Deodoran Vs. Antiperspirant, Mana yang Lebih Ampuh Mencegah Bau Badan?

Sering dikira sama padahal beda! #IDNTimesHealth

Pengguna deodoran dan antiperspirant dilakukan banyak orang untuk mencegah bau badan. Tentu saja, deodoran dan antiperspirant bukan suatu hal yang asing lagi. Meskipun begitu, rupanya masih banyak yang salah kaprah dengan menganggap bahwa deodoran dan antiperspirant itu sama saja. 

Padahal, jika kamu salah memilih antara deodoran dengan antiperspirant. Hal itu dapat berdampak terhadap bau badan. Lalu, apa bedanya deodoran dengan antiperspirant? Lantas manakah yang lebih baik? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! 

1. Kenapa, ya, kok bisa bau badan?

Deodoran Vs. Antiperspirant, Mana yang Lebih Ampuh Mencegah Bau Badan?ilustrasi bau badan (freepik.com/benzoix)

Sebelum membahas lebih lanjut tentang perbandingan deodoran dengan antiperspirant. Yuk, pahami lebih lanjut penyebab bau badan itu sendiri. Sebenarnya ada beberapa hal yang dapat menyebab bau badan menjadi tidak sedap

Dilansir dari Medical News Today, penyebab umumnya adalah bakteri yang berkembang biak dengan cepat pada saat tubuh banyak berkeringat. Keringat memang tidak memiliki bau akan tetapi jika tubuh terlalu banyak berkeringat. 

Maka, bakteri-bakteri yang ada di tubuh akan berkembang biak dan mengubah keringat menjadi asam. Keringat yang telah berubah menjadi asam inilah yang akhirnya menimbulkan bau badan tak sedap.

2. Apa, sih, deodoran dan antiperspirant itu?

Deodoran Vs. Antiperspirant, Mana yang Lebih Ampuh Mencegah Bau Badan?ilustrasi deodoran (freepik.com/ViDlstudio)

Masih banyak orang yang menganggap jika deodoran dengan antiperspirant itu sama. Faktanya, keduanya memiliki cara kerja yang berbeda. Lantas apa bedanya deodoran dengan antiperspirant? Mengutip laman Healthline, deodoran mengandung zat-zat kimia yang dapat membunuh bakteri penyebab bau ketiak. 

Sementara antiperspirant mengandung bahan yang memiliki fungsi utama untuk mengontrol dan mencegah produksi keringat berlebih pada tubuh. Dengan menggunakan antiperspirant, ketiak akan senantiasa terasa kering karena kandungan antiperspirant menahan kelenjar keringat sehingga produksi keringat berkurang. 

Berdasarkan keterangan Food and Drug Administration Amerika Serikat mengungkapkan jika antiperspirant tergolong sebagai obat sedangkan deodoran termasuk produk kosmetik. So, antara deodoran dengan antiperspirant jelas berbeda, bukan? 

3. Jadi, lebih baik yang mana?

Deodoran Vs. Antiperspirant, Mana yang Lebih Ampuh Mencegah Bau Badan?ilustrasi antiperspirant (freepik.com/gpointstudio)

Semua itu tergantung dengan kebutuhanmu sendiri. Baik deodoran maupun antiperspirant, keduanya memang dapat mengurangi bau badan. Namun, jika kamu memiliki masalah dengan ketiak yang berbau maka pilihan tepatnya adalah deodoran.

Hal ini akan berbeda jika kamu sering berkeringat berlebih pada tubuh, terutama di area ketiak. Masalah ketiak yang sering basah dan tak terasa nyaman maka pilihlah antiperspirant untuk mengatasinya.

Orang-orang yang sering beraktivitas di luar ruang atau outdoor pun juga disarankan untuk memilih antiperspirant. Oh ya, meskipun deodoran dan antiperspirant umum digunakan namun masih banyak orang yang kurang tepat dalam penggunaannya, loh.

4. Hayo, ini kebiasaan kamu bukan?

Deodoran Vs. Antiperspirant, Mana yang Lebih Ampuh Mencegah Bau Badan?ilustrasi bau badan (freepik.com/wayhomestudio)

Penggunaan deodoran ataupun antiperspirant memang tak lagi asing di kalangan masyarakat. Sayangnya, masih ada beberapa kebiasaan yang justru dapat mengurangi kerja deodorant dan antiperspirant. Dirangkum dari laman Women's Health dan The Healthy, inilah beberapa kesalahan yang mungkin sering kamu lakukan : 

  • Menggunakan produk yang kurang tepat. Perlu diingat baik-baik jika deodoran mampu mengendalikan bau sedangkan antiperspirant menghambat keringat namun tidak dapat mencegah bau. 
  • Memakai deodoran dan antiperspirant setelah mencukur ketiak dapat menyebabkan iritasi pada ketiak. Tunggu selama 24 jam dulu, ya. 
  • Terlalu sedikit atau banyak saat mengoleskan deodoran dan antiperspirant membuat kerja keduanya tidak maksimal. Gunakanlah deodoran dan antiperspirant secara merata pada kulit ketiak. 
  • Memakai deodoran dan antiperspirant di waktu yang salah. Deodoran dapat digunakan kapanpun. Sementara pemakaian antiperspirant justru disarankan digunakan saat malam hari karena kelenjar keringat tidak terlalu aktif.

5. Adakah tips mencegah bau badan?

Deodoran Vs. Antiperspirant, Mana yang Lebih Ampuh Mencegah Bau Badan?ilustrasi berendam (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tentu saja ada! Selain memakai deodoran dan antiperspirant, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi bau badan, yaitu : 

  • Mandi secara teratur. Yups, cara paling simpel untuk mencegah bau badan adalah mandi sebanyak dua kali dalam sehari. Karena mandi dapat mengurangi jumlah bakteri dalam tubuh.
  • Ganti baju jika berkeringat berlebih. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, jika bakteri dapat berkembang biak pada saat tubuh berkeringat berlebih.
  • Perhatikan apa yang kamu makan. Beberapa jenis makan dapat memicu timbulnya bau badan, salah satunya yaitu makanan yang mengandung sulfur seperti terdapat di bawang merah, bawang putih dan bawang bombay.
  • Cukur bulu ketiak. Bulu ketiak yang terlalu lebat dapat menjadi sarang bakteri, loh.
  • Kelola stres dengan baik. Orang yang mengalami stres cenderung mengeluarkan lebih banyak keringat sehingga rentan terhadap bau badan.

Bau badan dapat menurunkan rasa kepercayaan diri dan mengganggu kenyamanan orang-orang sekitar. Oleh sebab itu, jangan salah memilih antara deodoran dengan antiperspirant, ya. Biar bau badan jadi minggat, deh! 

I am Lavennia Photo Verified Writer I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya