalah gula. Padahal, gula ini termasuk dalam makanan dengan IG tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan drastis kadar gula darah, mengakibatkan kadar insulin meningkat. Dampaknya, bisa meningkatkan risiko diabetes.

Selain menyebabkan kenaikan insulin, jenis makanan IG tinggi juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL), yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular dan berbagai penyakit berbahaya lainnya.

Menurut Amy Gorin, MS, RDN, ahli diet terdaftar dari New York City, AS, berlebihan konsumsi gula bisa memicu peradangan dalam tubuh, bahkan merusak dinding arteri sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Sebuah penelitian yang terbit dalam Journal of the American College of Cardiology melibatkan 15.714 perempuan di Belanda berusia 49-70 tahun. Tim peneliti mengamati kaitan antara makanan glikemik tinggi dengan penyakit kardiovaskular. Hasilnya, diet IG tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, terutama bagi para perempuan yang mengalami kelebihan berat badan.

Karena itu, bila kamu mengalami kolesterol tinggi, tak selamanya itu disebabkan karena konsumsi makanan berlemak. Bisa juga karena berlebihan konsumsi karbohidrat, terutama jenis karbohidrat sederhana yang umumnya memiliki indeks glikemik tinggi.

5. Badan letih dan lesu 

5 Tanda Kamu Sudah Kebanyakan Makan Karbohidrat, Bahaya lho!freepik.com/pressfoto

Sudah istirahat yang cukup, tapi kenapa baru jam 3 sore, sudah merasa ngantuk atau lelah. Hal ini bisa jadi disebabkan karena kelebihan makan karbohidrat saat sarapan dan makan siang.

Mengutip dari The Healthy, menurut Cassandra Suarez, MS, RDN, mengonsumsi karbohidrat, terutama jenis karbohidrat rafinasi dan jenis pati, dapat menyebabkan seseorang mengalami ledakan energi dalam jangka pendek.

Ketika tubuh sudah mengeluarkan insulin untuk mengendalikan kadar gula darah, karbohidrat yang tadi dimakan dan sekarang sudah berubah jadi gula, akan masuk ke dalam otot, hati, dan organ-organ lain, menyebabkan letih dan lesu.

Untuk mencegahnya, kamu bisa ganti sereal manis atau kue yang biasa kamu konsumsi saat sarapan, dengan lebih banyak protein dan karbohidrat yang lebih sehat. Misalnya, semangkuk oatmeal dengan tambahan kacang-kacangan atau buah beri, roti bagel dari gandum utuh yang dioleskan selai kacang, bisa pula sarapan dengan telur dan roti gandum utuh.

Jika kamu sudah mengalami tanda-tanda kebanyakan makan karbohidrat seperti yang sudah dipaparkan di atas tadi, sebaiknya perbaiki pola makanmu dengan mengurangi porsi karbohidrat, serta jenis karbohidrat yang dikonsumsi sehari-hari. Pilihlah jenis karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna dan jauh lebih sehat.

Baca Juga: Menyesatkan, 5 Mitos seputar Karbohidrat Ini Wajib Kamu Tahu Faktanya

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya