Bisa Cegah Stroke, Sering-seringlah Mengonsumsi 5 Makanan Ini!

2. Semangka 

unsplash.com/@flohmaier

Jenis makanan lain yang dapat mencegah stroke adalah yang mengandung likopen. Melansir Eat This, Not That!, menurut Lori Chong, ahli diet terdaftar di The Ohio State University Wexner Medical Center, AS, likopen adalah senyawa fitonutrien yang masuk dalam keluarga karotenoid. Diketahui, likopen dan jenis karotenoid lainnya memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat.

Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Neurology melibatkan sebanyak 1.031 partisipan berusia 46-65 tahun yang diberi serum likopen. Sebanyak 67 orang terkena stroke, dan 50 di antaranya adalah stroke iskemik. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan, pemberian serum likopen mampu mengurangi risiko stroke sebanyak 55 persen, dan stroke iskemik sebanyak 59 persen.

Makanan yang mengandung likopen biasanya memiliki pigmen pink atau merah, salah satunya adalah buah semangka. Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam American Journal of Hypertension, pemberian suplemen ekstrak semangka mampu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi arteri pada orang dewasa paruh baya yang mengidap prahipertensi atau hipertensi stadium 1.

Baca Juga: Banyak Pasien COVID-19 Mengalami Gejala Neurologis, Bisa Picu Stroke?

3. Jeruk

unsplash.com/@valentinbalan

Melansir Food Revolution Network, diketahui bahwa konsumsi buah jeruk dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit stroke. Kesimpulan ini didapat melalui sebuah studi yang melibatkan hampir 70 ribu perempuan dan terbit dalam jurnal Stroke.

Penelitian tersebut menemukan, perempuan yang paling banyak mengonsumsi jenis flavonoid dari buah jeruk, memiliki risiko terkena penyakit stroke sebanyak 19 persen lebih rendah, dibanding mereka yang mengonsumsinya paling sedikit.

4. Alpukat

pexels.com/@rodnae-prod

Sebaiknya mulai sekarang, tambahkan buah alpukat dalam menu harianmu. Menurut Erin, buah alpukat tinggi akan kandungan asam lemak tak jenuh tunggal, yakni jenis lemak yang meningkatkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL). Kebalikannya adalah low-density lipoprotein (LDL), jenis kolesterol jahat yang dapat menyumbat arteri.

Jika kamu bosan dengan olahan alpukat yang gitu-gitu aja, kamu bisa mengolahnya jadi guacamole, yakni makanan khas Meksiko berupa saus yang biasa dicocol dengan nachos, dan terbuat dari daging alpukat, tomat, bawang bombai yang dicincang, perasan air lemon, serta garam. Rasanya nikmat banget!

Namun, ingat ya, penggunaan garamnya harus seminimal mungkin karena penggunaan garam berlebih dapat menyebabkan hipertensi.

5. Pisang 

pexels.com/ Dom J

Melansir The Healthy, mengonsumsi asupan sumber kalium dapat menurunkan tekanan darah, bahkan pada penderita hipertensi. Sebuah penelitian yang terbit di jurnal Stroke membuktikan peranan penting asupan kalium terhadap pencegahan penyakit stroke.

Pisang sudah terkenal mengandung kalium tinggi. Satu buah pisang berukuran sedang, diketahui mengandung sekitar 422 miligram kalium.

Dalam memilih pisang, kamu disarankan untuk memilih pisang yang masih kehijauan. Menurut Michelle Routhenstein, ahli diet kardiologi preventif di New York City, AS, pisang mentah mengandung pati resistan yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Kalau sensitivitas insulin meningkat, kadar gula darah pun jadi lebih terkontrol, sehingga dapat membantu aliran darah lebih optimal dan menurunkan tekanan darah.

Selain dengan banyak mengonsumsi makanan di atas, diperlukan pula usaha tambahan seperti olahraga teratur, menghentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol, serta istirahat yang cukup. Itu semua demi pencegahan stroke bisa berjalan efektif!

Baca Juga: 7 Faktor Risiko Stroke Ini Bisa Kamu Kontrol dari Sekarang