7 Fakta Unik Latah, Penyakit atau Kebiasaan? Banyak Orang Belum Tahu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Latah merupakan reaksi terkejut yang tak terduga saat seseorang merasa kaget. Reaksi tersebut biasanya berupa mengulang kata-kata tertentu, melompat, menjerit, melempar sesuatu, hingga memukul. Akan tetapi, apa sih sebenarnya latah itu? Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta menarik mengenai latah.
1. Latah bukan sebuah penyakit jika penderitanya tidak merasa dirugikan
Latah tidak dapat dikategorikan sebagai penyakit jika orang yang menderita kelatahan tersebut tidak merasa terganggu. Selain itu, terdapat penelitian yang menemukan bahwa tidak ada gangguan pada otak orang yang menderita kelatahan.
2. Latah muncul akibat adanya stimulus
Reaksi natural yang sangat cepat saat mengalami latah, baik sengaja atau tidak, biasanya terjadi akibat adanya rangsangan atau stimulus tertentu. Hal ini lah yang menyebabkan penderita tidak dapat mengendalikan dirinya.
3. Latah muncul setelah masa pubertas
Kata-kata yang keluar tanpa terduga saat latah biasanya disebabkan oleh hilangnya kontrol terhadap diri. Kondisi ini biasanya dimulai setelah masa pubertas atau selama masa remaja. Jadi, hati-hati jika ingin berpura-pura latah.
Baca Juga: 8 Hobi dan Kegiatan Ini Bisa Meningkatkan Kesehatanmu Tanpa Disadari!
4. Latah disebabkan oleh faktor budaya
Editor’s picks
Salah satu teori mengenai latah menyebutkan bahwa latah merupakan kelainan yang terjadi sebagai respon dalam kondisi yang dipengaruhi oleh faktor budaya. Hal ini karena orang latah biasanya terkejut secara berlebihan dan tidak wajar. Sayangnya, hingga saat ini belum ada penelitian lebih lanjut yang mendukung pernyataan ini.
5. Kondisi latah yang terus menerus, dengan tujuan menghibur, dapat memperparah kondisi penderitanya
Seringkali kita jumpai orang yang mengalami kondisi latah justru dianggap lucu dan menghibur. Sehingga orang tersebut akan dikagetkan berulang-ulang agar dapat menarik perhatian. Padahal, kondisi ini bisa meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan orang yang latah.
6. Latah bisa diakibatkan oleh stres
Sebuah penilitian yang dilakukan Tanner dan Chamberland pada tahun 2001 menyatakan bahwa penyebab utama latah adalah stres. Hal ini didasari atas faktor pemicu latah yang bersumber dari pengalaman hidup seseorang saat mengalami stres tersebut.
7. Latah dapat disembuhkan
Cara terbaik untuk mengurangi reaksi latah ialah dengan tidak mengagetkan orang yang memiliki gangguan ini. Selain itu, ada juga terapi khusus yang dapat menyembuhkan orang yang latah. Tingkat latahnya seseorang juga akan menurun seiring bertambahnya usia.
Melihat seseorang latah memang menyenangkan. Akan tetapi, setelah mengetahui beberapa fakta tersebut, apakah kamu masih bisa menganggapnya menyenangkan?
Baca Juga: Waspada, 10 Masalah Kesehatan Ini Sering Mengancam Saat Asyik Liburan