Tumor pada Rahang, Kenali 5 Fakta Mengenai Ameloblastoma

Kenali gejalanya di awal sebelum jadi parah

Ameloblastoma adalah tumor yang muncul sangat langka dan pertumbuhannya lambat pada bagian rahang dan ruang belakang gigi geraham. Tumor rahang biasanya mempunyai sifat jinak pada saat awal. Namun, tumor ini tidak bisa dibiarkan karena dapat berkembang menjadi tumor ganas dan berpotensi merusak tulang rahang dan bagian lain di dalam mulut. 

Selain berkembang menjadi tumor ganas, ameloblastoma dapat menimbulkan komplikasi dan menyebar ke area tubuh lain, seperti kelenjar getah bening di leher dan paru-paru.

Meskipun kasus tumor rahang sangat langka, kita harus tetap waspada dan mencari tahu informasi mengenai ameloblastoma agar dapat mencegah dan melakukan pemeriksaan sedini mungkin jika mengalaminya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini fakta-fakta mengenai ameloblastoma yang perlu kita ketahui. 

 

1. Penyebab ameloblastoma

Tumor pada Rahang, Kenali 5 Fakta Mengenai Ameloblastomailustrasi sakit rahang (pexels.com/@olly)

Ameloblastoma terjadi karena sel-sel yang membuat email gigi atau dikenal dengan ameloblas terus mengalami pertumbuhan. Dilansir Cleveland Clinic, peneliti belum menemukan penyebab pasti tumor rahang. Namun ada beberapa penyebab yang mungkin saja memicu ameloblastoma, meliputi : 

  • Kelainan genetik: menurut beberapa ahli, kelainan genetik mungkin saja berhubungan dengan ameloblastoma. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan genetik yang menjadi salah satu alasan sel-sel pada ggigi terus tumbuh. 
  • Penyakit gusi: munculnya penyakit dan peradangan pada gusi yang tidak dapat hilang dalam waktu yang lama.
  • Infeksi virus

 

2. Gejala ameloblastoma

Tumor pada Rahang, Kenali 5 Fakta Mengenai Ameloblastomailustrasi sakit rahang (pexels.com/@pavel-danilyuk)

Ameloblastoma seringkali tidak menimbulkan gejala pada orang yang mengalaminya. Tetapi beberapa gejala mungkin saja muncul, seperti rasa sakit dan pembengkakan yang terjadi pada sekitar rahang.

Orang dengan kondisi tumor rahang yang tidak diobati biasanya akan mengalami perubahan bentuk wajah bagian bawah dan rahang, serta menggeser gigi dari posisi semula. Oleh sebab itu, orang dengan ameloblastoma harus segera mendapatkan perawatan agar tumor tidak semakin membesar dan bertambah parah.

 

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Rahang yang Sakit saat Mengunyah

3. Jenis ameloblastoma

Tumor pada Rahang, Kenali 5 Fakta Mengenai Ameloblastomailustrasi ameloblastoma (pexels.com/@olly)

Secara umum, ameloblastoma dapat dibagi sesuai dengan jenisnya. Namun. ameloblastoma juga dapat dilihat sesuai dengan jenis sel-sel yang tumbuh pada area tumor. Dilansir Cleveland Clinic, ada empat jenis utama yang sering dilihat pada gejala ameloblastoma meliputi:

  • Ameloblastoma konvensional: ini adalah jenis tumor yang paling umum terjadi dan tumbuh secara agresif. Ameloblastoma jenis ini biasanya tumbuh pada tulang rahang bawah kita. 10% orang yang mengalami ameloblastoma jenis ini biasanya akan kambuh setelah menjalani perawatan.
  • Ameoblastoma unkistik: jenis tumor ini bersifat kurang agresif dan sering berada pada tulang rahang bagian bawah di geraham. Pada orang yang berada di usia muda, ameoblastoma unkistik lebih banyak terjadi dibandingkan dengan orang lanjut usia.
  • Ameloblastoma perifer: ameloblastoma jenis ini mempengaruhi gusi dan jaringan mulut di rahang atas atau bawah. Tumor jenis ini jarang terjadi pada beberapa orang dan mempunyai risiko kekambuhan yang rendah setelah menjalankan perawatan. 
  • Ameloblastoma yang bermetasis: ini adalah jenis yang sangat jarang terjadi dan ditentukan oleh sel tumor yang terjadi jauh dari tempat utama di rahang.

 

4. Diagnosis ameloblastoma

Tumor pada Rahang, Kenali 5 Fakta Mengenai Ameloblastomailustrasi diagnosis (pexels.com/@cedric-fauntleroy)

Penanganan ameloblastoma yang tepat harus dilakukan dengan beberapa pemeriksaan agar dokter tidak salah dalam melakukan diagnosis. Beberapa pemeriksaan yang mungkin dilakukan oleh dokter gigi untuk melihat kondisi tumor pada rahang yaitu: 

  • Pemeriksaan X-Ray pada rahang atas dan bawah.
  • Magnetic resonance imaging (MRI) untuk melihat gambar secara lebih detail.
  • CT scan dengan serangkaian sinar-X dan komputer untuk membuat gambar tiga dimensi dari jaringan lunak dan tulang. 
  • Biopsi untuk mendapatkan sel, cairan, dan jaringan yang sedang bertumbuh untuk diperiksa dengan mikroskop.

 

5. Perawatan ameloblastomo

Tumor pada Rahang, Kenali 5 Fakta Mengenai Ameloblastomailustrasi perawatan gigi (pexels.com/@cedric-fauntleroy)

Penanganan ameloblastoma yang dilakukan oleh dokter disesuaikan dengan kondisi, ukuran, lokasi, jenis, dan sel-sel tumor. Beberapa pilihan penanganan yang mungkin dilakukan dokter kepada pasien dengan ameloblastoma adalah: 

  • Pembedahan: tindakan ini dilakukan untuk mengangkat tumor yang tumbuh pada tulang rahang.
  • Operasi perbaikan rahang: penderita ameloblastoma mungkin saja mengalami perubahan bentuk rahang akibat tumor yang bertambah besar dan tindakan operasi pada rahang yang dilakukan dokter sehingga penampilan dan cara kerja rahang tidak terlihat normal. Melihat dampak yang ditimbulkan dari ameloblastoma, beberapa orang mungkin akan mengambil tindakan untuk operasi perbaikan rahang agar dapat berfungsi secara normal dan tidak merusak penampilan.
  • Terapi radiasi: terapi ini dilakukan dengan menggunakan sinar setelah operasi sebagai perawatan tambahan. Pada beberapa orang yang tidak harus menjalani operasi, dokter mungkin akan menyarankan terapi radiasi untuk mengatasi tumot.
  • Prostetik: dokter spesialis yang dikenal dengan prostodontis akan membuat gigi palsu untuk menggantikan gigi asli yang mungkin hilang atau mengalami kerusakan di dalam mulut.

Selain beberapa pilihan perawatan tersebut, melakukan konsultasi ke beberapa dokter spesialis mungkin dapat dilakukan untuk mengatasi efek samping yang terjadi akibat ameloblastoma. Beberapa spesialis yang mungkin dapat ditemui seperti ahli gizi, terapis fisik, terapis bicara.

Pada beberapa kasus, benjolan pada rahang mungkin tidak membawa efek yang buruk bagi kesehatan. Namun, tumor rahang yang dibiarkan dalam waktu lama mungkin saja bisa bertambah parah dan membesar sehingga mengganggu aktivitas kita. Oleh sebab itu, pemeriksaan ke dokter sedini mungkin dapat dilakukan guna mengurangi risiko yang terjadi dan memperbaiki penampilan akibat benjolan di rahang yang semakin membesar. 

 

 

Baca Juga: 7 Penyebab Umum Kelumpuhan Wajah, dari Bell's Palsy hingga Tumor

Lois Maria Andries Photo Verified Writer Lois Maria Andries

19

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya