5 Tanda Kamu Kurang Makan Sayur, Kenali Biar Gak Nyesel

Yakin masih gak mau makan sayur?

Tak seperti daging, ikan, atau buah, sayuran cenderung kurang digemari karena tekstur atau rasanya yang pahit atau hambar. Padahal, di dalam sayuran terkandung berbagai nilai gizi penting yang dibutuhkan tubuh supaya tetap sehat. Kurang makan sayur bisa menimbulkan konsekuensi yang tidak bisa dianggap remeh.

"Sayuran memiliki banyak manfaat, seperti kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat," ujar Maggie Michalczyk, RDN, ahli gizi dan nutrisi terdaftar sekaligus founder Once Upon a Pumpkin, mengutip Eat This, Not That!.

Untuk tahu apakah jumlah asupan sayuranmu tercukupi, yuk, kenali tanda-tanda kamu kurang makan sayur lewat pembahasan di bawah ini.

1. Bad mood

5 Tanda Kamu Kurang Makan Sayur, Kenali Biar Gak Nyeselpexels.com/@katlovessteve

Apa yang masuk ke dalam perut ternyata bisa memengaruhi suasana hati. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Psychiatry Research menyimpulkan, pola makan yang tinggi asupan buah, sayuran, biji-bijian utuh, ikan, minyak zaitun, susu rendah lemak, antioksidan, serta rendah asupan pangan hewani, berdampak terhadap penurunan risiko depresi.

Sebaliknya, pola makan yang tinggi konsumsi daging merah dan daging olahan, biji-bijian olahan (tepung, nasi putih, roti putih, dan sebagainya), gula atau makanan manis, produk susu tinggi lemak, mentega, kentang, saus tinggi kandungan lemak, serta dibarengi dengan rendahnya konsumsi buah dan sayur, dapat meningkatkan risiko depresi.

Jadi, kalau selama ini kamu sering mengalami suasana hati nggak enak, atau perubahan suasana hati (mood swings), bisa jadi karena pola makanmu yang kurang sehat. Coba perbanyak makan sayur dan buah supaya suasana hatimu kembali bagus.

2. Daya penglihatan menurun

5 Tanda Kamu Kurang Makan Sayur, Kenali Biar Gak Nyeselfreepik.com/katemangostar

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan penglihatan menurun. Mengutip laporan yang terbit dalam National Institutes of Health, vitamin A merupakan kelompok senyawa retinoid larut lemak dan terlibat dalam berbagai fungsi tubuh, antara lain pada sistem imun, penglihatan, sistem reproduksi, dan komunikasi seluler.

Beberapa jenis sayuran yang termasuk sumber vitamin A adalah, bayam, wortel, paprika merah, brokoli, dan masih banyak lagi.

Kecukupan vitamin A ini sangat penting, terutama bagi anak-anak. Laporan yang dimuat di jurnal Community Eye Health menjelaskan dampak yang bisa terjadi pada anak-anak yang mengalami defisiensi vitamin A.

Dampak tersebut di antaranya adalah, rabun senja (night blindness), conjunctival xerosis atau kekeringan pada selaput lendir mata, bintik bitot atau bitot's spots, yakni munculnya bintik- bintik warna kelabu terang atau kuning dan berbusa di bagian konjungtiva, dan sebagainya.

Baca Juga: Suka Makan Sayuran Segar? Ini Manfaat dan Risiko Kesehatannya

3. Gusi berdarah

5 Tanda Kamu Kurang Makan Sayur, Kenali Biar Gak Nyeselfreepik.com/wirestock

Mengutip Healthline, tanda lain dari kekurangan asupan sayur adalah gusi berdarah akibat defisiensi vitamin C. Vitamin C memiliki fungsi penting dalam tubuh, di antaranya mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan sistem imun, serta sebagai antioksidan, yakni senyawa yang membantu mencegah kerusakan sel.

Sebuah laporan yang terbit dalam jurnal Nutrition in Clinical Care menyebutkan jumlah rekomendasi asupan vitamin C harian bagi orang dewasa adalah 75 mg bagi perempuan, dan 90 mg bagi laki-laki. Menurut hasil studi, tingginya asupan vitamin C ini telah dikaitkan dengan penurunan berbagai risiko penyakit serius, seperti penyakit jantung, kanker, penyakit mata, dan kondisi neurodegeneratif (penurunan fungsi otak dan saraf akibat usia).

Selain dapat menyebabkan gusi berdarah serta gigi copot, defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan penyakit skorbut atau scurvy, yakni jenis penyakit yang dapat menekan sistem imun tubuh, melemahkan otot dan tulang, serta membuat seseorang selalu mengalami letih dan lesu.

Beberapa jenis sayuran sumber vitamin C antara lain adalah brokoli, kale, paprika, seledri, kembang kol, thyme, dan bayam Jepang (mustard spinach).

4. Kulit kusam

5 Tanda Kamu Kurang Makan Sayur, Kenali Biar Gak Nyeselfreepik.com/freepik

Hayo, siapa yang sering mengeluh kulit sering terlihat kusam? Bisa jadi karena menu harian kamu minim banget sayur.

Melansir Eat This, Not That!, menurut Keri Gans, MS, RDN, CDN, ahli gizi dan nutrisi terdaftar serta penulis The Small Change Diet, sayuran kaya akan kandungan antioksidan yang mampu mencegah kerusakan kulit akibat efek buruk dari radikal bebas.

Selain itu, beberapa jenis sayuran, misalnya tomat, tinggi kandungan air, sehingga dapat membantu melembapkan kulit. Dengan begitu, kulit kamu gak terlihat kusam lagi.

5. Gampang lelah

5 Tanda Kamu Kurang Makan Sayur, Kenali Biar Gak Nyeselfreepik.com/yanalya

Tanda lainnya kalau kamu kurang makan sayur adalah sering merasa lelah. Mengutip dari The Healthy, hal ini bisa disebabkan kekurangan folat (vitamin B9). Menurut Abby Sauer, RD, MPH, ahli gizi di Abbott, defisiensi folat dapat memicu kelelahan dan anemia.

Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi sayuran sumber vitamin B seperti asparagus, sayuran berwarna hijau gelap, kacang polong hitam atau black-eyed peas, kacang merah, buncis, atau lentil.

Berdasarkan rekomendasi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), kebutuhan sayuran tiap orang dewasa berkisar antara 2-3 cangkir per hari. Bagi perempuan, sebaiknya konsumsi sayuran minimal 2-2,5 cangkir, dan untuk laki-laki, antara 2,5-3 cangkir per hari.

Itulah tanda-tanda kamu kurang makan sayuran yang perlu diperhatikan. Nah, sudah berapa cangkir asupan sayuranmu hari ini? Semoga sudah tercukupi, ya, supaya bisa terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.

Baca Juga: Makan Sayur Mentah saat Hamil, Apa Tidak Berbahaya?

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya