5 Kesalahan yang Membuat Hand Sanitizer Tidak Bekerja dengan Baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada masa pandemik COVID-19, hand sanitizer adalah salah satu benda yang wajib kamu bawa ke mana-mana, terutama untuk dipakai bila tak tersedia tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Bisa membantu membersihkan tangan dan kotoran dan kuman penyakit, ternyata beberapa orang tanpa disadari melakukan kesalahan dalam menggunakan hand sanitizer, sehingga fungsinya jadi tidak optimal.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang mungkin kamu lakukan dalam memakai hand sanitizer. Hindari, ya!
1. Menyimpan hand sanitizer di tempat yang terpapar suhu panas maupun dingin
Pastikan untuk meletakkan hand sanitizer di suhu ruangan. Jangan menyimpannya di tempat dengan suhu yang terlalu dingin ataupun panas.
Melansir keterangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), penyimpanan hand sanitizer yang ideal berada pada suhu 15 hingga 30 derajat Celcius. Jangan kurang atau lebih dari itu agar kualitas hand sanitizer tidak berkurang.
2. Menggunakan jenis yang salah
Dengan begitu banyaknya produk yang dijual di pasaran, beberapa produk tidak mengandung kadar alkohol yang tidak sesuai.
Berdasarkan penjelasan dalam Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), hand sanitizer yang kita gunakan harus mengandung minimal 60 persen alkohol untuk membunuh kuman.
Selain itu, hindari hand sanitizer yang mengandung metanol karena bisa berbahaya untuk tubuh.
Baca Juga: Duh! AS Laporkan Warganya Minum Hand Sanitizer, Apa Bahayanya?
Editor’s picks
3. Terlalu sedikit saat menggunakannya
Kadang kita cuma menuangkan atau menyemprot hand sanitizer terlalu sedikit ke tangan, entah karena agar irit atau menganggap jumlah sedikit sudah mampu membunuh kuman. Sayangnya, penggunaan hand sanitizer yang terlalu sedikit kerjanya tidak akan terlalu efektif.
Gunakan dengan ukuran yang pas agar bisa membersihkan seluruh telapak tangan secara menyeluruh. Bila menggunakan hand sanitizer jenis pump, tekan dengan tekanan penuh.
4. Menggunakan hand sanitizer saat tangan kotor
Meskipun bisa membersihkan tangan dari kuman, hand sanitizer tidak akan bekerja secara efektif jika tangan kita terlalu kotor.
Melansir Livestrong, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk tangan yang kotor dan/atau berminyak lebih efektif ketimbang hand sanitizer.
5. Tidak meratakannya dengan baik
Ketika menggunakan hand sanitizer, kita harus memperhatikan apakah sudah digunakan secara merata atau belum. Pembersihan tangan yang tidak menyeluruh malah bisa membawa virus dari bagian tangan yang tidak dibersihkan. Jadi, jangan lewatkan kulit di bagian telapak dan punggung tangan, ya.
Penggunaan hand sanitizer sangat penting di masa pandemik untuk menjaga kebersihan tangan. Maka dari itu, penggunaannya harus dilakukan dengan benar agar bisa bekerja secara efektif mengusir kuman penyakit yang mungkin menempel di tangan. Meski demikian, tetap prioritaskan untuk membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir, ya, karena terbukti lebih efektif.
Baca Juga: Cuci Tangan dengan Hand Sanitizer atau Air dan Sabun? Ini Faktanya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.