Agar Stres Tak Berujung Depresi, Ini 5 Tips Tingkatkan Hormon Bahagia

Cara alami meningkatkan serotonin supaya kamu bebas depresi!

Belum juga diterima kerja, tagihan yang harus terus dibayar, beban pekerjaan yang banyak setiap hari, tak ayal membuat orang menjadi stres. Sayangnya, stres yang terjadi terus-menerus atau kronis jika dibiarkan bisa berbuntut panjang, salah satunya menyebabkan depresi.

Melansir WebMD, ada beberapa hal yang terjadi ketika seseorang mengalami stres kronis. Yakni, meningkatnya kadar hormon kortisol yang sering dikenal dengan ‘hormon stres’, menurunnya kadar serotonin dan neurotransmitter lain pada otak, termasuk dopamin yang telah dihubungkan dengan risiko depresi.

Ketidakseimbangan sistem kimiawi di atas akan menyebabkan gangguan pada proses biologis, seperti masalah tidur, selera makan, ketersediaan energi, gairah seks, hingga gangguan suasana hati. Dan pada orang yang rentan, stres kronis ini bisa memicu depresi.

Melansir Healthgrades, dari berbagai studi, depresi bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Di antaranya adalah penyakit jantung, diabetes, obesitas, penyakit Alzheimer, stroke, kanker, hingga keinginan untuk bunuh diri.

Nah untuk mencegah stres berujung depresi, kamu bisa melakukannya dengan cara meningkatkan hormon serotonin yang dikenal pula dengan ‘hormon bahagia’. Mengutip Healthline, serotonin merupakan neurotransmitter yang memiliki peran penting dalam fungsi tubuh. Antara lain membuat seseorang bisa tidur nyenyak, mengatur selera makan, meningkatkan daya ingat, serta memicu perasaan bahagia.

Kamu bisa meningkatkan kadar serotonin secara alami dengan melakukan hal-hal berikut ini. Apa saja?

1. Pijat

Agar Stres Tak Berujung Depresi, Ini 5 Tips Tingkatkan Hormon Bahagiapexels.com/@olly

Mengutip Healthline, terapi pijat bisa dijadikan cara ampuh untuk meningkatkan serotonin dan melepas stres. Efek pijat tak hanya mampu menaikkan kadar serotonin, tapi juga dopamin, neurotransmitter lain yang berhubungan dengan suasana hati. Lewat pijatan, angka kortisol, hormon stres pun jadi berkurang.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Psychosomatic Obstetrics & Gynecology melibatkan 84 wanita hamil yang diberi pijatan oleh pasangannya sebanyak dua kali dalam seminggu berlangsung selama 16 minggu.

Efeknya langsung terasa setelah sesi pertama pijat berakhir. Para bumil tersebut melaporkan adanya penurunan tingkat kecemasan dan perasaan tertekan yang umum mereka alami, serta nyeri kaki dan punggung jadi berkurang.

Pada sesi terakhir, para peneliti mengamati bahwa kelompok wanita hamil yang mendapat pijatan, memiliki kadar serotonin dan dopamin yang lebih tinggi, dan sebaliknya, kadar kortisol dan norepinefrin menjadi lebih rendah.

Para peneliti menduga, pengaruh pijat itulah yang memengaruhi berkurangnya aktivitas janin dan memberikan hasil neonatal yang lebih baik pada grup ibu hamil yang mendapat terapi pijat.

2. Berjemur di bawah sinar matahari

Agar Stres Tak Berujung Depresi, Ini 5 Tips Tingkatkan Hormon Bahagiapexels.com/@riciardus

Menurut hasil riset yang terbit dalam Innovations in Clinical Neuroscience, para peneliti menemukan angka serotonin cenderung lebih rendah pada musim dingin dibandingkan musim panas. Diyakini, perubahan kadar serotonin ini berkaitan dengan cahaya matahari. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan fakta bahwa paparan sinar matahari mampu memicu sintesis serotonin pada ekstrak khamir.

Diketahui, serotonin merupakan hormon yang memberi perasaan nyaman dan bahagia. Kadarnya yang rendah akibat berkurangnya sinar matahari menjelaskan penyebab adanya fenomena seasonal affective disorder.

Mengutip Healthline, yang dimaksud dengan gangguan afektif musiman atau seasonal affective disorder (SAD) adalah depresi yang kerap terjadi pada musim dingin atau dialami penduduk di bagian negara yang memiliki waktu malam lebih panjang dibanding waktu siang. Sebagai contoh, SAD ini lebih umum terjadi pada penduduk Kanada dan Alaska yang dingin, dibanding penduduk negara bagian Florida, AS, yang memiliki iklim cerah.

Dari laporan yang dimuat dalam jurnal Innovations in Clinical Neuroscience, diketahui bahwa kulit mamalia mampu memproduksi serotonin. Dengan demikian, untuk meminimalkan stres dan menekan risiko depresi, kamu bisa melakukannya dengan berjemur di bawah matahari sehingga kadar serotonin semakin meningkat.

Cobalah habiskan waktu 10-15 menit di luar setiap harinya. Bisa dengan berjemur seperti biasa atau sambil berolahraga. Yang mesti diingat, jangan lupa memakai tabir surya jika berada di luar lebih dari 15 menit untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar UV.

Baca Juga: Kenali 6 Tanda Depresi Pasca Melahirkan, Beda dengan Baby Blues

3. Olahraga

Agar Stres Tak Berujung Depresi, Ini 5 Tips Tingkatkan Hormon Bahagiapexels.com/@pixabay

Ada banyak manfaat olahraga. Bisa membantu turunkan berat badan berlebih dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. Ternyata, olahraga pun bisa jadi cara ampuh untuk menghindari depresi lho!

Sebuah laporan yang diterbitkan di Journal of Psychiatry & Neuroscience menyebutkan bahwa olahraga memiliki efek antidepresan sehingga mampu memperbaiki suasana hati seseorang. Bahkan olahraga telah direkomendasikan oleh United Kingdom the National Institute for Health and Clinical Excellence sebagai salah satu pengobatan depresi.

Melansir Psychology Today, olahraga telah dibuktikan dalam beberapa penelitian dapat meningkatkan produksi maupun pelepasan serotonin. Terutama jenis olahraga aerobik, seperti lari atau bersepeda.

Yang menarik, saat kamu melakukan olahraga dengan berlebihan, atau merasa terpaksa melakukan olahraga tersebut. efeknya bisa jadi tidak sama. Hal tersebut akan memengaruhi bagaimana kimia saraf akan bekerja.

Sebagai permulaan, paksakan diri dulu melakukan olahraga apa pun yang memang kamu suka, meski terasa berat atau malas. Karena bisa jadi rasa enggan itu timbul akibat kadar serotonin yang rendah. Yang awalnya terpaksa, jika terus dibiasakan, lama-lama juga akan suka. Bukan tidak mungkin, nantinya malah kamu berasa ada yang kurang kalau belum berolahraga hari itu.

4. Makanan

Agar Stres Tak Berujung Depresi, Ini 5 Tips Tingkatkan Hormon Bahagiapexels.com/@freestocks

Dilansir dari Healthline, kamu tidak bisa mendapatkan serotonin langsung dari makanan. Yang kamu dapat lakukan adalah mengonsumsi berbagai makanan sumber triptofan, jenis asam amino yang akan diubah jadi serotonin dalam otak.

Triptofan banyak ditemui pada asupan tinggi protein, seperti ikan salmon, telur, atau daging kalkun. Triptofan banyak pula terdapat pada biji-bijian, sayur bayam, serta kacang-kacangan.

Untuk memaksimalkan penyerapan triptofan ke otak, menurut riset yang terbit dalam Journal of Nutrition & Food Sciences, sebaiknya makan makanan sumber triptofan bersamaan dengan karbohidrat.

5. Meditasi

Agar Stres Tak Berujung Depresi, Ini 5 Tips Tingkatkan Hormon Bahagiapexels.com/@olly

Melansir laman EOC Institute, menurut Barry Jacobs, PhD, seorang peneliti otak di Universitas Princeton, depresi terjadi ketika semakin sedikit sel-sel otak baru yang dibuat, dengan stres dan usia sebagai pemicu utamanya.

Untuk mengatasinya, bisa dilakukan lewat meditasi. Menurut studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Montreal, efek dari meditasi, bisa ‘memandikan’ sel-sel saraf dengan berbagai senyawa kimia perasaan baik, yang kemudian secara efektif mengusir stres, penyebab rendahnya kadar serotonin dan pemicu depresi.

Dengan begitu, aktivitas meditasi akan menciptakan suasana ideal untuk produksi sel-sel otak yang baru, sehingga risiko depresi bisa ditekan, dan kamu pun jadi lebih sehat.

Stres memang tak bisa dihindari, tapi bisa dikelola sehingga tak menimbulkan bahaya, baik fisik seperti berbagai penyakit kronis, maupun psikis, yakni depresi. Kamu bisa melakukan langkah-langkah di atas untuk memicu serotonin sehingga suasana hatimu selalu terjaga tetap dalam keadaan baik. Selamat mencoba!

Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Stres Dampak Stres pada Laki-Laki Lebih Parah

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya