Dada vs Paha Ayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bermanfaat?

Ternyata ada perbedaan kandungan nutrisinya, loh!

Siapa, sih, yang mampu menahan berbagai godaan dari sajian lezat yang berbahan dasar ayam. Nyatanya, baik di goreng, bakar, panggang atau bahkan dijadikan sup, daging ayam selalu menjadi olahan nikmat yang digemari banyak orang. 

Bahkan, tak sedikit pula orang yang menyukai bagian tubuh ayam tertentu, sebut saja dada dan paha ayam. Meskipun, sama-sama berasal dari daging ayam, nyatanya, kandungan nutrisi keduanya ternyata berbeda, loh. Lalu, antara dada dengan paha, mana yang lebih sehat ya?

1. Ketahui dulu kandungan nutrisi daging ayam

Dada vs Paha Ayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bermanfaat?ilustrasi daging ayam (pexels.com/Tim Douglas)

Sebelum membahas lebih lanjut tentang perbandingan gizi antara dada dengan paha ayam. Sebaiknya kita mengetahui dulu, kandungan gizi dari daging ayam itu sendiri. Berdasarkan keterangan dari Data Komposisi Pangan Indonesia, bahwa per 100 gram daging ayam segar memiliki kandungan gizi, sebagai berikut : 

  • Air : 55,9 ml
  • Energi : 298 kalori
  • Protein : 18,2 gram
  • Lemak : 25,0 gram
  • Kalsium : 14 miligram
  • Fosfor : 200 miligram
  • Zat Besi : 1,5 miligram
Nah, itulah kandungan nutrisi dari 100 gram daging ayam yang masih mentah. Tentu saja kandungan gizi tersebut akan berubah jika daging ayam sudah diolah.

2. Perbandingan kandungan lemak antara dada dengan paha ayam

Dada vs Paha Ayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bermanfaat?ilustrasi paha ayam (pexels.com/freestocks.org)

Paha ayam sering kali dianggap lebih mengandung banyak lemak dibandingkan dada ayam. Lalu, apakah benar demikian?

Faktanya, paha memang mengandung lebih banyak lemak dibandingkan dada ayam. Mengutip laman EatRight, daging dada ayam tanpa kulit dengan berat 85 gram mengandung lemak total sebanyak 3 gram dan 1 gram lemak jenuh.

Nah, kalau paha ayam dengan berat yang sama mengandung lemak total sebanyak 9 gram dan 3 gram lemak jenuh. Kandungan lemak yang lebih banyak inilah yang membuat paha ayam terasa lebih lembut dan terasa nikmat.

3. Dada ayam mengandung lebih banyak protein dibandingkan paha ayam

Dada vs Paha Ayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bermanfaat?ilustrasi dada ayam (pexels.com/alleksana)

Sebenarnya baik dada ataupun paha ayam sama-sama mengandung protein hewani yang bernutrisi bagi tubuh. Namun, tetap ada perbedaan kandungan protein antara dada dengan paha ayam. Dilansir Live Strong, daging paha ayam panggang tanpa kulit dengan berat 85 gram mengandung protein sebanyak 22 gram.

Hampir sama dengan paha, dada ayam panggang seberat 85 gram mengandung 26 gram protein. Dari segi protein, dada ayam memang mengandung lebih banyak protein namun rendah kalori dibandingkan paha. Inilah alasan mengapa dada ayam begitu populer di kalangan binaragawan dan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan, seperti dikutip dari Healthline

Baca Juga: Bisa Keluarkan Racun di Tubuh, 5 Manfaat Puasa Senin Kamis

4. Jadi, mana yang lebih baik?

Dada vs Paha Ayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bermanfaat?ilustrasi memasak ayam (pexels.com/e2ghost)

Dada ayam memang lebih rendah lemak dan mengandung lebih banyak protein dibandingkan paha ayam. Namun, bukan berarti paha beserta bagian tubuh yang lainnya harus dihindari. Daging ayam tetap menjadi sumber protein hewani, terlepas dari bagian tubuh mana yang dikonsumsi. 

Hal yang paling penting adalah cara mengolah dan memasak daging ayam. Jika kamu ingin mengolahnya agar lebih rendah kalori maka merebus, mengukus, dan memanggang menjadi pilihan terbaik.

5. Jangan dicuci! Begini cara mengolah daging ayam yang benar

Dada vs Paha Ayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bermanfaat?ilustrasi daging ayam (pexels.com/Lukas)

Kebanyakan orang masih memiliki kebiasaan untuk mencuci daging ayam mentah sebelum dimasak. Mencuci daging ayam mentah dianggap dapat menghilangkan kuman dan bakteri yang terdapat di daging mentah. Padahal, ternyata tidak seperti itu.

Kebiasaan itu justru malah dapat menyebarkan bakteri ke berbagai permukaan lainnya lewat cipratan air. Dilansir National Health Servise Inggris, daging ayam mentah memang memiliki banyak bakteri, salah satunya Campylobacter

Infeksi bakteri Campylobacter dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah hingga diare. Lalu, bagaimana cara membunuh bakteri yang terdapat di daging ayam mentah? Merangkum dari National Health Servise Inggris dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut ini cara mengolah daging ayam mentah yang benar:

  • Cuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir baik sebelum maupun sesudah mengolah daging ayam. 
  • Jangan cuci daging ayam mentah. Ingatlah bahwa mencuci daging ayam mentah hanya menyebarkan bakteri ke berbagai tempat lainnya.
  • Gunakan talenan terpisah untuk memotong daging ayam. Hindari untuk menggunakan kembali atau meletakkan bahan makanan mentah lainnya di talenan yang sudah digunakan untuk memotong daging agar bakteri tidak menyebar ke makanan lainnya.
  • Langsung cuci peralatan dapur yang telah digunakan untuk mengolah daging ayam.
  • Segera masak daging ayam mentah. Lalu, masak daging ayam hingga benar-benar matang. Proses memasak ayam hingga matang dapat membunuh semua bakteri pada daging ayam. 

Demikianlah penjelasan lengkap tentang perbandingan gizi antara dada dan paha ayam. Keduanya sama-sama memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhmu, ya. Nah, kalau kamu tim dada atau paha ayam, nih?

 

Baca Juga: 5 Manfaat Penting dari Ampela Ayam, Banyak Kandungan Baik!

I am Lavennia Photo Verified Writer I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya