Mengerikan, Ini 7 Hal yang Akan Terjadi Saat Kamu Mengalami Tetanus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tetanus adalah kejang otot yang terjadi secara tiba-tiba akibat bakteri clostridium tetani yang biasanya terdapat pada kotoran, seperti debu, tanah, kotoran manusia, dan juga besi berkarat. Bakteri Clostridium tetani yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka saat menginjak atau tertusuk besi berkarat kemudian berkembang biak dan menyerang sistem saraf.
Namun apa yang sebenarnya terjadi saat kita betul-betul terinfeksi tetanus? Simak info lengkapnya berikut ini!
1. Bakteri yang masuk melalui luka akan berkembang biak
Bakteri clostridium tetani yang merupakan bakteri utama penyebab tetanus adalah jenis bakteri yang dapat hidup lama di dalam tanah atau kotoran hewan dan debu. Ketika bakteri sudah masuk ke dalam tubuh melalui luka, ia akan menghasilkan neurotoksin berupa protein yang bertindak sebagai racun bagi sistem saraf yang dikenal sebagai tetanospamin.
2. Muncul gejala kejang otot
Setelah beberapa hari atau bulan luka terpapar bakteri tetanus dan menghasilkan neurotoksin, maka tubuh akan mulai menampakkan gejala tetanus seperti kejang otot di bagian perut, lengan atas, paha, dan rahang.
3. Terjadi infeksi
Tidak hanya bakteri clostridium tetani saja yang dapat memperburuk keadaan. Akan tetapi, luka akibat tertusuk paku berkarat dan sebagainya juga akan menunjukkan tanda-tanda infeksi. Jika dibiarkan, infeksi tersebut akan sangat berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga: Pertama Kali Naik Pesawat? Ini 8 Reaksi Tubuh yang Akan Kamu Rasakan
4. Aliran darah terganggu
Editor’s picks
Jika sudah pada tahap ini, bakteri tetanus akan mengganggu aliran darah serta aktivitas saraf yang ada di seluruh tubuh. Oleh karena itu, mulai dari munculnya gejala tetanus, sebaiknya segera diobati.
5. Terjadi pneumonia aspirasi
Otot yang kaku akibat infeksi tetanus akan membuat kamu kesulitan mengunyah dan batuk. Hal ini sangat berbahaya karena berisiko memicu pneumonia aspirasi, yaitu kondisi ketika saluran paru-paru mengalami infeksi akibat adanya makanan, saliva, atau minuman yang masuk. Parahnya, saluran pernapasan juga bisa gagal berfungsi dan menyebabkan gagal napas.
6. Muncul laryngospasm
Infeksi tetanus yang berefek ke leher juga bisa menyebar ke laring, sehingga menyebabkan laryngospasm. Laryngospasm sendiri adalah kondisi ketika laring mengalami kejang selama 30-60 detik.
Akibatnya, jalan udara menuju paru-paru menjadi terhambat dan kita bisa kesulitan bernapas. Sama halnya dengan pneumonia aspirasi, kondisi ini juga dapat menyebabkan gagal napas.
7. Gagal ginjal dan kematian
Kejang otot yang parah akibat infeksi tetanus dapat memicu kondisi kesehatan terburuk yang dikenal dengan nama rhabdomyolysis. Hal tersebut merupakan kondisi di mana otot tulang hancur dengan dan menyisakan myoglobin atau protein otot yang masuk ke urin. Nyatanya, kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan gagal ginjal hingga kematian.
Jangan pernah menyepelekan luka sekecil apapun terlebih kamu mengetahui jika sumber luka tersebut adalah benda yang berkarat. Sebab, pada akhirnya luka tersebut bisa terinfeksi virus yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, sayangi tubuhmu dengan mengantisipasi apapun yang terjadi.
Baca Juga: Gimana Sensasi Hamil Bayi kembar? Ini 7 Tanda yang Akan Kamu Rasakan